SEMARANG-Dwi Wijayanto, seorang Guru Produktif Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) di SMKN 10 Semarang, telah menyelesaikan program magang industri di PT. Taman Media Indonesia (Crocodic) selama bulan September hingga November 2023. Perusahaan yang berlokasi di Jl. Bina Remaja No.6, Semarang ini merupakan salah satu perusahaan teknologi terkemuka di Indonesia, yang fokus pada pengembangan aplikasi dan layanan digital. Di bawah bimbingan Kholan M., Dwi Wijayanto berkesempatan mempelajari berbagai aspek teknologi Internet of Things (IoT), sebuah bidang yang sedang berkembang pesat dan berperan penting dalam kemajuan dunia teknologi saat ini.
Selama mengikuti magang, Dwi terlibat langsung dalam pengembangan proyek-proyek berbasis IoT, di mana ia belajar tentang integrasi perangkat keras dan perangkat lunak untuk menciptakan sistem yang mampu berkomunikasi dan berinteraksi secara otomatis. IoT merupakan teknologi yang memungkinkan berbagai perangkat untuk saling terhubung dan bertukar data melalui internet, membuka banyak peluang inovasi di berbagai sektor, mulai dari industri manufaktur hingga kehidupan sehari-hari. Dalam konteks pendidikan, penguasaan teknologi ini sangat relevan untuk dipelajari oleh siswa-siswi SMK, khususnya dalam bidang rekayasa perangkat lunak.
Selama masa magangnya, Dwi Wijayanto juga belajar cara mendesain sistem IoT mulai dari tahap perancangan hingga pengujian, menggunakan teknologi terkini dan tools yang banyak dipakai di industri. Hal ini tidak hanya menambah wawasan dan kompetensi Dwi di bidang IoT, tetapi juga memberinya gambaran bagaimana teknologi ini diterapkan dalam dunia kerja nyata. Pengalaman ini akan menjadi modal berharga baginya untuk mengembangkan kurikulum yang lebih berorientasi industri di SMKN 10 Semarang, khususnya dalam pengajaran mata pelajaran IoT dan teknologi perangkat lunak.
Dalam pengalamannya di Crocodic, Dwi juga melihat bagaimana perusahaan ini mengelola proyek-proyek berbasis IoT dengan efektif dan efisien. Ia mempelajari metode kerja kolaboratif yang diterapkan di perusahaan, serta bagaimana teknologi IoT tidak hanya dikembangkan sebagai konsep teknologi, tetapi juga diterapkan untuk memecahkan berbagai masalah nyata dalam kehidupan. Bimbingan dari Kholan M. sangat membantu Dwi dalam memahami detail teknis IoT, mulai dari pengkodean hingga implementasi, sehingga Dwi kini memiliki pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana teknologi ini bisa diajarkan dan diterapkan oleh para siswa di SMKN 10 Semarang.
Dengan ilmu yang diperoleh dari program magang ini, Dwi berharap dapat mengajarkan materi yang lebih relevan dengan kebutuhan industri kepada siswa-siswinya. Dia berencana untuk menerapkan teknologi IoT dalam berbagai proyek siswa, agar mereka tidak hanya belajar teori, tetapi juga mendapatkan pengalaman langsung dalam menerapkan teknologi yang sedang banyak digunakan di dunia kerja. Ini akan membantu siswa lebih siap menghadapi tantangan masa depan dan membuka peluang lebih besar bagi mereka dalam dunia teknologi yang kompetitif.
Harapan besar Dwi Wijayanto dari program magang ini adalah agar magang industri seperti ini dapat terus dilaksanakan secara rutin untuk para guru produktif di SMKN 10 Semarang. Menurutnya, magang di industri memberikan kesempatan yang sangat berharga bagi para guru untuk terus memperbarui ilmu dan keterampilan mereka sesuai dengan perkembangan teknologi yang cepat. Dengan demikian, para guru bisa mengajarkan materi yang selalu up-to-date dan sesuai dengan kebutuhan industri, sehingga lulusan SMK akan memiliki kompetensi yang lebih siap pakai di dunia kerja.
Selain itu, Dwi juga melihat program magang ini sebagai upaya penting untuk memperkuat kolaborasi antara dunia pendidikan dan industri. Dengan adanya program seperti ini, sekolah tidak hanya menjadi tempat belajar yang bersifat teoritis, tetapi juga sebagai jembatan antara siswa dan dunia kerja yang sesungguhnya. Dwi yakin bahwa semakin sering para guru terlibat dalam magang industri, semakin besar pula manfaat yang akan dirasakan oleh siswa dalam hal kualitas pembelajaran dan kesiapan mereka menghadapi dunia kerja.
Program magang ini juga menjadi sarana bagi Dwi untuk membangun jejaring dengan para profesional di dunia industri, khususnya di bidang teknologi IoT. Hubungan baik yang terjalin selama magang membuka peluang bagi SMKN 10 Semarang untuk bekerja sama lebih lanjut dengan PT. Taman Media Indonesia (Crocodic) dalam proyek-proyek yang melibatkan siswa, seperti program magang untuk siswa atau proyek kolaboratif di bidang teknologi IoT. Dengan jejaring ini, Dwi berharap siswa SMKN 10 Semarang dapat merasakan manfaat langsung dari kemitraan antara sekolah dan industri.
Secara keseluruhan, program magang industri ini menjadi bagian penting dari upaya SMKN 10 Semarang dalam meningkatkan kualitas pendidikan vokasi, khususnya dalam bidang teknologi yang terus berkembang pesat. Kepala SMKN 10 Semarang, Ardan Sirodjuddin, M.Pd., mendukung penuh pelaksanaan program ini dan berharap semakin banyak guru produktif yang bisa berpartisipasi di masa depan. Dengan begitu, SMKN 10 Semarang dapat terus mencetak lulusan yang tidak hanya memiliki keterampilan teknis, tetapi juga mampu bersaing di dunia kerja yang semakin kompleks dan menantang.
Melalui partisipasi dalam program magang ini, Dwi Wijayanto berharap ilmu yang diperoleh selama magang di PT. Taman Media Indonesia (Crocodic) dapat diterapkan dalam pengajaran sehari-hari di SMKN 10 Semarang, sehingga siswa-siswinya akan semakin siap untuk menghadapi tantangan di dunia kerja. Magang ini juga menjadi bukti nyata bahwa sinergi antara dunia pendidikan dan industri dapat menghasilkan dampak positif yang signifikan, baik bagi guru, siswa, maupun dunia usaha secara keseluruhan.
Penulis : Humas SMKN 10 Semarang
Beri Komentar