SMKN 10 Semarang meletakkan pondasi pembangunan sekolah melalui Musyawarah Rencana Pengembangan (Musrenbang). Dalam kegiatan ini teman-teman manajemen diberi materi-materi untuk memperkuat pemahaman agar kualitas Musrenbang menjadi lebih baik.
Menutup rangkaian Pra Musrenbang, sekolah menghadirkan narasumber Dr. Noor Miyono, M. Si. Beliau adalah dosen pasca sarjana dari Universitas PGRI Semarang. Bertempat di ruang Baita Adiguna, Dr. Noor Miyono, M. Si memberikan pencerahan para peserta dengan materi budaya organisasi, Jumat 28 Oktober 2022.
Dalam paparannya beliau menjelaskan setiap sekolah pasti memiliki budaya organisasi masing-masing. Hal inilah yang kemudian menjadi ciri khas yang menonjol dari sekolah tersebut.
Budaya organisasi merupakan sebuah pola tertentu yang dimiliki oleh setiap warga sekolah di dalamnya. Hal ini mencakup perilaku, norma, nilai-nilai, hingga asumsi yang memiliki kaitannya dengan integrasi individu dalam menyelesaikan beban kerja yang diberikan.
“Budaya organiasi yang baik akan menghasilkan guru/karyawan yang produktif. Hal tersebut akan memberikan banyak manfaat bagi kelangsungan dan masa depan sekolah” Ujar Bapak Noor Miyono.
Pada kesempatan yang sama, Kepala SMKN 10 Semarang antusias menciptakan budaya organisasi di sekolah.
“Mari kristalisasi nilai-nilai yang baik untuk dibuat menjadi budaya organisasi SMKN 10 Semarang. Setiap warga sekolah harus terikat dengan nilai-nilai tersebut guna menghebatkan SMKN 10 Semarang” Cetus Bapak Ardan Sirodjuddin.
Rangkaian kegiatan Pra Musrenbang akan ditindaklanjuti dengan penyusunan analisis SWOT dan pengajuan program tiap unit manajemen.
Penulis : Humas SMKN 10 Semarang.
Musrenbang….musrenbang…hebat…hebat. Mudah mudahan semuanya segera terwuju. Aamiin aamiin aamiin.
Beri Komentar