Info Sekolah
Jumat, 14 Feb 2025
  • Guru SMKN 10 Semarang Juara 1 Lomba Guru Inovatif dan Dedikatif Tingkat Jawa Tengah ##SMKN 10 Semarang Juara 3 Jambore GTK Hebat 2024 Kategori Kepala SMK Inovatif

SMK Negeri 10 Semarang Gelar Workshop Pendekatan Deep Learning untuk Guru SMP

Diterbitkan : - Kategori : Berita

Semarang-Sebagai bagian dari persiapan implementasi pendekatan deep learning dalam pembelajaran, SMK Negeri 10 Semarang, yang merupakan SMK Pusat Keunggulan, menggelar Workshop Pendekatan Deep Learning dalam Pembelajaran pada Selasa, 4 Februari 2025. Acara yang berlangsung di ruang Baita Adiguna SMKN 10 Semarang ini dihadiri oleh 45 guru SMP dari Kota Semarang dan sekitarnya. Workshop ini bertujuan untuk memperkenalkan pendekatan pembelajaran yang lebih mendalam dan relevan dengan kebutuhan pendidikan abad 21.

Acara dibuka dengan sambutan hangat dari Kepala SMKN 10 Semarang, Ardan Sirodjuddin. Dalam sambutannya, Ardan memaparkan prestasi terbaru sekolahnya. “SMKN 10 Semarang telah berubah menjadi sekolah langganan juara. Tahun 2024, kami meraih juara 1 sebagai sekolah dengan prestasi GTK terbanyak di Cabang Dinas Pendidikan Wilayah I,” ujarnya dengan bangga. Ia juga menyampaikan kesiapan sekolahnya menerima siswa baru tahun pelajaran 2024/2025 dengan delapan jurusan yang sudah ada dan satu jurusan baru yang sedang diajukan, yaitu Perawatan Bodi Otomotif.

Acara kemudian dilanjutkan dengan paparan tentang Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) oleh Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Helmi Yuhdana. Helmi menjelaskan secara detail jurusan-jurusan yang tersedia di SMKN 10 Semarang, termasuk program unggulan yang ditawarkan. “Kami berkomitmen untuk memberikan pendidikan yang berkualitas dan relevan dengan kebutuhan industri,” tegas Helmi.

Selain itu, siswa dari jurusan Manajemen Logistik mempresentasikan program teaching factory mereka yang berkolaborasi dengan Bulog, yaitu “Rumah Pangan Kita”. Program ini menjadi contoh nyata bagaimana pembelajaran di SMK dapat langsung bersinggungan dengan dunia industri.

Sesi materi pertama diisi oleh Arimurti Asmoro, yang membawakan tema Kompetensi Sosial Emosional (KSE). Menurut Arimurti, KSE adalah kemampuan individu untuk memahami dan mengelola emosi, mengembangkan hubungan positif, serta mengambil keputusan yang bertanggung jawab. “KSE mencakup kesadaran diri, manajemen diri, kesadaran sosial, keterampilan berelasi, dan pengambilan keputusan yang bertanggung jawab. Ini sangat penting dalam konteks pendidikan dan pekerjaan,” jelasnya.

Arimurti menekankan bahwa pendekatan deep learning tidak hanya fokus pada penguasaan materi akademis, tetapi juga pada pengembangan keterampilan sosial dan emosional siswa. “Dengan KSE yang kuat, siswa akan lebih siap menghadapi tantangan di masa depan,” tambahnya.

Pembicara terakhir, Hikma Nurul Izza, guru IPAS di SMKN 10 Semarang, berbagi pengalaman menerapkan metode pembelajaran “Kencur Ketumbar” di kelasnya. Menurutnya, metode ini memiliki kemiripan dengan pendekatan deep learning. “Metode ini menekankan eksplorasi mendalam pada topik tertentu, sehingga siswa lebih mudah memahami relevansi konsep dengan kehidupan sehari-hari,” kata Nurul.

Ia menjelaskan bahwa pendekatan ini mendorong siswa untuk berpikir kritis dan kreatif, serta menghubungkan materi pembelajaran dengan konteks nyata. “Dengan begitu, pembelajaran menjadi lebih bermakna dan menyenangkan,” ujarnya.

Putie Dayani, guru dari SMP Negeri 2 Semarang, menyampaikan apresiasinya terhadap acara ini. “Kegiatan ini sangat baik dan bermanfaat bagi kedua belah pihak. Pemilihan materi juga tepat, memenuhi kebutuhan saat ini,” ujarnya. Ia juga mengapresiasi budaya positif di SMKN 10 Semarang, terutama iklim menulis yang dapat menjadi inspirasi bagi sekolah lain.

“Sukses untuk SMKN 10 Semarang. Terus maju dan ubah image sekolah dari yang dulu dikenal sebagai sekolah tawuran menjadi sekolah prestasi,” tambah Putie dengan penuh semangat.

Workshop ini tidak hanya menjadi ajang berbagi pengetahuan, tetapi juga memperkuat kolaborasi antara SMK dan SMP dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Dengan pendekatan deep learning dan pengembangan KSE, diharapkan siswa dapat lebih siap menghadapi tantangan global. SMKN 10 Semarang pun semakin membuktikan diri sebagai sekolah unggulan yang terus berinovasi dan berprestasi.

“Kami berharap workshop ini dapat menjadi langkah awal untuk lebih banyak kolaborasi dan inovasi dalam dunia pendidikan,” tutup Ardan Sirodjuddin dengan penuh harap.

Penulis : Ifa Ludfiah, S.Pd., Guru Bahasa Indonesia SMKN 10 Semarang

Artikel ini memiliki

4 Komentar

Ilham Agum Fitra Anggesa
Rabu, 5 Feb 2025

Sangat Menginspirasi

Balas
Elmina Ita K., S.Pd., M.Si.
Rabu, 5 Feb 2025

Berbagi ilmu… sip🥰

Balas
Andhika Wildan Krisnamurti
Rabu, 5 Feb 2025

Semangat berbagi.

Balas
Suparman, S.Pd
Rabu, 5 Feb 2025

Semangat💯

Balas

Beri Komentar