Info Sekolah
Rabu, 04 Des 2024
  • Guru SMKN 10 Semarang Juara 1 Lomba Guru Inovatif dan Dedikatif Tingkat Jawa Tengah ##SMKN 10 Semarang Juara 3 Jambore GTK Hebat 2024 Kategori Kepala SMK Inovatif

SMKN 10 Semarang Gelar RTL Upskilling dan Reskilling Bersama BBPPMPV BMTI

Diterbitkan : - Kategori : Berita / Di Sekolah / SMK PK / Workshop

SEMARANG-SMK Negeri 10 Semarang kembali menunjukkan komitmennya dalam berbagi ilmu dengan sekolah-sekolah lain melalui kegiatan Rencana Tindak Lanjut (RTL) Upskilling dan Reskilling yang dilaksanakan pada Selasa, 03 September 2024. Acara ini digelar di ruang Baita Adiguna SMKN 10 Semarang, diikuti oleh 40 peserta yang terdiri dari guru-guru SMKN 10 Semarang dan perwakilan dari berbagai sekolah lain.

Kegiatan ini menghadirkan tiga narasumber yang memiliki kompetensi tinggi di bidangnya. Narasumber pertama, Dwi Palupi Widyasari, M.Si, adalah guru dari SMKN 10 Semarang yang merupakan alumni Pendidikan dan Pelatihan Bahasa Inggris Berbasis Kejuruan yang diselenggarakan oleh Balai Besar Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bidang Mesin dan Teknik Industri (BBPPMPV BMTI) Bandung. Pelatihan tersebut berlangsung secara luring dan daring dari tanggal 18 Februari hingga 2 Maret 2024. Dalam kesempatan ini, Dwi Palupi yang merupakan peserta terbaik ketiga dalam pelatihan tersebut, memaparkan cara menyusun perangkat mengajar yang meliputi ATP (Alur Tujuan Pembelajaran), CP (Capaian Pembelajaran), dan modul ajar. Ia menekankan pentingnya penyesuaian materi ajar dengan jurusan yang diampu, serta mendorong para guru untuk menerapkan penggunaan Bahasa Inggris secara kontekstual sesuai dengan kebutuhan jurusan masing-masing.

Pembicara kedua adalah Hikma Nurul Izza, S.Pd, juga dari SMKN 10 Semarang. Nurul adalah alumni Pendidikan dan Pelatihan IPAS yang diadakan oleh BBPPMPV BMTI Bandung secara luring pada tanggal 18 Februari hingga 9 Maret 2024. Sebagai peserta terbaik pertama dalam pelatihan tersebut, Hikma menjelaskan perubahan signifikan yang terjadi dalam pembelajaran di kelasnya setelah mengikuti pelatihan. Sebelum pelatihan, pembelajaran di kelasnya cenderung berfokus pada teori dan proyek yang lebih didasarkan pada keinginan guru, tanpa mengacu pada permasalahan nyata dan kurang menerapkan langkah-langkah Project-Based Learning (PjBL) dengan benar. Setelah pelatihan, ia mulai menerapkan pendekatan PjBL yang sesuai dengan kurikulum merdeka, menekankan pembelajaran berdiferensiasi, dan fokus pada pengembangan soft skills siswa, yang dianggapnya lebih relevan dan efektif dalam menghadapi tantangan pendidikan masa kini.

Narasumber ketiga, Wandi Herpiandi, S.Pd, M.Si,  widyaiswara dari BBPPMPV BMTI Cimahi, memberikan penjelasan yang memperkuat materi dari kedua narasumber sebelumnya. Wandi menekankan pentingnya pelaksanaan PjBL yang benar, dengan menyoroti bagaimana produk PjBL seharusnya disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat. Ia juga memberikan panduan praktis dalam menerapkan langkah-langkah PjBL yang tepat di kelas, sehingga hasilnya dapat lebih bermanfaat dan berdampak positif baik bagi siswa maupun masyarakat luas.

Para peserta kegiatan RTL Upskilling dan Reskilling ini memberikan respon positif terhadap materi yang disampaikan. Ida Nurnaeni, S.Pd, guru dari SMK Negeri 9 Semarang, menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat kreatif dan mampu menggerakkan komunitas pendidik, khususnya dalam mapel IPAS. Ia mengaku terinspirasi untuk menjadi lebih kreatif dan inovatif dalam penerapan PjBL di kelasnya.

Radianita, seorang guru dari SMK Pelita Nusantara 2 Semarang, juga mengapresiasi kegiatan ini. Menurutnya, kegiatan ini tidak hanya menambah ilmu dan wawasan, tetapi juga memberikan contoh praktik baik yang dapat diterapkan oleh guru-guru lain. Ia berharap agar kegiatan seperti ini terus dilanjutkan dan ditingkatkan, terutama dalam MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran) masing-masing, sehingga praktik baik yang diajarkan dapat menyebar luas dan bermanfaat bagi lebih banyak guru.

Kegiatan RTL Upskilling dan Reskilling di SMKN 10 Semarang ini tidak hanya menjadi wadah bagi para guru untuk belajar dan meningkatkan kompetensinya, tetapi juga memperkuat jaringan antar sekolah dalam upaya bersama meningkatkan mutu pendidikan vokasi di Indonesia. Dengan semangat berbagi dan kolaborasi yang terus dijaga, SMKN 10 Semarang semakin meneguhkan perannya sebagai pionir dalam pengembangan pendidikan vokasi yang adaptif terhadap perkembangan zaman.

Penulis : Ifa Ludfiah, S.Pd, Guru Bahasa Indonesia SMKN 10 Semarang

Artikel ini memiliki

4 Komentar

Andhika Wildan Krisnamurti
Selasa, 3 Sep 2024

Indahnya saling berbagi.

Balas
Hikma Nurul Izza
Selasa, 3 Sep 2024

Alhamdulillah

Balas
Suparman, S.Pd
Rabu, 4 Sep 2024

Mantap👍💯👍

Balas
Elmina Ita K., S.Pd., M.Si.
Kamis, 5 Sep 2024

Berbagi ilmu dan pengalaman berharga…semangat kawan

Balas

Beri Komentar