SEMARANG-Dalam upaya meningkatkan kompetensi guru produktif, SMKN 10 Semarang kembali melaksanakan program magang guru di industri, yang kali ini diikuti oleh Djoko Saputra, guru Teknik Kendaraan Ringan. Program magang ini merupakan bagian dari strategi sekolah untuk memberikan pengalaman praktis bagi para guru agar bisa mempelajari teknologi dan metode terbaru di dunia industri, sehingga nantinya dapat diterapkan dalam proses pembelajaran di kelas. Djoko Saputra memulai magangnya di PT. Surya Perwira Teknik, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang teknik dan mekanik, terutama dalam perawatan serta perbaikan peralatan berat.
Program magang yang dijalani Djoko Saputra berlangsung mulai tanggal 5 Juli 2024 hingga 18 Agustus 2024. Selama lebih dari satu bulan, Djoko terlibat dalam berbagai kegiatan teknis di perusahaan yang beralamat di Jl. Beringin Asri No. 7, RT 05/RW 12, Wonosari, Ngaliyan, Semarang. Dengan bimbingan dari Bapak Budianto, S.T., seorang ahli teknik di perusahaan tersebut, Djoko berfokus pada pembelajaran terkait overhaul crant, yaitu proses pembongkaran, pemeriksaan, perbaikan, hingga pemasangan ulang komponen crant, terutama yang berhubungan dengan sistem hidrolik.
Selama magang, Djoko mendapatkan kesempatan untuk mempelajari secara mendalam tentang cara kerja sistem hidrolik pada crant, yang merupakan salah satu teknologi penting dalam dunia peralatan berat. Sistem hidrolik memainkan peran krusial dalam pengoperasian crant, karena berfungsi untuk mengontrol gerakan dan daya angkat alat tersebut. Pemahaman tentang cara kerja sistem ini, serta teknik perbaikan dan perawatannya, menjadi sangat penting bagi guru seperti Djoko, yang nantinya akan mengajarkan keterampilan ini kepada siswa di SMKN 10 Semarang.
Dalam pengalamannya selama magang, Djoko mengaku bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat dalam memperdalam pemahamannya tentang teknologi industri yang berkembang. Ia merasa bahwa kesempatan untuk terjun langsung ke lapangan dan melihat bagaimana para teknisi profesional menangani pekerjaan overhaul memberikan pandangan baru yang tidak bisa didapat hanya melalui teori di kelas. “Dengan mengikuti program ini, saya berharap dapat memahami lebih dalam mengenai sistem hidrolik pada crant, yang nantinya bisa saya ajarkan kepada siswa agar mereka lebih siap memasuki dunia kerja,” ujar Djoko.
Kegiatan magang ini tidak hanya memberikan manfaat bagi guru secara individu, tetapi juga membawa dampak positif bagi sekolah secara keseluruhan. Dengan adanya program magang, guru-guru di SMKN 10 Semarang dapat terus memperbarui keterampilan dan pengetahuan mereka, yang pada gilirannya akan meningkatkan kualitas pembelajaran. Selain itu, sekolah juga berharap bahwa program ini dapat menjadi jembatan antara dunia pendidikan dan industri, sehingga lulusan SMKN 10 Semarang memiliki keahlian yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja.
PT. Surya Perwira Teknik, sebagai mitra industri dalam program magang ini, juga memberikan apresiasi terhadap langkah SMKN 10 Semarang yang secara aktif mengirimkan guru-gurunya untuk mendapatkan pengalaman langsung di lapangan. Menurut Bapak Budianto, program seperti ini sangat penting untuk menyelaraskan antara dunia pendidikan dan kebutuhan industri yang terus berkembang. “Kami sangat mendukung kegiatan magang ini karena dapat membantu para guru untuk memahami teknologi yang sebenarnya digunakan di industri, terutama dalam hal perawatan peralatan berat seperti crant,” jelas Budianto.
Keberhasilan program magang ini diharapkan dapat memberikan dampak jangka panjang, terutama dalam hal peningkatan kualitas pendidikan kejuruan di SMKN 10 Semarang. Dengan pengalaman yang didapatkan oleh Djoko Saputra selama magang, diharapkan siswa-siswa di sekolah tersebut dapat menerima materi pembelajaran yang lebih aplikatif dan relevan dengan dunia industri. Selain itu, kegiatan seperti ini juga memperkuat hubungan antara SMKN 10 Semarang dan dunia usaha, yang pada akhirnya akan meningkatkan peluang kerja bagi para lulusannya.
SMKN 10 Semarang terus berkomitmen untuk mengembangkan program-program serupa di masa mendatang, sebagai bagian dari upaya mencetak lulusan yang kompeten dan siap bersaing di dunia kerja. Program magang guru di industri ini menjadi salah satu langkah nyata dalam mewujudkan visi tersebut.
Penulis : Humas SMKN 10 Semarang
I love pak Joko
Beri Komentar