Semarang-Pada Jumat, 29 November 2024, SMKN 10 Semarang melaksanakan pendampingan terakhir bersama fasilitator perguruan tinggi dalam program SMK Pusat Keunggulan (SMK PK). Bertempat di ruang MS SMKN 10 Semarang, kegiatan ini dipandu oleh Ina Maryani, M.Kom, dari Universitas Bina Sarana Informatika, dengan dihadiri Kepala SMKN 10 Semarang, Ardan Sirodjuddin, M.Pd, serta tim manajemen sekolah.
Pendampingan ini menjadi bagian akhir dari enam sesi yang telah berlangsung sepanjang tahun 2024. Fokus utama kegiatan adalah evaluasi dan refleksi terkait pelaksanaan program SMK PK, dengan menggarisbawahi beberapa isu penting seperti Teaching Factory (TeFa), kemitraan dengan industri, tracer study, hingga penguatan kepemimpinan sekolah.
Menurut Ina Maryani, TeFa menjadi prioritas utama dalam pendampingan kali ini. “Pendampingan ini bertujuan memastikan bahwa TeFa tidak hanya sekadar konsep, tetapi dilaksanakan sampai tuntas. Mulai dari perencanaan, produksi, hingga pemasaran produk unggulan,” ungkapnya.
Sebagai bagian dari upaya pengembangan, SMKN 10 Semarang juga telah melaksanakan Focus Group Discussion (FGD) bersama mitra industri pada 20 November 2024. Hasil FGD ini menjadi dasar untuk memperluas kemitraan strategis, termasuk penambahan Memorandum of Understanding (MOU) yang saat ini sedang dalam proses finalisasi.
Selain itu, tracer study menjadi salah satu fokus pendampingan, dengan workshop khusus yang digelar pada 22 November 2024. Workshop ini bertujuan meningkatkan kesadaran calon alumni agar aktif dalam pembaruan data setelah lulus, baik yang bekerja, berwirausaha, maupun melanjutkan pendidikan. “Hal ini penting karena data alumni menjadi salah satu indikator keberhasilan sekolah dalam rapor pendidikan,” jelas Ina.
Kepala SMKN 10 Semarang, Ardan Sirodjuddin, M.Pd, menyampaikan apresiasi tinggi kepada Ina Maryani atas pendampingan yang telah diberikan. “Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Ina dan Universitas Bina Sarana Informatika yang telah memberikan pendampingan intensif kepada SMKN 10 Semarang. Alhamdulillah, kami telah mendapatkan banyak pembelajaran dan masukan yang sangat berharga untuk pengembangan sekolah ke depan,” ujar Ardan.
Ardan juga menekankan pentingnya keberlanjutan program SMK PK untuk membawa SMKN 10 Semarang menjadi sekolah vokasi yang unggul. “Kami akan terus berupaya mengimplementasikan hasil pendampingan ini, terutama dalam pengembangan TeFa yang lebih terarah dan sesuai kebutuhan sekolah. Semoga SMKN 10 Semarang dapat semakin berkontribusi menghasilkan lulusan yang siap bersaing di dunia kerja maupun berwirausaha,” tambahnya.
Dengan selesainya pendampingan ini, SMKN 10 Semarang kini memiliki rencana aksi yang lebih terarah untuk memajukan program SMK PK. Jadwal pelaksanaan pendampingan yang telah disinkronkan dengan pencairan dana bantuan memungkinkan sekolah merencanakan pengembangan program secara optimal.
Pendampingan dari Universitas Bina Sarana Informatika juga memberikan perspektif baru bagi tim manajemen SMKN 10 Semarang dalam menjawab tantangan pendidikan vokasi di era modern. Sinergi antara sekolah, perguruan tinggi, dan industri diharapkan terus berlanjut untuk menciptakan kolaborasi yang lebih kuat dalam membangun masa depan pendidikan vokasi Indonesia.
Penulis : Muhammad Yunan Setyawan, S.Pd, Ketua Pokja PK SMKN 10 Semarang
Sangat bermanfaat
Beri Komentar