Semarang-Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah melalui Bidang Pembinaan SMK menggelar kegiatan Evaluasi Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Bidang Pendidikan SMK Tahun Anggaran 2024. Acara ini berlangsung pada Senin hingga Selasa, 9-10 Desember 2024, bertempat di Hotel MG Setos, Semarang. Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Seksi SMK, Pengawas SMK, Kepala Sekolah, dan Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana dan Prasarana dari berbagai SMK di Jawa Tengah, termasuk SMKN 10 Semarang.
Pada hari pertama, materi yang dipaparkan meliputi evaluasi teknis pelaksanaan pembangunan dan pemeliharaan ruang praktik siswa secara swakelola, yang disampaikan oleh perwakilan DPU Bina Marga dan Cipta Karya Provinsi Jawa Tengah. Selain itu, evaluasi pelaksanaan program DAK Fisik SMK disampaikan oleh Biro Administrasi Bangda Setda Provinsi Jawa Tengah, diikuti dengan paparan mengenai mekanisme pengendalian dan pengawasan hasil pelaksanaan program dari Inspektorat Provinsi Jawa Tengah. Pada sesi terakhir, Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Jawa Tengah menjelaskan tentang evaluasi penyampaian laporan keuangan dan aset hasil pelaksanaan DAK Fisik.
Hari kedua difokuskan pada penyerahan kelengkapan dokumen pembangunan DAK Fisik SMK Tahun Anggaran 2024. Para peserta diberi kesempatan untuk menyampaikan laporan dan mendiskusikan berbagai kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan program tersebut.
SMKN 10 Semarang turut berpartisipasi dalam kegiatan ini dengan mengirimkan dua perwakilan, yaitu Kepala Sekolah, Ardan Sirodjuddin, dan Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana dan Prasarana, Andhika Wildan Krisnamurti. Dalam wawancaranya, Ardan Sirodjuddin mengungkapkan apresiasinya terhadap pendampingan yang diberikan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah dalam pelaksanaan DAK Fisik tahun ini. “Kami sangat berterima kasih atas pendampingan yang luar biasa dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah. Dengan adanya evaluasi ini, kami dapat memastikan bahwa penggunaan dana DAK Fisik berjalan sesuai dengan aturan dan memberikan manfaat maksimal bagi sekolah,” ujarnya.
Ardan juga menekankan pentingnya pelaksanaan program DAK Fisik untuk mendukung peningkatan mutu pendidikan di SMK. “Peralatan praktik siswa yang memadai sangat penting untuk menunjang pembelajaran berbasis praktik. Melalui dana DAK Fisik, kami dapat meningkatkan fasilitas tersebut sehingga siswa dapat belajar dengan lebih optimal,” tambahnya.
Sementara itu, perwakilan dari Inspektorat Provinsi Jawa Tengah menyoroti pentingnya pengawasan dan pelaporan yang transparan dalam pelaksanaan program DAK Fisik. “Pengawasan yang baik akan memastikan bahwa setiap rupiah yang dikeluarkan benar-benar digunakan untuk kepentingan pendidikan. Kami mendorong semua pihak untuk menjalankan tugas ini dengan penuh tanggung jawab,” kata salah satu pemateri.
Kegiatan evaluasi ini menjadi wadah untuk memastikan pelaksanaan program DAK Fisik berjalan sesuai dengan perencanaan dan memberikan dampak positif yang nyata bagi dunia pendidikan, khususnya di SMK. Dengan adanya evaluasi rutin, pelaksanaan program diharapkan terus mengalami penyempurnaan, sehingga mampu menciptakan fasilitas pendidikan yang lebih baik di Jawa Tengah.
Sebagai langkah tindak lanjut, SMKN 10 Semarang dan sekolah lainnya diharapkan dapat segera menuntaskan kelengkapan dokumen yang diperlukan dan menyampaikan laporan pelaksanaan program sesuai dengan arahan. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah menegaskan komitmennya untuk terus memberikan pendampingan dan dukungan kepada seluruh SMK dalam memaksimalkan manfaat dari dana DAK Fisik ini.
Penulis : Andhika Wildan Krisnamurti, Waka Sarana Prasarana SMKN 10 Semarang
Semoga tahun depan berkesempatan mendapatkan bantuan kembali.
👍👍👍👍
👍💯
Beri Komentar