SMKN 10 Semarang Gelar Sensus Aset untuk Menjamin Tertib Administrasi dan Fisik

Semarang, 26 Juni 2023 – Sebagai upaya untuk mencapai tertib administrasi dan tertib fisik serta mempermudah pengelolaan aset BMD (Barang Milik Daerah), SMKN 10 Semarang melaksanakan kegiatan Sensus Barang Milik Daerah sesuai dengan Permendagri Nomor 47 Tahun 2021. Kepala SMKN 10 Semarang, Bapak Ardan Sirodjuddin, mengambil langkah proaktif dengan menerbitkan Surat Keputusan pembentukan Panitia Sensus Aset Sekolah yang dipimpin oleh Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana dan Prasarana.

Panitia Sensus yang terdiri dari wakil kepala sekolah, pengelola aset, ketua jurusan, ketua bengkel, guru, dan staf administrasi tata usaha bertujuan untuk melakukan inventarisasi aset sekolah secara komprehensif.

Dalam rangka mempersiapkan pelaksanaan Sensus, panitia telah melaksanakan rapat koordinasi pada hari Senin, 26 Juni 2023, di ruang Baita Adiguna SMKN 10 Semarang.

Dalam arahannya, Kepala SMKN 10 Semarang, Bapak Ardan Sirodjuddin, menekankan pentingnya kerjasama, koordinasi, dan kolaborasi antar anggota panitia. Dia juga menegaskan bahwa Sensus ini bertujuan untuk memberikan data yang akurat dan terbaru mengenai kondisi aset sekolah. Dengan adanya data tersebut, diharapkan pengelolaan aset SMKN 10 Semarang dapat lebih efektif dan efisien.

Ketua Panitia Sensus Aset Sekolah, Bapak M. Yunan Setiawan, mengungkapkan harapannya agar pelaksanaan Sensus berjalan lancar dan sukses. Ia berharap bahwa melalui Sensus ini, pihak sekolah dapat mengidentifikasi dengan tepat aset-aset yang dimiliki, termasuk kondisinya, sehingga dapat merencanakan pemeliharaan dan penggunaan yang optimal.

Sensus Barang Milik Daerah dilaksanakan minimal 5 (lima) tahun sekali, sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam Permendagri Nomor 47 Tahun 2021. Dengan demikian, SMKN 10 Semarang menunjukkan komitmennya dalam menjalankan tata kelola aset yang baik guna mewujudkan sekolah yang berkualitas dan memberikan pelayanan terbaik kepada peserta didik.

Dalam era perubahan yang dinamis, langkah-langkah proaktif seperti Sensus Aset Sekolah di SMKN 10 Semarang menjadi contoh yang patut diikuti oleh institusi pendidikan lainnya. Diharapkan bahwa melalui kegiatan ini, SMKN 10 Semarang dapat terus beradaptasi dengan cepat dan memastikan pengelolaan aset yang efektif, sehingga memberikan dampak positif bagi proses belajar mengajar di sekolah tersebut.