Semarang, Kamis (20/2/2025) – Perpustakaan SMKN 10 Semarang kembali menunjukkan komitmennya dalam memajukan literasi melalui inovasi program yang menyasar siswa. Salah satu kegiatan terbarunya adalah Bimbingan Pemustaka dan Literasi Digital , yang berlangsung selama enam hari mulai Kamis hingga Selasa, 20-25 Februari 2025. Kegiatan ini diadakan di perpustakaan sekolah dengan tujuan utama mengenalkan fasilitas, layanan, serta berbagai kegiatan yang dapat dimanfaatkan oleh para pemustaka, yaitu orang-orang yang menggunakan layanan perpustakaan.
Kepala Perpustakaan SMKN 10 Semarang, Anni Rahayuningsih, menjadi narasumber utama dalam kegiatan ini. Dengan semangat tinggi, Anni menjelaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk mengenalkan koleksi buku fisik maupun digital yang tersedia di perpustakaan, tetapi juga untuk mendorong siswa agar lebih mencintai dunia literasi. “Kami ingin siswa merasa nyaman dan termotivasi untuk berkunjung ke perpustakaan. Melalui kegiatan ini, kami juga memberikan panduan praktis tentang cara mengakses e-book gratis, baik milik SMKN 10 Semarang maupun platform pemerintah seperti i-Jateng, bintang pusnas edu, SiBooky, dan SIBI,” ujar Anni.
Kegiatan ini dirancang secara interaktif, sehingga siswa tidak hanya mendengarkan penjelasan, tetapi juga diajak untuk langsung mempraktikkan akses ke berbagai sumber bacaan digital. Dengan pendekatan ini, diharapkan siswa dapat lebih terampil dalam memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan literasi mereka. Harapan besar dari kegiatan ini adalah agar siswa menjadi literat, lebih bijaksana dan beretika dalam berliterasi, serta memiliki minat baca dan tulis yang kuat hingga mampu menghasilkan karya-karya kreatif dan berprestasi di bidang literasi.
Kepala SMKN 10 Semarang, Ardan Sirodjuddin, menyambut baik inisiatif yang dilakukan oleh tim perpustakaan. Menurutnya, kegiatan ini merupakan langkah strategis dalam memperkuat literasi siswa melalui perpustakaan sebagai jantung pembelajaran. “Kami sangat mendukung inovasi-inovasi seperti ini. Literasi adalah fondasi penting bagi siswa untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis, kreatif, dan inovatif. Semoga kegiatan ini dapat menjadi pijakan awal bagi siswa untuk lebih aktif membaca, menulis, dan bahkan menciptakan karya yang bermanfaat,” kata Ardan dengan nada optimis.
Salah satu peserta kegiatan, Andre dari kelas X NKN, mengungkapkan antusiasmenya setelah mengikuti sesi pelatihan tersebut. “Saya sangat senang bisa ikut kegiatan ini. Awalnya, saya kurang tertarik dengan buku karena merasa sulit menemukan bahan bacaan yang cocok. Namun, setelah tahu ada banyak e-book yang bisa diakses secara gratis dan mudah, saya jadi lebih tertarik untuk membaca. Apalagi, cara mengaksesnya juga diajarkan langsung oleh Bu Anni, jadi lebih mudah dipahami,” ungkap Andre dengan wajah ceria.
Selain fokus pada pengenalan koleksi perpustakaan dan literasi digital, kegiatan ini juga bertujuan untuk menumbuhkan budaya literasi yang inklusif di kalangan siswa. Melalui diskusi kelompok dan praktik langsung, siswa diajak untuk berbagi pengalaman dan ide tentang bagaimana memanfaatkan literasi dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini diharapkan dapat membangun kesadaran bahwa literasi bukan hanya tentang membaca, tetapi juga tentang menulis, berpikir kritis, dan menghasilkan karya yang bernilai.
Anni Rahayuningsih menambahkan bahwa peran perpustakaan tidak hanya sebatas menyediakan buku atau sumber informasi, tetapi juga menjadi tempat belajar yang menyenangkan dan inspiratif. “Kami ingin perpustakaan menjadi rumah kedua bagi siswa. Tempat di mana mereka bisa mengeksplorasi pengetahuan, berdiskusi, dan berkarya tanpa batas. Dengan adanya literasi digital, akses terhadap informasi semakin luas, sehingga siswa dapat belajar dari mana saja dan kapan saja,” tambahnya.
Kegiatan ini juga mendapat apresiasi dari para guru di SMKN 10 Semarang. Mereka melihat bahwa literasi digital yang diperkenalkan melalui kegiatan ini sangat relevan dengan perkembangan zaman. Di era digital seperti sekarang, kemampuan untuk mengakses informasi secara bijak dan etis menjadi kunci sukses bagi siswa di masa depan. Oleh karena itu, dukungan dari semua pihak, baik guru, kepala sekolah, maupun orang tua, sangat penting untuk memastikan bahwa siswa dapat memanfaatkan literasi sebagai alat untuk meraih prestasi.
Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, kegiatan Bimbingan Pemustaka dan Literasi Digital di SMKN 10 Semarang ini diharapkan dapat menjadi model bagi sekolah-sekolah lain dalam upaya memperkuat literasi siswa. Tidak hanya itu, kegiatan ini juga menjadi bukti nyata bahwa perpustakaan bukan lagi tempat yang statis, melainkan ruang dinamis yang terus beradaptasi dengan kebutuhan zaman.
Bagi para siswa, kegiatan ini menjadi momentum untuk membuka wawasan baru dan menumbuhkan rasa cinta terhadap literasi. Bagi sekolah, ini adalah langkah maju menuju visi pendidikan yang lebih inklusif dan berbasis teknologi. Dengan dukungan penuh dari semua elemen sekolah, harapan besar kini tertumpu pada generasi muda untuk terus berkembang menjadi insan yang literat, kreatif, dan berprestasi.
Penulis : Mulyo Subagyo, S.Pd., Guru Matematika SMKN 10 Semarang
Terimakasih atas dukungan kepala sekolah SMKN 10 Semarang bapak Ardan Sirodjuddin, bapak ibu guru serta karyawan, dan juga tentunya siswa kelas X. Semoga kegiatan ini bermanfaat 🙏😇
Beri Komentar