Pada hari ini, Sabtu 17 September 2022 di Museum Ronggowarsito tepatnya di Ruang Apresiasi diadakan Pelatihan Jurnalistik “Trik Jitu Menulis Berita dan Artikel untuk Guru” dengan mengangkat tema tentang Berita Hoax.
Pelatihan jurnalistik ini sendiri seharusnya dihadiri oleh dua narasumber, yaitu Ibu Dr. Uswatun Hasanah M. Pd, beliau menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah. Berhubung beliau berhalangan hadir karena ada tugas di tempat lain maka diwakilkan oleh Bapak Arif Setiawan. Beliau Penyiar BPTIK (Balai Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah, Dewan Kesenian Semarang, Seni Budaya Sobokarti dan Bapak Bambang Iss Wirya, beliau adalah Jurnalis Senior Dreamlight World Media.
Karya-karya beliau meliputi Langit Pecinan, Nyi Cubluk, Jalan Sunyi Ngesti Pandowo : Poros Terakhir Seni Pertunjukkan, Ough! dll.
Bapak Arif Setiawan membahas mudahnya menulis. Dalam kesempatannya, beliau menjelaskan pengertian dasar, macam-macam berita, struktur berita, syarat berita, dan unsur berita.
Adapun macam-macam berita meliputi (1) Hard News atau berita yang harus segera ditayangkan, (2) Soft News atau berita lunak/berita ringan dan tidak membutuhkan aktualisasi, (3) Investigasi Report, butuh investigasi, (4) Indepth Report, butuh penggalian lebih dalam, dan (5) Feature, adalah tulisan yang Menggabunggkan fakta dan opini.
Sementara Struktur Berita meliputi (1) Obyektif, keadaan yang sebenarnya, (2) Faktual (Informasi yang disampaikan benar-benar terjadi dan mengandung kebenaran, (3) Aktual (hangat/baru terjadi/hot issue), dan (4) Berdampak.
Selanjutnya narasumber dari BPTIKP menjelaskan unsur-unsur berita yang meliputi 5W+1H. Yaitu What, Who, When, Where, Why dan How.
Kemudian narasumber berikutnya, yaitu Bapak Bambang iss Wirya. Pada kesempatan kali ini, beliau menyinggung masalah berita Hoax/berita isapan jempol, bercerita tentang pengalaman pribadinya selama berkarir sebagai wartawan, suka duka meliput berita di daerah yang sedang konflik. Dan pada pengujung waktu, peserta diberikan tugas untuk memberi judul dan menjadi unsur berita pada soal yg telah diberikan.
Kepala SMKN 10 Semarang menyambut baik pelatihan jurnalistik ini.
“Semoga pelatihan jurnalistik ini mampu meningkatkan kemampuan guru SMKN 10 Semarang dalam meliput setiap kegiatan sekolah menjadi berita. Hasil liputan akan terbit setiap saat di website sekolah”, Ujar Bapak Ardan Sirodjuddin.
Penulis : Aris Guntoro, Guru Seni Budaya SMKN 10 Semarang.
Semoga semakin maju, dan lebih berkembang,,,,
Mantab 👍👍👍
Beri Komentar