Sekolah merupakan sebuah wadah pendidikan yang menampung bermacam-macam siswa dengan latar belakang kepribadian yang berbeda. Dalyono (2010:259) menyebutkan bahwa seorang siswa dikategorikan bermasalah apabila anak tersebut menunjukkan gejala-gejala penyimpangan dari perilaku yang lazim dilakukan anak-anak pada umumnya, Dalyono membagi 2 jenis penyimpangan yaitu, penyimpangan sederhana dan penyimpangan extrim. Penyimpangan perilaku sederhana misalnya, mengantuk, suka menyendiri, kadang terlambat datang ke sekolah. Penyimpangan perilaku yang extrim misalnya sering tidak berangkat ke sekolah, tidak sopan terhadap bapakdan ibu guru, dan lain sebagainya.
Berdasarkan pendapat yang dikemukakan oleh beberapa tokoh diatas maka dapat disimpulkan bahwa siswa bermasalah secara psikologis merupakan siswa yang sering melakukan perbuatan yang tidak pernah dilakukan oleh siswa lain pada umumnya. Siswa yang sering membuat masalah di sekolah biasanya memiliki latar belakang yang mempengaruhinya contohnya antara lain adalah masalah Eksternal dan beberapa permasalahaan yang dialami oleh siswa sangat beragam bentuknya, dapat berupa masalah pribadi yang berasal dari siswa itu sendiri, masalah dengan teman sekolah, masalah siswa dari rumah yang dibawa hingga ke sekolah, sampai dengan masalah akademik yang siswa alami ketika di sekolah.
Upaya tingkatkan karakter siswa, Kompetensi Keahlian jurusan TPK SMK Negeri 10 Semarang mengadakan bimbingan pendekatan dengan cara PEMBINAAN MENTAL dan KEROHANIAN yang bertempat di Bengkel Jurusan TPK SMK Negeri 10. Dari berbagai masalah-masalah di atas peran Wali Kelas, peran Guru Kejuruan khususnya jurusan TPK, Peran guru BK, serta Peran Guru Mapel sangatlah penting. Maka dari itu kami semua bekerjasama untuk mensukseskan pembinaan tersebut.
Kegiatan Pembinaan Kerohanian meliputi Sholat Berjamah di Jurusan, Setor Hafalan Surat Pendek, dan Kajian bersama guru Agama Islam di Jurusaan TPK. Kemudian contoh dari Kegiatan Pembinaan Karakter meliputi, Kebersihan Lingkungan Bengkel TPK, Pengarahan dan Bimbingan bersama Ketua Jurusan dan Walikelas masing”.
Ketua Kompetetensi Keahlian TPK Ibu Hesti Sulistyowati mengatakan, pentingnya pembinaan dan pendekatan secara mental dan rohani sangatlah penting sebagai motivasi, semangat, dan dorongan bagi pelajar masakini, agar mereka lebih open minded dalam menghabiskan waktu untuk hal-hal yang berguna.
Penulis : Mita Pramesti, ST, Guru Produktif Teknik Permesinan Kapal SMKN 10 Semarang
Beri Komentar