Info Sekolah
Senin, 28 Apr 2025
  • Guru SMKN 10 Semarang Juara 1 Lomba Guru Inovatif dan Dedikatif Tingkat Jawa Tengah ##SMKN 10 Semarang Juara 3 Jambore GTK Hebat 2024 Kategori Kepala SMK Inovatif

Grand Opening Pesantren Ramadan Pelajar Nasional Ke-3 Tahun 2025

Diterbitkan : - Kategori : Berita

Semarang – Dalam suasana penuh khidmat, lebih dari 10.000 pelajar dari 16 provinsi di Indonesia, Senin, 3 Maret 2025, menghadiri Grand Opening Pesantren Ramadan Pelajar Nasional (PRPN) ke-3. Acara ini merupakan salah satu agenda tahunan terbesar yang digelar oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI bekerja sama dengan berbagai institusi strategis seperti Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah, Kementerian Agama Wilayah Jawa Tengah dan Kota Semarang, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Jawa Tengah, serta Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam Indonesia (AGPAII). Kegiatan ini akan berlangsung selama tiga hari, mulai tanggal 3 hingga 5 Maret 2025.

Pesantren Ramadan Pelajar Nasional tahun ini mengusung tema “Spirit Ramadan Menuju Indonesia Hebat dan Moderat,” yang bertujuan untuk menumbuhkan karakter moderat, cerdas, dan berakhlak mulia di kalangan pelajar melalui pendidikan berbasis nilai-nilai keislaman dan kebangsaan. Di tengah tantangan global yang semakin kompleks, PRPN menjadi wadah strategis bagi generasi muda untuk memperkuat identitas keislaman sekaligus menginternalisasi nilai-nilai moderasi beragama yang relevan dengan konteks keindonesiaan.

Acara dibuka secara resmi oleh Ketua Pengurus Pusat Masjid Agung Jawa Tengah (PP MAJT), Prof. Dr. H. Nur Ahmad. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan harapan besar agar PRPN dapat menjadi momentum penting dalam membentuk generasi pelajar yang tidak hanya taat beribadah tetapi juga memiliki pemahaman mendalam tentang Islam sebagai agama rahmatan lil ‘alamin.

“Melalui kegiatan ini, kami berharap para pelajar dapat memahami bahwa Islam adalah agama yang moderat, tawasuth (tengah), dan penuh kasih sayang. Spirit Ramadan harus menjadi landasan bagi mereka untuk menjalani hidup dengan penuh tanggung jawab, toleransi, serta semangat kebersamaan demi kemajuan bangsa,” ujar Prof. Nur Ahmad.

Dalam arahannya yang disampaikan secara daring, Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Profesor Dr. Suyitno, MA., menekankan pentingnya Ramadan sebagai bulan maghfirah dan rahmah, sekaligus ruang pembelajaran bagi pelajar untuk menginternalisasi nilai-nilai moderasi beragama dan kepemimpinan. Beliau menyoroti bahwa Ramadan bukan sekadar momen ibadah ritual, tetapi juga kesempatan emas untuk meningkatkan ketakwaan dan mengisi waktu dengan aktivitas yang bermakna.

“Ramadan adalah pintu bagi pelajar nasional untuk meningkatkan ketakwaan serta mengisi waktu dengan aktivitas yang bermanfaat. PRPN 2025 hadir sebagai gerakan membangun generasi Islam yang tidak hanya taat beribadah, tetapi juga memahami Islam sebagai agama yang moderat, tawasuth (tengah), dan penuh kasih sayang,” ungkap Prof. Suyitno.

Beliau juga menambahkan bahwa pesantren ini dirancang untuk menjadi laboratorium sosial bagi pelajar dalam mempraktikkan nilai-nilai keislaman secara nyata, baik dalam lingkup keluarga, sekolah, maupun masyarakat luas. Hal ini sejalan dengan visi Kementerian Agama untuk menciptakan generasi muda yang religius, cerdas, dan berkontribusi positif bagi pembangunan bangsa.

Sebagai bagian dari acara pembukaan, penyematan peserta Pesantren Pelajar Nasional dilakukan secara simbolis kepada perwakilan Ketua Rohis Jawa Tengah dan Ketua Rohis Provinsi Nusa Tenggara Timur. Penyematan ini menjadi simbol komitmen bersama untuk menjadikan PRPN sebagai wadah pengembangan potensi spiritual dan intelektual pelajar.

Kurnia Adinda, yang turut hadir bersama 50 siswa lainnya dari SMKN 10 Semarang (25 dari Rohis dan 25 dari OSIS), menyampaikan antusiasmenya terhadap kegiatan ini. “Saya sangat senang bisa menjadi bagian dari PRPN 2025. Ini adalah kesempatan luar biasa untuk belajar langsung dari para tokoh agama dan praktisi pendidikan tentang bagaimana menjadi pelajar yang berintegritas dan berkontribusi positif bagi masyarakat,” katanya.

Sementara itu, Wafiq Hamidah, Ketua OSIS SMKN 10 Semarang, menambahkan bahwa kegiatan ini memberikan inspirasi baru bagi para pelajar untuk memperkuat solidaritas dan kerja sama lintas daerah. “Melalui PRPN, kami tidak hanya belajar tentang agama, tetapi juga tentang pentingnya toleransi, keberagaman, dan persatuan sebagai anak bangsa,” tuturnya.

Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, yang diwakili oleh Kepala Seksi Kesejahteraan Rakyat (Kasi Kesra) Provinsi Jawa Tengah, Drs. Sudarsono, SE., ME., MH., menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya PRPN 2025. Beliau menegaskan bahwa pemerintah daerah sepenuhnya mendukung inisiatif ini sebagai upaya untuk memperkuat karakter bangsa melalui pendidikan berbasis nilai-nilai keislaman.

“Kami berharap PRPN dapat menjadi contoh program unggulan yang dapat direplikasi di tingkat nasional. Melalui kegiatan ini, kami ingin memastikan bahwa pelajar di Jawa Tengah dan seluruh Indonesia memiliki fondasi kuat dalam membangun masa depan yang lebih baik,” ujar Drs. Sudarsono.

Selain itu, dukungan juga datang dari Baznas, Universitas Dian Nuswantoro (UDINUS), serta berbagai media partner seperti YouTube Pendis Channel Kemenag, TVKU Jateng, MAJTTV, Radio DAIS MAJT, dan Risma MAJT. Rektor UDINUS, Prof. Dr. Nur Sasongko, menegaskan bahwa sinergi antara perguruan tinggi, lembaga keagamaan, dan pemerintah sangat penting dalam menciptakan ekosistem pendidikan yang inklusif dan berkelanjutan.

Artikel ini memiliki

0 Komentar

Beri Komentar