Dalam dunia pendidikan menengah kejuruan, khususnya pada jurusan Teknik Kendaraan Ringan (TKR), pemahaman tentang sistem kelistrikan kendaraan menjadi salah satu kompetensi yang penting untuk dikuasai oleh peserta didik. Mata pelajaran kelistrikan kendaraan menuntut peserta didik untuk tidak hanya memahami konsep dasar kelistrikan, tetapi juga mampu mengingat dan menerapkan fungsi serta skema berbagai komponen kelistrikan secara berurutan dan benar. Tantangan utama yang dihadapi oleh peserta didik pada pelajaran kelistrikan ini adalah materi komplek yang harus dihafal, seperti nama-nama komponen, simbol kelistrikan, dan diagram rangkaian kelistrikan ini sendiri. Peserta didik banyak mengeluhkan sulitnya untuk memahami mata pelajaran kelistrikan ini terutama dalam membaca diagram rangkaian kelistrikannya. Hal ini menjadikan tantangan juga untuk seorang tenaga pendidik atau guru, supaya peserta didiknya dapat mengingat dan menghafal materi konsep dasar kelistrikan, fungsi, nama komponennya dan yang paling utama yang paling banyak dikeluhkan peserta didiknya yaitu membaca diagram rangkaian kelistrikan.
Banyak cara yang dapat menjadi pilihan sebagai guru untuk membuat peserta didik mudah memahami dan menghafal pada mata pelajaran kelistrikan ini, salah satu pilihan yang dapat dipilih adalah dengan menggunakan strategi mnemonik. Strategi mnemonik merupakan strategi pembelajaran yang memanfaatkan asosiasi kata, gambar, atau pola yang mudah diingat untuk menyederhanakan informasi yang kompleks sehingga peserta didik dapat lebih mudah dalam menghafal materi. Teknik pembelajaran yang membantu mengingat informasi dengan menghubungkannya pada asosiasi yang mudah dikenali, seperti gambar, kata kunci, akronim, atau cerita sederhana. Tujuan utamanya adalah menyederhanakan informasi kompleks agar lebih mudah dipahami. Teknik ini memanfaatkan kemampuan otak dalam mengenali pola, sehingga mempermudah proses mengingat. Contoh umum mnemonik meliputi akronim, kata kunci, pemetaan gambar, dan cerita atau narasi. Teknik ini memungkinkan siswa untuk mengingat informasi lebih cepat dan mempertahankannya lebih lama.
Dalam jurusan Teknik Kendaraan Ringan (TKR), mata pelajaran kelistrikan mengajarkan tentang sistem kelistrikan pada kendaraan, termasuk memahami komponen seperti baterai, alternator, relay, sekring, serta skema rangkaian listrik yang kompleks. Tantangan yang sering dihadapi oleh siswa adalah menghafal berbagai komponen dan skema ini secara detail dan tepat. Kelistrikan kendaraan memerlukan hafalan yang intensif sehingga diperlukannya teknik mnemonik ini sehingga dapat meningkatkan daya ingat dan penerimaan materi oleh peserta didik. Penggunaan strategi mnemonik dalam pembelajaran kelistrikan di jurusan TKR dapat membantu peserta didik mengingat nama komponen, fungsi-fungsi penting, serta urutan langkah dalam penyusunan rangkaian listrik kendaraan. Dengan metode ini, peserta didik diharapkan lebih mudah memahami dan mengingat materi kelistrikan yang diajarkan, sehingga mereka dapat lebih percaya diri dalam mengerjakan tugas praktik maupun menghadapi ujian teori.
Contoh penggunaan metode mnemonic dalam Sistem Kelistrikan:
Pertama, Menghafal Komponen Kelistrikan: Siswa dapat menggunakan teknik akronim untuk mengingat urutan komponen dalam suatu rangkaian kelistrikan. Misalnya, untuk mengingat urutan pengujian pada sistem pengisian, akronim BARA (Baterai, Alternator, Regulator, Ampere meter) bisa digunakan.
Kedua, Pemetaan Gambar untuk Skema Rangkaian: Dalam memahami diagram kelistrikan, siswa dapat menggunakan pemetaan gambar. Misalnya, komponen seperti relay atau sekring dapat dihubungkan dengan gambar visual yang mudah dikenali, sehingga ketika melihat simbol pada skema, siswa dapat dengan cepat mengingat fungsi komponen tersebut.
Ketiga, Cerita untuk Mengingat Proses Aliran Listrik: Siswa dapat membuat narasi atau cerita sederhana untuk menjelaskan aliran listrik dari sumber daya (baterai) hingga mencapai beban (lampu atau motor listrik). Dengan membuat cerita seperti “listrik mengalir seperti air dari baterai sebagai sumber tenaga, melewati relay sebagai penghubung, hingga akhirnya menyinari lampu sebagai beban”, siswa akan lebih mudah mengingat proses kelistrikan.
Keempat, Menghafal Warna Kabel: Teknik mnemonik juga bisa diterapkan untuk menghafal kode warna kabel dalam rangkaian kelistrikan. Siswa bisa membuat kalimat sederhana dari singkatan warna kabel, misalnya “Bibi SuKa Meja Biru Putih” untuk mengingat urutan warna kabel: Hitam, Merah, Kuning, Biru, Putih
Manfaat Pengaplikasian Mnemonik di Jurusan TKR
Dengan menggunakan teknik mnemonik, peserta didik di jurusan Teknik Kendaraan Ringan dapat memperoleh beberapa manfaat, seperti: (1) Mempercepat Penguasaan Materi: Mnemonik membantu peserta didil memahami dan mengingat informasi dengan lebih cepat, karena mereka tidak hanya menghafal tetapi juga memahami konsep secara visual atau naratif; (2) Meningkatkan Retensi: Informasi yang dipelajari melalui teknik mnemonik cenderung lebih lama tersimpan dalam ingatan, sehingga peserta didik lebih siap menghadapi ujian maupun praktik di bengkel; (3) Mengurangi Kebingungan: Dengan asosiasi sederhana seperti akronim dan gambar, siswa dapat mengatasi kebingungan yang mungkin muncul ketika berhadapan dengan skema kelistrikan yang rumit
Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa metode mnemonik merupakan strategi pembelajaran yang efektif untuk membantu siswa di jurusan Teknik Kendaraan Ringan (TKR) dalam menguasai materi kelistrikan. Teknik ini memungkinkan siswa untuk mengingat informasi kompleks melalui penggunaan asosiasi yang sederhana seperti akronim, pemetaan gambar, dan narasi. Dengan menggunakan metode mnemonik, siswa dapat lebih mudah memahami dan mengingat berbagai komponen dan skema kelistrikan kendaraan, sehingga meningkatkan daya ingat, mempermudah proses belajar, dan meningkatkan kepercayaan diri dalam menghadapi tugas praktik maupun ujian teori.
“SMK Negeri 10 Semarang, dari Semarang untuk Indonesia”
Penulis: Krisna Aditama, Mahasiswa Lantip Unnes 2024
Penyunting: Tim Humas dan Literasi
Mantap.
Kerenn🔥
Beri Komentar