Di era digital yang semakin berkembang, penggunaan media pembelajaran berbasis digital telah menjadi suatu keharusan dalam pendidikan. Mata pelajaran Informatika di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah konteks yang ideal untuk memanfaatkan teknologi digital. Namun, dalam penerapan media pembelajaran berbasis digital dalam mata pelajaran Informatika di SMK, berbagai problematika muncul yang perlu diperhatikan. Artikel ini akan menjelaskan beberapa tantangan utama yang dihadapi dalam pemanfaatan media pembelajaran berbasis digital dan memberikan refleksi terhadap masalah tersebut.
Salah satu masalah utama dalam penggunaan media pembelajaran berbasis digital adalah keterbatasan akses. Tidak semua SMK memiliki infrastruktur yang memadai, dan seringkali akses internet yang stabil belum tersedia. Sebagian besar siswa mungkin tidak memiliki perangkat pribadi untuk belajar secara online. Seperti yang dikatakan oleh Nelson Mandela, “Pendidikan adalah senjata paling kuat yang dapat digunakan untuk mengubah dunia.” Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa semua siswa memiliki akses yang setara ke sumber daya digital.
Tidak semua guru di SMK memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai dalam pemanfaatan teknologi digital. Mereka perlu mendapatkan pelatihan yang sesuai untuk dapat efektif mengintegrasikan media pembelajaran berbasis digital dalam pengajaran. Seperti yang diungkapkan oleh Alvin Toffler, “Para ilmuwan dalam beberapa tahun terakhir telah menemukan banyak hal baru yang menarik tentang guru. Sebagian besar guru memiliki bakat, disebabkan oleh pemahaman tentang dunia anak-anak yang diakui para ilmuwan jauh lebih dalam daripada yang bisa diukur oleh ujian.”
Kurikulum dan materi pelajaran seringkali tidak selaras dengan perkembangan teknologi. Ini dapat menghasilkan kurikulum yang tidak relevan dan tidak mampu mempersiapkan siswa untuk menghadapi tuntutan dunia kerja yang semakin terkait dengan teknologi informasi. Seperti yang disampaikan oleh Mahatma Gandhi, “Pelajaran yang tidak mendukung kehidupan adalah belajar dari perpustakaan di dalam sebuah penjara.”
Penggunaan media pembelajaran berbasis digital memunculkan isu tentang keamanan data siswa. Dalam era di mana data pribadi memiliki nilai penting, penting untuk menjaga integritas dan keamanan data siswa. Mahatma Gandhi mengingatkan kita, “Kita harus menjadi perubahan yang ingin kita lihat di dunia.”
Seringkali, efektivitas penggunaan media pembelajaran berbasis digital tidak dievaluasi secara memadai. Guru dan sekolah perlu melakukan penilaian yang teliti terhadap sejauh mana media tersebut memengaruhi hasil belajar siswa. Seperti yang dikatakan oleh Albert Einstein, “Tidak ada yang lebih bodoh dari melakukan hal yang sama berulang kali dan mengharapkan hasil yang berbeda.”
Penggunaan media pembelajaran berbasis digital juga dapat memperbesar ketidaksetaraan dalam akses teknologi. Siswa yang tidak memiliki perangkat pribadi atau akses internet di rumah mereka mungkin lebih terpinggirkan dalam proses pembelajaran. Ini menciptakan ketidaksetaraan yang perlu segera diatasi.
Tidak semua media pembelajaran berbasis digital memiliki kualitas konten yang baik. Dengan berlimpahnya sumber daya digital yang tersedia, guru dan siswa mungkin kesulitan dalam memilih materi yang berkualitas dan sesuai dengan kurikulum. Kualitas konten harus selalu dijaga agar pembelajaran tetap efektif.
Dalam mengatasi berbagai problematika ini, kita perlu mengambil tindakan konkret. Penting untuk memastikan bahwa semua SMK memiliki infrastruktur dan akses internet yang memadai. Guru perlu mendapatkan pelatihan yang tepat, dan kurikulum harus diperbarui secara berkala. Evaluasi efektivitas penggunaan media pembelajaran berbasis digital harus menjadi bagian integral dari proses pembelajaran. Pemerintah, sekolah, dan komunitas pendidikan perlu bekerja sama untuk mengatasi ketidaksetaraan akses teknologi dan memastikan bahwa semua siswa memiliki akses yang sama ke pendidikan berbasis digital. Sesuai dengan kata-kata John Dewey, “Jangan sekadar memberikan siswa peluang untuk memperoleh pengetahuan; berikan mereka peluang untuk menggunakannya.”
Dalam dunia yang semakin terkait dengan teknologi, penggunaan media pembelajaran berbasis digital adalah kunci untuk mempersiapkan siswa dengan pengetahuan dan keterampilan yang relevan. Oleh karena itu, upaya untuk mengatasi problematika ini sangat penting dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di SMK.
“SMK Negeri 10 Semarang, dari Semarang untuk Indonesia”
Penulis: Andhen Priyono, S.Kom., M.Kom,.Gr., Guru Produktif Rekayasa Perangkat Lunak
Editor: Tim Humas dan Literasi
Keren …berkolaborasi bersama melalui media sosial
Keren Pak Andhen👍💯
Beri Komentar