SEMARANG-Seratus tiga puluh siswa eligible dari tujuh jurusan di SMKN 10 Semarang berkumpul di ruang Baita Adiguna, Kamis, 13 Februari 2025. Mereka hadir untuk mengikuti arahan pemilihan jurusan dalam Sistem Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP). Acara ini dipandu oleh Tim Kawal Kuliah, sebuah program yang telah membuktikan keberhasilannya dalam meningkatkan jumlah siswa SMKN 10 Semarang yang diterima di perguruan tinggi negeri. Dengan suasana penuh semangat dan antusiasme, para siswa mendengarkan dengan saksama setiap penjelasan yang diberikan.
Kepala SMKN 10 Semarang, Ardan Sirodjuddin, membuka acara dengan sambutan yang penuh apresiasi terhadap kerja keras Tim Kawal Kuliah. Ia menegaskan bahwa sejak program ini diluncurkan pada tahun 2022, hasilnya sangat signifikan. “Sebelum ada Program Kawal Kuliah, hanya dua siswa kami yang lolos seleksi masuk perguruan tinggi negeri. Namun, setahun setelah program ini berjalan, angka tersebut melonjak menjadi 22 orang pada tahun 2023 dan meningkat lagi menjadi 31 orang pada tahun 2024,” ungkap Ardan. Ia berharap tahun 2025 akan menjadi momentum bagi lebih banyak siswa untuk meraih kesempatan belajar di perguruan tinggi negeri.
Tim Kawal Kuliah, yang dipimpin langsung oleh Ketua Wildan Sugiharto, memainkan peran penting dalam membimbing siswa eligible. Dalam sesi arahan, Wildan menjelaskan peluang yang dimiliki setiap jurusan serta memberikan panduan strategis agar siswa dapat memilih jurusan yang tepat dan memiliki tingkat kelolosan tinggi. “Kami ingin memastikan bahwa setiap siswa tidak hanya memilih jurusan berdasarkan minat semata, tetapi juga mempertimbangkan potensi akademik dan persaingan yang ada,” ujar Wildan. Ia menambahkan bahwa pendampingan ini bertujuan untuk memperbesar peluang siswa dalam menghadapi seleksi nasional yang ketat.
Salah satu siswa eligible, Anisa Tri Hanan dari kelas XII RPL, mengungkapkan rasa senangnya terhadap program ini. “Saya sangat terbantu dalam pemilihan jurusan karena diarahkan langsung oleh Bapak dan Ibu Guru. Sebelumnya, saya bingung harus memilih jurusan apa, tapi setelah mendapatkan arahan dari Tim Kawal Kuliah, saya jadi lebih yakin dan percaya diri,” kata Anisa. Bagi Anisa, program ini bukan hanya sekadar bimbingan teknis, tetapi juga memberikan motivasi dan dukungan moral yang sangat dibutuhkan dalam proses persiapan seleksi.
Program Kawal Kuliah sendiri merupakan inisiatif yang lahir dari keprihatinan terhadap rendahnya jumlah siswa SMKN 10 Semarang yang berhasil masuk perguruan tinggi negeri. Melihat tantangan yang dihadapi siswa, seperti kurangnya informasi tentang mekanisme seleksi dan minimnya pembimbingan, sekolah memutuskan untuk mengambil langkah proaktif. Dengan melibatkan guru-guru berpengalaman dan alumni yang sukses, program ini dirancang untuk memberikan pendampingan menyeluruh mulai dari pemilihan jurusan hingga persiapan administrasi.
Keberhasilan program ini tidak lepas dari kolaborasi yang solid antara sekolah, guru, siswa dan orang tua. Setiap tahapan seleksi diawasi dengan cermat, dan setiap kendala yang muncul langsung diatasi dengan solusi yang tepat. Program ini juga memberikan motivasi kepada siswa untuk terus berusaha dan tidak mudah menyerah.
Bagi para guru dan kepala sekolah, keberhasilan Program Kawal Kuliah menjadi inspirasi tersendiri. Mereka melihat bahwa dengan pendekatan yang tepat dan dukungan yang memadai, siswa dari sekolah kejuruan pun memiliki peluang yang sama untuk bersaing di tingkat nasional. Hal ini juga menunjukkan bahwa pendidikan vokasi tidak hanya berfokus pada dunia kerja, tetapi juga dapat menjadi pijakan kuat menuju pendidikan tinggi.
Di tengah tantangan global yang semakin kompleks, pendidikan menjadi salah satu kunci utama untuk membuka pintu masa depan. Dengan adanya Program Kawal Kuliah, SMKN 10 Semarang membuktikan bahwa sekolah kejuruan mampu berkontribusi secara signifikan dalam mencetak generasi yang siap bersaing di berbagai bidang. Program ini tidak hanya membantu siswa meraih impian mereka, tetapi juga menjadi contoh nyata bagaimana kolaborasi dan inovasi dapat menghasilkan dampak positif yang besar.
Tahun 2025 menjadi harapan baru bagi SMKN 10 Semarang. Dengan semangat yang tinggi dan dukungan penuh dari semua pihak, diharapkan lebih banyak siswa eligible yang berhasil lolos seleksi masuk perguruan tinggi negeri. Keberhasilan ini tentunya akan menjadi kebanggaan tersendiri bagi sekolah, guru, dan seluruh siswa yang terlibat. Program Kawal Kuliah adalah bukti nyata bahwa dengan usaha dan kerja keras, tidak ada mimpi yang tidak bisa diwujudkan.
Melalui program ini, SMKN 10 Semarang tidak hanya membuka pintu bagi siswa untuk melanjutkan pendidikan tinggi, tetapi juga menunjukkan bahwa pendidikan vokasi memiliki peran strategis dalam mempersiapkan generasi masa depan yang unggul dan kompetitif. Semoga ke depannya, semakin banyak sekolah yang mengadopsi model serupa sehingga lebih banyak siswa yang mendapatkan kesempatan untuk meraih cita-cita mereka.
Penulis : Nindar Setyoningsih, S.Pd., Guru Bahasa Inggris SMKN 10 Semarang
Beri Komentar