Info Sekolah
Senin, 17 Mar 2025
  • Guru SMKN 10 Semarang Juara 1 Lomba Guru Inovatif dan Dedikatif Tingkat Jawa Tengah ##SMKN 10 Semarang Juara 3 Jambore GTK Hebat 2024 Kategori Kepala SMK Inovatif

Pelatihan Pemrograman Web di SMKN 10 Semarang Masuki Hari Kedelapan

Diterbitkan : - Kategori : Balai Besar / Berita / Pelatihan

Semarang, 15 Oktober 2024 – Pelatihan Pemrograman Web yang berlangsung di SMKN 10 Semarang telah memasuki hari kedelapan. Kegiatan yang dimulai sejak 7 Oktober dan akan berakhir pada 25 Oktober 2024 ini diikuti oleh 15 guru SMK dari Kota Semarang serta satu guru dari SMK Kendal. Program ini menghadirkan Ibu Dwi Wahyu Widiastuti, seorang Widyaiswara dari Balai Besar Pengembangan Mutu Pendidikan Vokasi (BMTI) Cimahi, sebagai narasumber.

Pelatihan ini fokus pada penguasaan pemrograman web menggunakan PHP native dan framework Bootstrap. Dalam sesi pelatihan hari ini, peserta diajak untuk lebih mendalami pembuatan tampilan web dengan menggunakan perangkat lunak seperti XAMPP dan Visual Studio Code, serta memanfaatkan Bootstrap untuk menghasilkan desain yang responsif dan menarik.

Ibu Dwi Wahyu Widiastuti menjelaskan pentingnya penguasaan pemrograman web dalam dunia pendidikan vokasi. “Saat ini, penguasaan teknologi, khususnya dalam pemrograman web, sangat dibutuhkan oleh guru-guru SMK untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas. Dengan memahami PHP native dan Bootstrap, diharapkan guru-guru dapat mengajarkan keterampilan ini kepada siswa mereka agar siap menghadapi dunia kerja yang semakin digital,” ungkapnya.

Dalam pelatihan ini, peserta diajak untuk secara langsung membuat dan mengembangkan situs web, dimulai dari dasar hingga penggunaan fitur-fitur Bootstrap untuk mempercantik tampilan. Meskipun materi yang diberikan cukup padat, antusiasme para peserta tetap tinggi. Mereka tampak tekun mengikuti setiap sesi, meskipun seringkali harus berhadapan dengan berbagai kendala teknis saat mempraktikkan kode-kode program.

Salah satu peserta, Mumpuni Nurwitasari dari SMKN 7 Semarang, mengungkapkan kesannya terhadap pelatihan ini. “Diklat ini sangat menarik dan bermanfaat. Walaupun seringkali program yang dibuat error, namun itu membuat saya ingin mencoba dan mencoba hingga berhasil,” ujarnya dengan penuh semangat. Menurut Mumpuni, kesalahan-kesalahan yang muncul saat menulis kode justru menjadi bagian yang membuat proses belajar menjadi lebih menantang dan memacu semangat untuk lebih mendalami materi.

Ia juga menambahkan bahwa ada hal lain yang membuat pelatihan ini semakin istimewa, yaitu kesempatan untuk berinteraksi dan bertukar pengalaman dengan peserta dari berbagai sekolah. “Hal menarik lainnya adalah mendapatkan teman baru dari berbagai sekolah sehingga dapat berbagi cerita tentang materi pembelajaran maupun pengetahuan lain yang bermanfaat,” tambah Mumpuni.

Pelatihan ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kompetensi teknis para guru dalam pemrograman web, tetapi juga membangun jaringan kolaborasi antar guru SMK di Jawa Tengah. Dengan demikian, para peserta bisa saling mendukung dalam mengembangkan metode pengajaran yang lebih inovatif dan sesuai dengan kebutuhan industri.

Menurut Kepala SMKN 10 Semarang, Ardan Sirodjuddin, M.Pd,  pelatihan ini merupakan langkah konkret dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan vokasi di Kota Semarang. “Kami berkomitmen untuk selalu memberikan dukungan terhadap pengembangan keterampilan guru-guru, karena mereka adalah ujung tombak dalam mencetak lulusan yang siap bersaing di era digital ini. Pelatihan ini merupakan salah satu bentuk upaya untuk mencapai tujuan tersebut,” ungkap Ardan.

Kegiatan yang diselenggarakan oleh BBPPMPV BMTI Cimahi ini mendapatkan dukungan penuh dari SMKN 10 Semarang sebagai tuan rumah, yang menyediakan fasilitas lengkap untuk mendukung pelaksanaan pelatihan. Dengan materi yang terstruktur dan narasumber yang berpengalaman, para peserta diharapkan dapat mengaplikasikan ilmu yang didapatkan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah masing-masing.

Pelatihan Pemrograman Web ini akan terus berlanjut hingga 25 Oktober 2024, dengan berbagai materi lanjutan yang siap disajikan oleh Ibu Dwi Wahyu Widiastuti. Diharapkan, saat pelatihan berakhir, para guru peserta tidak hanya memiliki keterampilan teknis yang lebih baik dalam membuat dan mengelola website, tetapi juga memiliki semangat baru untuk mengembangkan metode pembelajaran berbasis digital di sekolah mereka.

Penulis : Dini Riyani, S.Pd, Guru Bahasa Indonesia SMKN 10 Semarang

Artikel ini memiliki

0 Komentar

Beri Komentar