Membaca adalah jendela dunia, dengan membaca kita bisa seakan-akan “berkeliling dunia”. Berkeliling dunia dalam tanda kutip,karena memang raga kita tidak sungguh-sungguh pergi berjalan-jalan keliling dunia,melainkan jiwa,pikiran, dan imajinasi kita yang melalang buana keliling dunia.
Ada buku pengetahuan,novel,dongeng,motivasi, travelling, dan lain sebagainya. Tiap-tiap jenis buku memiliki isi dan gaya bahasa yang berbeda-beda. Tiap buku memiliki arti yang dapat mendeskripsikan suatu situasi yang dapat kita proyeksikan dalam imajinasi atau pikiran kita. Maka,lewat membaca buku kita juga bisa merasakan banyak perasaan, baik itu rasa cinta, kesedihan, amarah, motivasi, kegembiraan dan juga yang penting adalah kita juga menimba ilmu seluas-luasnya.
Di Jaman globalisasi ini buku memang dapat kita baca dengan fisiknya atau juga bisa dengan digital, maka kita bisa membaca buku kapanpun dan dimanapun. Namun, sayangnya menurut Duta Baca Perpustakaan Nasional Republik Indonesia minat baca masyarakat Indonesia sangat rendah dibandingkan dengan negara-negara lainnya. Dari 61 negara, Indonesia menempati urutan ke-60 terkait dengan minat baca.
Fakta itu merupakan masalah yang harus kita hadapi sebagai Guru Bahasa Indonesia untuk meningkatkan minat membaca Siswa di kalangan SMK N 10 Semarang. Keterampilan membaca merupakan salah satu kompetensi yang harus kita tingkatkan , demi meningkatkan prestasi Siswa di SMK N 10 Semarang. Kompetensi membaca Teks Laporan Hasil Observasi, ini merupakan salah satu contoh yang kami lakukan di kelas X RPL1 di SMK N 10 Semarang, ini perlu ditingkatkan
Sebenarnya apakah yang menjadi penyebab dari berkurangnya minat baca di kalangan Siswa SMK? .Berikut 5 penyebab rendahnya minat baca di kalangan Siswa saat ini. 1) Lingkungan sekitar. Lingkungan hidup di sekitar merupakan faktor penting dalam kehidupan, karena secara tidak langsung lingkungan sekitarlah yang membentuk kebiasaan kita. Lingkungan keluarga misalnya, lingkungan ini adalah yang paling dekat dengan kita . Jika lingkungan di keluarga kita saja sudah tidak membudayakan kebiasaan membaca, atau membeli bukupun tidak diperbolehkan dari mana benih-benih minat membaca dapat tumbuh; 2) Generasi serba instan. Dari generasi baby boomers hingga generasi Z sekarang ini, kita dapat melihat perbedaan yang mendasar dari generasi dulu hingga sekarang. Semakin lama generasi kita ini menginginkan segala sesuatunya serba cepat atau instan dan tidak menghargai proses.Mereka membaca buku secara mendalam dan proses, maka hasil yang akan mereka pahami juga pasti hanya akan asal tahu saja; 3) Gadget. Gadget jaman sekarang ini memang multifungsi, bisa untuk menonton televisi, bisa utuk foto-foto, dan yang pastinya bisa untuk bermain games sebagai saran hiburan. Hanya dengan satu gadget ita bisa melakukan banyak hal, sekaligus melupakan banyak hal; 4) Game Online dan Sosial Media. Game Online dan aplikasi hiburan tersebut dapat berfungsi sebagai media untuk melepaskan kepenatan dan stres setelah beraktivitas kita biasanya.Tetapi, terkadang kita lupa bahwa buku juga dapat menjadi media lain yang bisa membantu meredakan setres tanpa harus takut akanradiasi yang dikeluarkan gadget; 4) Diri sendiri. Diri kita sendiri adalah faktor terpenting dalam melakukan sesuatuhal.Jika di dalam diri sendiri saja kita tidak memiliki keterkaitan dengan membaca maka ditanamkan sedari kita kecil untuk memiliki minat atau niat untuk membaca.
Kelima hal tersebut harus kita hilangkan kebiasaan yang kurang bermanfaat tersebut, marilah kita tumbuhkan minat membaca kita tingkatkan di kalangan Siswa di SMK N 10 Semarang.
Cara menumbuhkan minat membaca: 1) Mengetahui manfaat dari membaca; 2) Alokasikan waktu khusus untuk membaca; 3) Temukan buku-buku yang tepat; 4) Buat jadwal untuk membaca; 5) Membaca review-review tentang buku; 6) Bergabung dengan komunitas; 7) Sampaikan apa yang anda baca
Ketujuh cara tersebut kita bisa memilih mana yang bisa dilakukan Siswa, salah satunya membaca review-review buku di internet dari hasil obervasi berbagai buku maka kita akan mengetahui kelebihan dan kekurangan buku. Kita dapat mengetahui kualitas buku sehingga kita akan mendapatkan zonk ketika sudah menentukan buku bacaan yang ingin kita baca. Minat membaca akan tumbuh jika kita membaca buku-buku dengan review terbaik.
Siswa bisa menulis review buku sendiri.Rasnya menyenangkan menyampaikan pendapat kita tentang buku-buku yang telah kita nikmati. Selain bisa membantu orang lain menemukan buku-buku terbaik.Secara tidak langsung,pemahaman kita mengenai bacaan akan menjadi lebih baik.
Penulis: Dra.Warni, Guru Mapel Bahasa Indonesia
Editor: Tim Humas
“SMK Negeri 10 Semarang. dari Semarang untuk Indonesia”
Demi tercapainya semua itu wajib ada kerjasama guru dan wali murid…
Pembahasan yang menarik, mengingat gen Z saat ini sangat tergantung dengan gadget. Betapa sulitnya menimbulkan minat baca buku buat mereka.
Pembahasan ini sangan menarik bagi Gen z untuk membaca sebuah blogger ini tentang meningkatkan minat membaca pada generasi sekarang sih
Beri Komentar