Semarang – SMK Negeri 10 Semarang kembali menunjukkan komitmennya dalam membentuk generasi unggul melalui kegiatan MADABINTAL (Masa Dasar Bimbingan Mental) TPK, yang berlangsung pada 17 hingga 19 Desember 2024. Bertempat di Bengkel TPK SMK Negeri 10 Semarang, kegiatan ini melibatkan seluruh staf TPK dan siswa kelas X Jurusan Teknik Pemesinan Kapal (TPK), dengan pendampingan langsung dari para guru jurusan.
Kegiatan MADABINTAL kali ini mengusung tema “Meningkatkan Mental Juang, Personal Branding, dan Public Speaking di Era Gen Z”. Tidak hanya bertujuan memperkuat mental juang peserta, kegiatan ini juga dirancang untuk mengembangkan kemampuan personal branding yang autentik, meningkatkan keterampilan public speaking yang percaya diri, serta membekali peserta dengan nilai spiritual dan mental yang kokoh dalam menghadapi tantangan era modern.
Helmi Yuhdana H., S.Pd., M.M., Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan sekaligus pembuka acara, menyampaikan harapannya terhadap para peserta dalam sambutannya. “Melalui kegiatan ini, kami berharap para taruna dan taruni Jurusan TPK memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi, kepedulian terhadap sesama, disiplin dalam segala hal, serta akhlak yang baik. Kegiatan ini menjadi bekal agar mereka menjadi pribadi yang lebih berkarakter dan siap menghadapi perkembangan zaman,” tegas Helmi.
Rangkaian kegiatan MADABINTAL berlangsung dengan padat dan variatif. Pada hari pertama, peserta diajak untuk mengikuti sesi motivasi yang berfokus pada peningkatan mental juang. Dalam sesi ini, narasumber memberikan berbagai kiat menghadapi tantangan hidup, baik di dunia pendidikan maupun di kehidupan sosial.
Hari kedua diisi dengan pelatihan personal branding dan public speaking. Peserta dilatih untuk mengenali potensi diri, membangun citra yang positif, serta menyampaikan ide secara efektif di depan umum. Salah satu siswa, Aldo Destanio, mengaku mendapatkan banyak pelajaran dari sesi ini. “Awalnya saya sangat gugup berbicara di depan teman-teman. Tapi setelah mengikuti pelatihan, saya merasa lebih percaya diri dan tahu bagaimana menyampaikan pendapat dengan baik,” ungkapnya.
Tidak hanya pengembangan keterampilan, kegiatan MADABINTAL juga memberikan ruang bagi pembinaan spiritual dan nilai-nilai kebersamaan. Peserta diajak untuk mengikuti kegiatan refleksi malam yang bertujuan memperkuat rasa persaudaraan dan jiwa korsa di antara taruna dan taruni. Suasana penuh keakraban terlihat saat seluruh peserta saling berbagi cerita dan pengalaman dalam kelompok kecil.
Kepala Jurusan TPK, Anik Yuswanti, S.Pd., turut memberikan apresiasinya terhadap semangat para peserta. “Saya sangat bangga melihat bagaimana taruna dan taruni Jurusan TPK menunjukkan antusiasme yang tinggi selama kegiatan ini. Mereka adalah generasi yang siap bersaing di dunia kerja dengan mental yang kuat dan akhlak yang baik,” katanya.
Kegiatan MADABINTAL ditutup dengan upacara sederhana. Para peserta mengaku kegiatan ini menjadi pengalaman berharga yang membekali mereka dengan kemampuan baru, baik secara mental, spiritual, maupun keterampilan.
MADABINTAL TPK 2024 tidak hanya menjadi wadah pembentukan karakter dan peningkatan keterampilan, tetapi juga momentum untuk menanamkan rasa persaudaraan yang kuat di antara taruna dan taruni. Dengan jiwa korsa yang kokoh, SMK Negeri 10 Semarang berharap generasi ini mampu menghadapi tantangan zaman dengan penuh tanggung jawab dan semangat juang tinggi.
Penulis : Anni Rahayuningsih, Kepala Perpustakaan SMKN 10 Semarang
Semangat anak2 Mesin Kapal…
Mantaabbb’s . . .
Alhamdulillah kegiatan berjalan dengan lancar, semoga memberikan manfaat pembentukan karakter,mental yg kuat,menjalin persaudaraan yg kuat.
Semangat 🔥membangun rasa tanggung jawab yang tinggi, kepedulian terhadap sesama, disiplin dalam segala hal, serta akhlak yang baik, percaya diri…
Kegiatan Bintal utk anak2 TPK semoga menambah kedisiplinan dan pembentukan karakter demi masa depan bangsa.Selamat sukses untuksiswa TPK.
Semangat siswa siswi Teknik Pemesinan Kapal👍💯
Semangat dan lanjutkan yg baik² dan benar serta jgn lupakan humanisme.
Semangat dan lanjutkan yang baik² dan benar serta jangan lupakan humanisme.
Beri Komentar