Sholat Dhuha Berjamaah Warnai Hari Pertama Masuk Sekolah di SMKN 10 Semarang

Sholat dhuha yang dilaksanakan sebanyak dua rakaat salam dan dua rakaat salam itu dipimpin oleh Mohammad Suparjo, salah satu guru di SMKN 10 Semarang. Para jamaah tampak khusyuk dan khidmat mengikuti gerakan demi gerakan sholat, memaknai setiap ayat dan bacaan dengan penuh kesungguhan.

Usai sholat, Imam Mohammad Suparjo memimpin pembacaan doa sholat dhuha yang menggugah jiwa. Dengan suara lembut namun penuh penghayatan, doa yang dibacakan memohon limpahan rezeki dari Allah SWT dengan ungkapan yang sarat makna. “Ya Allah, jika rezekiku masih di langit, turunkanlah; jika di dalam bumi, keluarkanlah; jika masih sulit, mudahkanlah; jika haram, sucikanlah; dan jika jauh, dekatkanlah,” lantunnya, diikuti oleh jamaah dengan penuh harap.

Doa tersebut juga menyampaikan pengakuan atas kebesaran Allah, dengan kalimat yang menyentuh hati: “Ya Allah, sesungguhnya waktu Dhuha adalah waktu Dhuha-Mu, keagungan adalah keagungan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, kekuasaan adalah kekuasaan-Mu, dan perlindungan adalah perlindungan-Mu.” Atmosfer masjid seketika terasa haru dan penuh ketenangan.

Kegiatan spiritual pagi itu dilanjutkan dengan kuliah tujuh menit (kultum) yang disampaikan langsung oleh Kepala SMKN 10 Semarang, Ardan Sirodjuddin. Dalam ceramah singkatnya, Ardan mengajak seluruh jamaah untuk merefleksikan momen Ramadan yang baru saja berlalu dengan penuh rasa syukur.

“Kita patut bersyukur karena telah diberikan kekuatan untuk menyelesaikan ibadah puasa Ramadan dengan baik. Mari kita terus jaga ketakwaan yang telah kita bangun selama bulan suci itu, dan kita lanjutkan dalam bentuk amal serta pelayanan terbaik di lingkungan sekolah,” ujar Ardan dengan penuh semangat.

Ardan juga menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada guru dan karyawan atas kontribusi mereka dalam penggalangan amal jariyah untuk masjid. “Saya sangat berterima kasih kepada bapak dan ibu sekalian yang selama liburan kemarin tetap memikirkan masjid kita. Dana amal dari keluarga dan sanak saudara di kampung sangat berarti bagi pengembangan fasilitas masjid kita tercinta ini,” tuturnya.

Kuliah singkat itu ditutup dengan ajakan untuk memulai hari dan tahun pelajaran baru dengan semangat baru, niat tulus, dan harapan baik. Kegiatan ini bukan sekadar rutinitas, tetapi menjadi bagian penting dari pembentukan karakter dan budaya kerja spiritual di SMKN 10 Semarang.

Dengan dimulainya hari pertama sekolah melalui kegiatan sholat dhuha berjamaah, SMKN 10 Semarang kembali menegaskan komitmennya dalam menciptakan lingkungan kerja dan belajar yang religius, harmonis, dan bermakna. Semangat kolaboratif dan nilai-nilai spiritual seperti inilah yang menjadi fondasi kuat dalam membangun sekolah yang tidak hanya unggul dalam prestasi, tetapi juga dalam akhlak dan kebersamaan.