Semarang-Kamis, 5 Desember 2024, SMKN 10 Semarang menjadi tuan rumah kegiatan Monev Penjaminan Mutu Dampak Peningkatan Kompetensi yang diselenggarakan oleh Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bidang Otomotif dan Elektronika (BBPPMPV BOE) Malang. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya penjaminan mutu yang menyasar 56 lokus di berbagai provinsi, termasuk Jawa Timur, Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Bali, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Barat, dan Sulawesi Selatan.
Zaafrillia, S.AB., perwakilan dari BBPPMPV BOE Malang, dalam sambutannya menyampaikan pentingnya kegiatan ini sebagai langkah strategis untuk meningkatkan mutu pendidikan vokasi. “Kegiatan ini bertujuan untuk penjaminan mutu BBPPMPV BOE Malang, dan diharapkan dapat memberikan manfaat bagi guru produktif perkapalan dan logistik yang selama ini belum memiliki tempat diklat yang sesuai dengan kompetensinya,” ujarnya.
Kegiatan ini diikuti oleh Kepala SMKN 10 Semarang, Plt Kepala Tata Usaha dan guru jurusan Konstruksi Kapal Baja yang menjadi bagian dari program peningkatan kompetensi. Selain melakukan monitoring hasil pelatihan, kegiatan ini juga menyediakan ruang untuk berbagi pengalaman dan memberikan masukan kepada BBPPMPV BOE Malang. Hal ini diharapkan dapat menjadi acuan dalam meningkatkan kualitas pelatihan yang relevan dengan kebutuhan guru produktif di bidang perkapalan dan logistik.
“Saya mengapresiasi program BBPPMPV BOE monitoring ke sekolah terhadap hasil dan pelatihan serta ada sesi sharing untuk memberikan masukan kepada BBPPMPV BOE tentang apa yang kurang selama pelatihan,” ujar Ardan Sirodjuddin, M.Pd, Kepala SMKN 10 Semarang. Ia menilai kegiatan ini memberikan manfaat yang nyata bagi para guru, terutama dalam mengevaluasi hasil pelatihan yang telah mereka jalani.
Kegiatan monitoring dan evaluasi ini tidak hanya meninjau hasil dari pelatihan sebelumnya, tetapi juga mengidentifikasi area yang memerlukan peningkatan. SMKN 10 Semarang memberikan masukan yang berharga terkait materi pelatihan, fasilitas, hingga metode pengajaran yang lebih efektif. Dengan adanya sesi diskusi, diharapkan akan terjalin komunikasi yang lebih baik antara penyelenggara pelatihan dan para guru, sehingga kebutuhan mereka dapat terpenuhi dengan optimal.
Sebagai salah satu dari 56 lokus yang terpilih, SMKN 10 Semarang merasa bangga dapat menjadi bagian dari upaya strategis ini. Kepala sekolah berharap bahwa hasil dari kegiatan ini tidak hanya berdampak pada peningkatan kompetensi guru, tetapi juga berkontribusi pada peningkatan kualitas pendidikan vokasi di Indonesia secara keseluruhan.
BBPPMPV BOE Malang terus menunjukkan komitmennya dalam memastikan bahwa pendidikan vokasi di Indonesia dapat menghasilkan tenaga kerja yang kompeten dan siap menghadapi tantangan industri. Melalui kegiatan seperti Monev Penjaminan Mutu ini, langkah konkret menuju visi tersebut semakin dekat untuk diwujudkan.
Penulis : Septiyo Ariyanto, S.Pd, Guru Konstruksi Kapal Baja SMKN 10 Semarang
Kerenn banget temenku…👍
Pak septyo dan pak andi sungguh sungguh istimewa tekan malang beberapa hari. Semoga manfaat ilmunya ya
Luar biasa temen temen KKB.. Jaya smkn 10 smg.. 👍
Mantap👍💯
Mantaabbb’s
Keren banget👍👍👍
Shipp 👍
Beri Komentar