SURAKARTA-Para kepala sekolah dari jenjang SMA, SMK, dan SLB berkumpul di Pendopo Taman Budaya Jawa Tengah, Surakarta, pada Selasa, 30 April 2024, mulai pukul 07.00 WIB. Mereka berkumpul dalam acara Silaturrahim dan Pembinaan Kepala Satuan Pendidikan SMA, SMK, dan SLB Negeri Provinsi Jawa Tengah yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah.
Acara ini bertujuan untuk memperkuat kerjasama antar kepala sekolah di provinsi tersebut dengan tema “Gotong Royong untuk Pendidikan Berkualitas”. Ibu Dr. Uswatun Hasanah, S.Pd, M.Pd, Kadinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah dalam laporannya sebagai ketua panitia menjelaskan bahwa acara tersebut bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan melalui pembinaan kepala satuan pendidikan, membangun kerjasama yang kuat antara kepala sekolah di provinsi Jawa Tengah, memperluas jaringan, meningkatkan kolaborasi antar sekolah-sekolah, serta meningkatkan semangat kepemimpinan dan motivasi kepala sekolah untuk mencapai keberhasilan.
Penjabat Gubernur Jawa Tengah, Bapak Nana Sudjana, menyatakan bahwa kemiskinan yang mencapai 10% di Jawa Tengah dapat diatasi melalui pendidikan. Beliau mendorong kepala sekolah di wilayahnya untuk menciptakan sumber daya manusia (SDM) berkualitas, mengingat bonus demografi yang ada.
Menurut beliau, memberikan pendidikan yang baik sangat penting, mengingat 60% dari penduduk berada dalam usia produktif dan akan menjadi tulang punggung pembangunan dalam 20 tahun ke depan. Beliau menekankan pentingnya menciptakan visi Indonesia Emas pada tahun 2045 melalui pendidikan yang berkualitas.
Beliau juga meminta para kepala sekolah untuk menyiapkan siswa-siswinya menjadi SDM berkualitas, termasuk siswa dari SMA, SMK, dan SLB. Beliau menekankan peningkatan kualitas pendidikan vokasi sebagai salah satu prioritas Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, terutama untuk mempersiapkan lulusan SMK menjadi tenaga kerja terampil sesuai dengan kebutuhan pasar kerja.
Dalam hal ini, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah merumuskan pendidikan double track di tingkat SMA, yang menggabungkan kecakapan akademik dengan keterampilan praktis vokasional, untuk memastikan siswa tidak hanya memiliki pengetahuan akademik tetapi juga keterampilan yang relevan dengan dunia kerja.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah, Ibu Uswatun Hasanah, menambahkan bahwa telah ada rintisan kerja sama antara SLB dan SMK di provinsi tersebut. Ini akan memperkuat pendidikan vokasi di Satuan Pendidikan SLB melalui inovasi Pengembangan Keterampilan Ungkit Kemandirian Peserta Didik Berkebutuhan Khusus (PDBK) melalui kerja sama SLB dan SMK (Bangkit Perkasa).
Kerja sama ini didasarkan pada penguatan kemandirian antara SMK dan SLB, dengan kompetensi dari SMK ditransfer ke SLB. Hampir semua SMK negeri di Jawa Tengah telah menjalin kerja sama dengan SLB untuk meningkatkan kolaborasi antara kedua lembaga tersebut.
Dalam semangat memajukan pendidikan di Jawa Tengah, Kepala SMKN 10 Semarang, Bapak Ardan Sirodjuddin, M.Pd, menegaskan komitmennya untuk mendukung penuh kebijakan yang dicanangkan oleh Penjabat Gubernur. Beliau menyatakan kesiapannya untuk mengawal dan mengimplementasikan setiap prioritas program pendidikan yang akan menjadi kunci utama dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di provinsi ini.
βSebagai Kepala SMKN 10 Semarang, saya percaya bahwa pendidikan vokasional adalah kunci untuk mempersiapkan siswa menghadapi tantangan industri masa depan. Kita harus terus berinovasi dan menyesuaikan kurikulum kita agar selaras dengan kebutuhan dunia kerja, sehingga lulusan kita tidak hanya memiliki pengetahuan teoritis, tetapi juga keterampilan praktis yang relevan. Dengan demikian, kita dapat memastikan bahwa siswa kita siap berkontribusi secara produktif dalam ekonomi global.β
Penulis : Husna Amalana, M.Pd, Guru IPAS SMKN 10 Semarang
Hebat pendidikan di Jateng khususnya SMKN 10 Semarang juaraππππππ
Beri Komentar