Adapun Strategi yang terus digeliatkan yakni: Pertama, menerapkan kebijakan program “Link and Match” paket 8 + 1 yang bukan sekedar MoU. Kedua, re-branding pendidikan vokasi. Dan Ketiga, merombak mindset SDM pendidikan vokasi.
Untuk mewujudkan ketiga strategi tersebut, peran Kepala Sekolah sangat penting dalam mengelola sekolah sehingga SMK dapat menjadi lembaga pendidikan vokasi yang mampu bersaing dalam meningkatkan mutu lulusan. Hal tersebut disampaikan oleh Bapak Wikan Sakarinto, S.T., M.Sc., Ph.D sebagai nara sumber dalam Seminar Nasional Pendidikan Vokasi dan Penandatanganan Nota Kesepahaman UNNES dengan Kepala SMK Se-Jawa Tengah, pada hari jumat tanggal 21 Januari 2022 bertempat di Auditorium UNNES, yang di ikuti oleh 300 Kepala SMK secara luring dan Daring.
Kegiatan ini diawali dengan sambutan Rektor Universitas Negeri Semarang, Prof. Dr. Fathur Rokhman, M.Hum, yang dalam sambutannya menekankan pada implementasi dan kolaborasi yang terkait dengan kesepahaman antara UNNES sebagai LPTK dengan SMK. Kegiatan seminar nasional tersebut kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan Nota Kesepahaman UNNES dengan Kepala Sekolah.
Kepala SMK Negeri 10 Semarang, Bapak Ardan Sirodjuddin, S.Pd., menyambut baik dan antusias kegiatan ini sekaligus ikut menandatangani Nota Kesepahaman tersebut, dengan harapan kerja sama ini dapat ditingkatkan dan diperluas terutama dalam peningkatan kualitas SDM.
Penulis: Drs. Agus Subiyanto, M.Si., Waka Humas SMKN 10 Semarang
Beri Komentar