SEMARANG-Guru SMKN 10 Semarang, Kuslimanto Adi Nugroho, S.Pd.T, baru-baru ini menyelesaikan program magang di PT Global Carfix Indonesia. Magang ini berlangsung selama kurang lebih tiga minggu, dimulai pada 24 Januari hingga 11 Februari 2022. PT Global Carfix Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa perawatan dan perbaikan kendaraan. Lokasi magang terletak di bengkel Carfix, Jalan WR. Supratman, yang menjadi tempat bagi Kuzlimanto untuk mendalami berbagai aspek pengelolaan bengkel.
Selama magang, Kuzlimanto dibimbing oleh Subono, seorang profesional yang memiliki pengalaman panjang dalam dunia industri otomotif. Pembimbing ini memberikan panduan praktis tentang dua aspek penting yang dipelajari oleh Kuzlimanto, yaitu budaya industri dan manajemen bengkel level 1. Kedua materi ini menjadi fokus utama selama program magang, dengan tujuan memberikan pemahaman yang mendalam terkait bagaimana bengkel dikelola secara profesional dan sesuai standar industri.
Budaya industri menjadi landasan pertama yang ditekankan dalam program ini. Kuzlimanto diajarkan bagaimana pentingnya kedisiplinan, tanggung jawab, dan ketepatan waktu dalam operasional bengkel. Selain itu, ia juga mempelajari bagaimana budaya kerja yang baik dapat menciptakan produktivitas tinggi dan harmonisasi di lingkungan kerja. Aspek ini menjadi krusial dalam menjalankan sebuah bengkel, terutama dalam menghadapi tuntutan pelayanan yang cepat dan berkualitas kepada pelanggan.
Materi kedua yang tidak kalah penting adalah manajemen bengkel level 1. Di sini, Kuzlimanto diperkenalkan pada berbagai metode pengelolaan yang mencakup pengaturan peralatan, sumber daya manusia, serta sistem pelayanan kepada konsumen. Dengan bimbingan Subono, ia memahami bagaimana mengelola sumber daya secara efektif agar operasional bengkel dapat berjalan efisien. Selain itu, manajemen keuangan dan inventaris menjadi bagian penting dari pembelajaran ini, di mana Kuzlimanto diberi wawasan tentang cara mengatur stok suku cadang dan mengelola anggaran dengan baik.
Dalam menjalani kegiatan magang ini, Kuzlimanto memiliki harapan besar untuk dapat menguasai seluk-beluk pengelolaan bengkel secara menyeluruh. Menurutnya, pengalaman langsung di lapangan sangat membantu memperdalam pemahamannya tentang berbagai aspek yang sebelumnya hanya dipelajari secara teori di kelas. Dengan melihat langsung operasional sebuah bengkel yang dikelola secara profesional, ia merasa lebih siap untuk menerapkan ilmu ini dalam konteks pendidikan di SMKN 10 Semarang, terutama dalam mengajar mata pelajaran yang terkait dengan teknik otomotif.
Kuzlimanto juga menambahkan bahwa program magang ini tidak hanya memberinya pengetahuan teknis, tetapi juga pengalaman berharga tentang bagaimana sebuah industri berjalan. Interaksi dengan para teknisi dan staf di bengkel memberi perspektif nyata tentang tantangan dan solusi yang dihadapi dalam dunia perbengkelan. Harapannya, pengalaman ini dapat dibagikan kepada para siswa di sekolah, sehingga mereka bisa mendapatkan gambaran yang lebih komprehensif mengenai dunia kerja di sektor otomotif.
Program magang yang diikuti oleh Kuzlimanto menjadi salah satu contoh penting bagaimana kolaborasi antara dunia pendidikan dan industri dapat saling melengkapi. Dalam era globalisasi yang menuntut keahlian praktis, magang seperti ini sangat relevan bagi guru maupun siswa. PT Global Carfix Indonesia, sebagai mitra dalam kegiatan ini, memberikan fasilitas dan dukungan penuh kepada Kuzlimanto untuk belajar secara optimal.
Dengan selesainya program magang ini, Kuzlimanto berharap agar kemitraan antara SMKN 10 Semarang dan PT Global Carfix Indonesia dapat terus terjalin, sehingga semakin banyak guru maupun siswa yang dapat memperoleh kesempatan serupa. Magang di perusahaan seperti ini tidak hanya membantu meningkatkan kompetensi teknis, tetapi juga membangun jejaring profesional yang sangat berguna dalam pengembangan karier di masa depan.
Secara keseluruhan, magang ini berhasil memberikan pengalaman langsung tentang pengelolaan bengkel yang profesional dan sesuai dengan standar industri. Kuzlimanto kini memiliki pengetahuan dan keterampilan yang lebih mendalam untuk mendukung proses pembelajaran di SMKN 10 Semarang, dan ia berharap agar ilmunya dapat bermanfaat bagi para siswa yang sedang mempersiapkan diri memasuki dunia kerja.
Penulis : Humas SMKN 10 Semarang
Beri Komentar