Info Sekolah
Jumat, 04 Okt 2024
  • Guru PAI SMKN 10 Semarang Juara 1 Lomba Guru PAI Berprestasi Kemenag Kota Semarang##SMKN 10 Semarang Juara 2 Anugerah Sekolah Berbudaya Sehat Tk. Nasional

Guru Produktif TBSM SMKN 10 Semarang Magang di Astra Motor Center Semarang

Diterbitkan : - Kategori : Berita / Magang Guru / SMK PK

SEMARANG-SMKN 10 Semarang terus berupaya meningkatkan kompetensi para guru produktifnya melalui program magang di industri. Salah satu yang berkesempatan mengikuti program tersebut adalah Suparman, Guru Produktif Teknik Bisnis dan Sepeda Motor (TBSM) di SMKN 10 Semarang. Pada 10 Juni hingga 1 Juli 2024, Suparman menjalani magang di Astra Motor Center Semarang, sebuah perusahaan terkemuka yang bergerak di bidang penjualan dan servis sepeda motor. Program magang ini merupakan bagian dari upaya untuk menyelaraskan kurikulum pembelajaran di sekolah dengan perkembangan teknologi terbaru yang ada di dunia industri.

Selama magang di Astra Motor Center Semarang, Suparman dibimbing oleh Muhammad Ma’ruf, seorang profesional berpengalaman dalam industri otomotif. Suparman mempelajari beberapa materi penting yang sangat relevan dengan kompetensi keahlian TBSM. Materi yang dipelajari antara lain adalah lay out bengkel, kegiatan servis rutin, administrasi suku cadang, serta Pre Delivery Inspection (PDI), yang merupakan pemeriksaan standar sebelum motor diserahkan kepada konsumen.

Lay out bengkel menjadi salah satu materi yang memberikan pemahaman mendalam bagi Suparman. Ia belajar mengenai tata letak dan pengaturan ruang bengkel yang ideal, termasuk alur kerja yang efisien dari penerimaan kendaraan hingga proses penyelesaian servis. Pengaturan yang baik tidak hanya meningkatkan efisiensi kerja teknisi, tetapi juga memastikan kualitas pelayanan yang optimal bagi konsumen.

Selain itu, Suparman juga mempelajari kegiatan servis rutin yang dilakukan di Astra Motor Center Semarang. Dalam proses ini, Suparman terlibat langsung dalam pemeriksaan dan perawatan rutin sepeda motor, termasuk penggantian oli, pemeriksaan sistem rem, dan pengecekan komponen lainnya. Ia juga belajar tentang standar operasional prosedur (SOP) yang diterapkan di Astra Motor untuk memastikan bahwa setiap sepeda motor yang diservis memenuhi standar keselamatan dan performa terbaik. Pengalaman ini sangat berharga untuk memperkaya materi pembelajaran di SMKN 10 Semarang, khususnya dalam memberikan gambaran nyata kepada siswa tentang bagaimana servis rutin dilakukan di dunia industri.

Di bidang administrasi suku cadang, Suparman mendapatkan wawasan tentang manajemen inventaris suku cadang, termasuk pencatatan, pemesanan, dan pengelolaan stok suku cadang yang digunakan dalam proses servis. Dengan memahami bagaimana administrasi suku cadang dikelola secara efektif, Suparman akan mampu mengajarkan siswa tentang pentingnya pengelolaan yang baik dalam bisnis sepeda motor, terutama dalam hal menjaga ketersediaan suku cadang yang dibutuhkan oleh bengkel.

Materi lain yang dipelajari Suparman adalah Pre Delivery Inspection (PDI), yang merupakan proses pemeriksaan sepeda motor sebelum diserahkan kepada konsumen. PDI adalah langkah penting untuk memastikan bahwa sepeda motor yang baru dibeli berada dalam kondisi sempurna, tanpa cacat atau kerusakan. Suparman mempelajari bagaimana teknisi di Astra Motor melakukan pengecekan detail terhadap komponen motor, mulai dari sistem mesin, kelistrikan, hingga keamanan, sehingga konsumen bisa merasa yakin dengan kualitas sepeda motor yang mereka terima.

Suparman merasa bahwa program magang ini memberikan banyak manfaat bagi dirinya sebagai seorang guru. “Dengan mengikuti magang ini, saya tidak hanya mendapatkan wawasan baru tentang teknologi dan prosedur terbaru di dunia industri otomotif, tetapi juga pengalaman langsung yang bisa saya bawa ke ruang kelas,” ungkap Suparman. Ia berharap bahwa dengan pengetahuan baru ini, ia dapat memberikan pembelajaran yang lebih relevan dan up-to-date kepada siswa-siswanya di SMKN 10 Semarang.

Suparman juga menekankan pentingnya keberlanjutan program magang guru ini. Menurutnya, dunia otomotif terus berkembang dengan cepat, terutama dengan kemajuan teknologi yang pesat. Oleh karena itu, guru-guru produktif seperti dirinya perlu terus memperbarui pengetahuan dan keterampilan mereka agar bisa mengikuti perkembangan industri. “Kami berharap program magang guru ini bisa terus berlanjut, karena sangat penting bagi kami untuk selalu up-to-date dengan teknologi terkini yang digunakan di industri. Dengan demikian, kami bisa memberikan pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja,” tambahnya.

Astra Motor Center Semarang, sebagai mitra industri dalam program magang ini, memberikan dukungan penuh kepada Suparman. Muhammad Ma’ruf, selaku pembimbing industri, mengapresiasi inisiatif SMKN 10 Semarang dalam mengirimkan guru-guru produktif untuk magang di perusahaan. Menurutnya, kolaborasi antara sekolah dan industri seperti ini sangat penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan vokasi di Indonesia. “Dengan adanya program magang ini, guru-guru bisa melihat langsung bagaimana proses kerja di industri dan memahami teknologi serta standar yang digunakan. Ini akan sangat membantu mereka dalam menyusun materi pembelajaran yang lebih relevan dan berkualitas,” ujar Ma’ruf.

Program magang ini sejalan dengan visi SMKN 10 Semarang untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan, terutama dalam bidang vokasi. Dengan adanya pengalaman langsung di industri, guru-guru diharapkan bisa memberikan pembelajaran yang lebih sesuai dengan kebutuhan dunia kerja, sehingga lulusan SMKN 10 Semarang siap bersaing di pasar kerja yang semakin kompetitif. Suparman berharap bahwa pengalaman ini dapat memotivasi guru-guru lain untuk terus belajar dan mengembangkan diri, demi menciptakan generasi siswa yang lebih kompeten dan siap menghadapi tantangan di dunia industri.

Penulis : Humas SMKN 10 Semarang

Artikel ini memiliki

0 Komentar

Beri Komentar