Jakarta, 10 Juni 2024 – Guru SMKN 10 Semarang mendapat undangan menjadi peserta Uji Keterbacaan Panduan Mata Pelajaran SMK pada Bidang Keahlian Teknologi Manufaktur dan Rekayasa yang diselenggarakan oleh Pusat Kurikulum dan Pembelajaran, Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, dari Senin hingga Rabu, 10-12 Juni 2024, di Hotel Mercure Jakarta Batavia, Jl. Kali Besar Barat No.44-46, Roa Malaka, Tambora, Jakarta Barat.
Acara ini dibuka oleh Plt Kepala Pusat Kurikulum dan Pembelajaran, Dr. Yogi Anggraena, S.Si., M.Si. Dalam sambutannya, Dr. Yogi menekankan pentingnya penyusunan panduan yang tidak hanya informatif, tetapi juga mudah dipahami oleh para pengajar dan peserta didik. “Panduan mata pelajaran harus disusun dengan struktur yang sistematis dan bahasa yang mudah dipahami. Hal ini penting untuk memastikan panduan dapat digunakan secara efektif dalam proses pembelajaran,” ujarnya.
Agenda utama dari kegiatan ini adalah melakukan uji keterbacaan terhadap panduan mata pelajaran. Uji keterbacaan ini bertujuan untuk mendapatkan masukan dari segi struktur panduan, tata bahasa, dan keterbacaan, serta isi panduan. Struktur panduan yang diuji meliputi sistematika dan kemampuan struktur tersebut dalam membantu pemahaman. Dari sisi tata bahasa dan keterbacaan, penilaian juga mencakup penggunaan ilustrasi dan tata letak.
Sedangkan untuk isi panduan, beberapa aspek yang dinilai meliputi kebenaran substansi, keselarasan konten, serta kemampuan narasi dalam panduan untuk membantu pemahaman capaian pembelajaran (CP) dan pengembangan perencanaan pembelajaran. Selain itu, pelibatan dunia kerja dalam pengembangan perencanaan pembelajaran dan integrasi isu prioritas, seperti indikator kompetensi terkait perubahan iklim dalam contoh materi atau perencanaan pembelajaran, juga menjadi fokus dalam evaluasi.
Sebanyak 98 peserta hadir dalam acara ini. Mereka diharapkan dapat memberikan masukan yang konstruktif untuk menyempurnakan panduan mata pelajaran. Dalam sesi diskusi, banyak peserta yang memberikan pandangan mengenai pentingnya penyusunan panduan yang relevan dengan kebutuhan industri dan perkembangan teknologi terbaru.
Dr. Yogi juga menekankan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi dalam meningkatkan kualitas pendidikan vokasi di Indonesia. “Kami berharap masukan dari para peserta dapat digunakan untuk memperbaiki dan menyempurnakan panduan mata pelajaran, sehingga mampu mencetak lulusan yang siap kerja dan sesuai dengan kebutuhan industri,” tambahnya.
Selama acara berlangsung, para peserta juga mengikuti berbagai sesi workshop dan presentasi yang dipandu oleh para ahli di bidang kurikulum dan pendidikan vokasi. Mereka diajak untuk mendiskusikan dan mengevaluasi panduan mata pelajaran secara mendalam. Setiap sesi diharapkan dapat menghasilkan rekomendasi yang konkret dan aplikatif.
Acara ini tidak hanya bermanfaat bagi penyusunan panduan mata pelajaran yang lebih baik, tetapi juga menjadi ajang bagi para pendidik dan praktisi industri untuk bertukar pengalaman dan pengetahuan. Melalui sinergi antara dunia pendidikan dan industri, diharapkan dapat tercipta kurikulum yang lebih relevan dan adaptif terhadap perkembangan zaman.
Dengan demikian, kegiatan uji keterbacaan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, khususnya di bidang teknologi manufaktur dan rekayasa. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi terus berkomitmen untuk mendukung pengembangan kurikulum yang mampu menjawab tantangan masa depan dan mempersiapkan generasi muda yang kompeten dan berdaya saing.
Penulis : Muhammad Yunan Setyawan, S.Pd, Peserta Uji Keterbacaan Panduan Mata Pelajaran SMK Bidang Teknologi Manufaktur dan Rekayasa dari SMKN 10 Semarang
Menambah pengetahuan dan wawasan guru SMK N 10 Semarang
Jenengan memang polke jempol dan okeee👍👍👍👍👌👌👌👌👌💪💪💪🙏🙏🙏🙏
SMKN 10 Semarang ihtiar untuk lebih baik dan lebih baik lagi dalam pelayanan
Mantap.
Beri Komentar