SEMARANG-Gatot Nurhadi, Guru Produktif RPL di SMKN 10 Semarang, mengikuti program magang industri di Bapak Pucung Studio, sebuah perusahaan yang berlokasi di Graha Mandiri Residence Blok E-10, Patemon, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang. Program ini berlangsung selama beberapa periode antara 25-27 September, 2-6, 9-10, 24-27 Oktober, dan dilanjutkan pada 2-3, 20-24, serta 27-30 November 2023. Di bawah bimbingan Godham Eko Saputro, S.Sn, M.Ds., seorang ahli desain dan teknologi, Gatot mempelajari berbagai teknologi mutakhir di bidang desain digital, khususnya Augmented Reality (AR), Virtual Reality (VR), pengembangan game, dan pemodelan 3D.
Tujuan utama dari magang ini adalah untuk meningkatkan kompetensi Gatot Nurhadi di bidang teknologi dan desain yang terus berkembang. Sebagai seorang guru di jurusan RPL (Rekayasa Perangkat Lunak), ia merasa perlu memperdalam keterampilan yang belum sepenuhnya ia kuasai, seperti teknologi AR-VR dan pemodelan 3D, yang saat ini menjadi tren di industri digital. Dengan pengalaman dan pengetahuan yang didapat dari program magang ini, ia berharap dapat memperkaya proses pembelajaran di SMKN 10 Semarang dan menyiapkan siswa untuk menghadapi tantangan dunia industri yang semakin kompetitif.
Bapak Pucung Studio dipilih sebagai tempat magang karena reputasinya yang kuat dalam bidang desain digital, khususnya di teknologi AR, VR, dan game. Perusahaan ini tidak hanya fokus pada pengembangan produk, tetapi juga aktif dalam pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia di bidang desain dan teknologi. Godham Eko Saputro, sebagai mentor magang, membimbing langsung Gatot dalam memahami konsep-konsep desain interaktif yang melibatkan teknologi AR dan VR, serta bagaimana memanfaatkan teknologi tersebut dalam pengembangan game dan simulasi 3D.
Selama program magang, Gatot terlibat dalam berbagai proyek yang dikerjakan oleh Bapak Pucung Studio, mulai dari pengembangan prototipe aplikasi AR untuk pendidikan hingga simulasi VR untuk industri kreatif. Ia juga mempelajari teknik pemodelan 3D yang digunakan dalam pembuatan karakter dan objek virtual, sebuah keterampilan yang sangat berguna dalam pengembangan game. Melalui proses ini, Gatot mendapatkan pemahaman mendalam tentang bagaimana teknologi canggih ini dapat diterapkan dalam berbagai bidang, termasuk di dunia pendidikan.
Bagi Gatot, pengalaman magang ini membuka wawasan baru tentang potensi penerapan teknologi AR dan VR dalam dunia pembelajaran. Teknologi ini memungkinkan siswa untuk lebih terlibat secara interaktif dalam proses belajar, terutama dalam materi yang bersifat visual dan kompleks. Misalnya, dengan teknologi AR, siswa dapat memvisualisasikan objek 3D langsung di hadapan mereka melalui perangkat digital, sedangkan VR dapat memberikan pengalaman belajar yang lebih mendalam dengan simulasi lingkungan virtual. Penerapan teknologi ini dalam pembelajaran RPL di SMKN 10 Semarang diharapkan dapat meningkatkan motivasi belajar siswa dan memberikan pengalaman belajar yang lebih imersif.
Selain itu, Gatot juga memperdalam pengetahuannya dalam pengembangan game, sebuah bidang yang sangat relevan dengan kurikulum RPL. Game tidak hanya menjadi industri yang besar dan terus berkembang, tetapi juga memiliki potensi sebagai media edukasi. Melalui pelatihan di Bapak Pucung Studio, ia mempelajari bagaimana membuat desain game yang menarik serta aspek-aspek teknis dalam pengembangan game, seperti alur cerita, desain karakter, dan mekanisme permainan. Pengetahuan ini akan sangat berguna dalam mengajar siswa di SMKN 10 Semarang, terutama dalam mata pelajaran yang berkaitan dengan pengembangan aplikasi interaktif dan kreatif.
Harapan besar dari Gatot adalah agar ilmu dan keterampilan yang ia peroleh selama program magang ini dapat diterapkan langsung dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah. Ia ingin siswa-siswanya di SMKN 10 Semarang tidak hanya paham teori, tetapi juga mampu mengembangkan keterampilan praktis yang dibutuhkan di dunia kerja. Penguasaan teknologi seperti AR, VR, dan pemodelan 3D akan memberikan nilai tambah yang sangat signifikan bagi lulusan SMKN 10 Semarang, terutama di era digital yang semakin menuntut inovasi dan keterampilan teknologi tinggi.
Lebih lanjut, Gatot juga berharap agar kolaborasi antara SMKN 10 Semarang dan industri seperti Bapak Pucung Studio dapat terus berlanjut. Program magang seperti ini tidak hanya bermanfaat bagi guru, tetapi juga bagi siswa yang nantinya bisa ikut merasakan langsung pengalaman belajar di industri. Dengan adanya kolaborasi ini, siswa dapat lebih siap menghadapi dunia kerja dan lebih kompetitif di pasar tenaga kerja yang semakin mengutamakan keahlian di bidang teknologi digital.
Secara keseluruhan, program magang yang diikuti oleh Gatot Nurhadi ini merupakan bagian dari upaya SMKN 10 Semarang untuk terus meningkatkan mutu pendidikan dan relevansi kurikulum dengan kebutuhan industri. Dengan melibatkan guru dalam program magang industri, sekolah berusaha memastikan bahwa para pendidik selalu up-to-date dengan perkembangan teknologi dan tren industri terkini, yang pada akhirnya akan meningkatkan kualitas pembelajaran bagi siswa.
Penulis : Humas SMKN 10 Semarang
Beri Komentar