Pembelajaran sains semakin menarik dengan adanya teknologi digital. Salah satu alat yang dapat dimanfaatkan adalah Google Lens, sebuah fitur canggih yang mampu mengenali objek melalui kamera ponsel. Dalam artikel ini, kita akan membahas bagaimana Google Lens dapat diubah menjadi alat bantu yang efektif dalam pembelajaran IPAS, khususnya pada materi ciri-ciri makhluk hidup. Konsep “Detektif Sains Digital” mengajak peserta didik untuk berperan sebagai detektif yang mencari bukti-bukti ilmiah di sekitar mereka. Dengan menggunakan Google Lens, mereka dapat menjelajahi lingkungan kelas dan sekitarnya untuk menemukan berbagai jenis makhluk hidup. Melalui proses identifikasi dan analisis, peserta didik akan memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang ciri-ciri khas yang membedakan makhluk hidup satu dengan yang lainnya.
Kegiatan pembelajaran ini bertujuan untuk meningkatkan minat dan motivasi belajar peserta didik terhadap materi ciri-ciri makhluk hidup, membekali peserta didik dengan keterampilan mengamati, menganalisis, dan menyimpulkan, memupuk rasa ingin tahu dan keingintahuan tentang dunia di sekitar mereka, mengajarkan peserta didik cara memanfaatkan teknologi digital sebagai alat bantu belajar.
Langkah-langkah Pelaksanaan
Pertama, Pembagian kelompok: Guru membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok kecil.
Kedua, Penjelajahan lingkungan: Setiap kelompok diberikan tugas untuk menjelajahi lingkungan kelas dan sekitarnya untuk mencari berbagai jenis makhluk hidup.
Ketiga, Penggunaan Google Lens: Peserta didik menggunakan Google Lens untuk mengidentifikasi makhluk hidup yang ditemukan. Mereka dapat memotret bagian-bagian tubuh makhluk hidup tersebut, lalu Google Lens akan memberikan informasi terkait.
Keempat, Pengumpulan data: Hasil pengamatan dan identifikasi dicatat dalam lembar kerja yang telah disediakan.
Kelima, Diskusi kelompok: Setiap kelompok mendiskusikan hasil pengamatan mereka dan menyimpulkan ciri-ciri umum makhluk hidup yang ditemukan.
Keenam, Presentasi: Perwakilan dari setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi mereka di depan kelas.
Meskipun memiliki banyak manfaat, pembelajaran dengan menggunakan Google Lens juga memiliki beberapa tantangan, seperti keterbatasan jaringan internet dan kurangnya variasi makhluk hidup di lingkungan sekitar. Untuk mengatasi hal ini, guru dapat menyediakan beberapa gambar atau video sebagai alternatif dan memberikan bimbingan yang intensif kepada peserta didik.
Pembelajaran IPAS dengan menggunakan Google Lens merupakan salah satu upaya untuk menghadirkan pembelajaran yang lebih menarik, relevan, dan efektif. Dengan memanfaatkan teknologi digital, peserta didik dapat lebih mudah memahami konsep-konsep abstrak dan mengembangkan keterampilan yang diperlukan untuk menghadapi tantangan di masa depan.
“SMK Negeri 10 Semarang, dari Semarang untuk Indonesia”
Penulis: Hikma Nurul Izza, S.Pd., Guru Mata Pelajaran IPAS
Penyunting: Tim Humas dan Literasi
Mantaabbb’s. . . . .
Kerennnn bu guru ayuuuu….
Simple yet such an effective way to learn. Great!
Sangat menginspirasi.. very excelent…
Keren Bu Nurul…
Mantap👍💯
Beri Komentar