Siswa SMKN 10 Semarang Menjadi Peserta Terbaik dalam Pelatihan Cyber Security PT. Telkom

Semarang- PT. Telkom Indonesia menyelenggarakan Pelatihan Cyber Security untuk siswa kelas X RPL dari berbagai SMKN di Kota Semarang pada Rabu, 31 Oktober 2024. Pelatihan ini memberikan pemahaman mendasar kepada para siswa mengenai keamanan siber, yang semakin relevan di era digital saat ini. Bertempat di SMKN 8 Semarang. Pelatihan ini difokuskan pada penanganan data pribadi, mengenali ancaman siber, dan metode pencegahan yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari maupun di masa depan mereka sebagai calon profesional di bidang teknologi.

Pelatihan Cyber Security yang digelar PT. Telkom Indonesia mendapat sambutan antusias dari para peserta, yang mayoritas baru pertama kali mendapatkan paparan mendalam mengenai keamanan siber. Materi yang diberikan meliputi pengenalan berbagai jenis serangan siber, seperti phishing, malware, dan ransomware, serta cara melindungi diri dari potensi serangan tersebut. Selain itu, peserta juga diajarkan mengenai pentingnya menjaga kerahasiaan data pribadi, mengamankan akun, dan melakukan deteksi dini terhadap aktivitas yang mencurigakan.

Andhen Priyono, guru pendamping dari SMKN 10 Semarang, menilai pelatihan ini sangat bermanfaat bagi para siswa. Menurutnya, pengetahuan tentang keamanan siber sangat penting, mengingat pesatnya perkembangan teknologi yang membuka peluang sekaligus risiko bagi generasi muda. “Saya merasa pelatihan ini sangat bermanfaat bagi siswa dalam meningkatkan kesadaran dan kemampuan dasar tentang keamanan informasi, terutama di era digital ini. Kegiatan ini tidak hanya memperkaya pengetahuan mereka, tetapi juga melatih keterampilan praktis yang relevan untuk keahlian di bidang Rekayasa Perangkat Lunak,” ujar Andhen.

Salah satu peserta, Excel dari SMKN 10 Semarang, berhasil menunjukkan pemahaman yang menonjol dalam pelatihan ini. Tidak hanya aktif dalam mengikuti sesi pelatihan, Excel juga mampu mempraktikkan metode keamanan dasar yang diajarkan. Ketekunannya dalam memahami berbagai teknik keamanan dan penanganan ancaman siber membuatnya terpilih sebagai Peserta Terbaik I dalam kegiatan ini. Excel mengaku sangat tertarik dengan materi yang disampaikan dan merasa pelatihan ini membuka wawasannya tentang pentingnya keamanan data. “Saya baru menyadari betapa rentannya kita terhadap ancaman siber jika tidak berhati-hati. Banyak hal yang saya pelajari hari ini yang bisa diterapkan, baik untuk kepentingan pribadi maupun nanti di dunia kerja,” ungkapnya.

Pelatihan yang berlangsung selama satu hari ini tidak hanya melibatkan teori, tetapi juga praktik langsung yang dipandu oleh tim dari PT. Telkom Indonesia. Para peserta diajak untuk mencoba beberapa simulasi ancaman siber, termasuk bagaimana mengidentifikasi email atau pesan yang mencurigakan, membuat kata sandi yang kuat, dan cara mengelola perangkat secara aman. Dalam salah satu sesi praktik, para siswa diminta untuk berlatih mendeteksi potensi serangan phishing pada email dan situs web yang mirip dengan aslinya, namun menyimpan bahaya tersembunyi. Selain itu, mereka juga belajar mengamankan akun pribadi dengan menggunakan otentikasi dua faktor, sebagai lapisan keamanan tambahan yang sangat disarankan di dunia digital.

Telkom Indonesia sebagai penyelenggara berharap pelatihan ini dapat menjadi langkah awal bagi para siswa untuk memahami dunia keamanan siber yang luas dan kompleks. “Kami berharap pelatihan ini bisa membuka wawasan siswa tentang betapa pentingnya keamanan informasi, baik untuk diri sendiri maupun untuk masyarakat luas. Di era yang serba digital ini, ancaman siber menjadi salah satu tantangan utama yang harus kita hadapi bersama, dan bekal pengetahuan ini bisa menjadi modal penting bagi generasi muda kita,” jelas perwakilan PT. Telkom Indonesia.

Kegiatan Pelatihan Cyber Security ini ditutup dengan sesi tanya jawab yang interaktif, di mana siswa antusias mengajukan berbagai pertanyaan seputar topik keamanan digital dan cara menghadapi risiko yang mungkin dihadapi dalam aktivitas online sehari-hari. Melalui pelatihan ini, para siswa diharapkan memiliki kesadaran yang lebih baik terhadap ancaman siber dan semakin bijak dalam menggunakan teknologi di kehidupan mereka.

Penulis : Dini Riyani, S.Pd, Guru Bahasa Indonesia SMKN 10 Semarang