Info Sekolah
Minggu, 24 Nov 2024
  • Guru SMKN 10 Semarang Juara 1 Lomba Guru Inovatif dan Dedikatif Tingkat Jawa Tengah ##SMKN 10 Semarang Juara 3 Jambore GTK Hebat 2024 Kategori Kepala SMK Inovatif

Workshop Penguatan Kapabilitas GTK SMKN 10 Semarang Hadirkan Narasumber dari BBGP Jawa Tengah

Diterbitkan : - Kategori : Berita / Di Sekolah / SMK PK / Workshop

SEMARANG-SMKN 10 Semarang terus berupaya meningkatkan kualitas pembelajaran dengan melaksanakan Workshop Penguatan Kapabilitas GTK. Kegiatan ini digelar dalam rangka mendukung penguatan pembelajaran SMK Pusat Keunggulan di sekolah tersebut. Workshop yang berlangsung pada hari pertama, Senin, 9 September 2024, di Ruang Pertemuan Baita Adhi Guna, menghadirkan narasumber dari Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Jawa Tengah, Wahyu Widodo Samsudin, S.T., M.P.P. Lokasi kegiatan di Jl. Kokrosono No.75, Panggung Kidul, Semarang Utara, menjadi saksi antusiasme para guru dan tenaga kependidikan yang hadir untuk meningkatkan kapabilitasnya.

Dalam sambutan pembukaan, Kepala SMKN 10 Semarang, Ardan Sirodjuddin, M.Pd, menyampaikan harapan agar seluruh guru dan karyawan terus belajar dan berupaya meningkatkan kapabilitas mereka. “SMKN 10 Semarang sebagai SMK Pusat Keunggulan harus memiliki tenaga pendidik yang profesional dan kompeten. Oleh karena itu, kita harus terus meningkatkan kapabilitas agar mampu bersaing dan memberikan yang terbaik untuk peserta didik,” ujar Ardan dengan semangat.

Pada sesi inti, Wahyu Widodo Samsudin memaparkan tentang Peraturan Direktur Jenderal Nomor 2626/B/HK.04.01/2023 mengenai Model Kompetensi Guru. Peraturan ini memberikan panduan yang jelas bagi guru dalam mengembangkan kompetensinya, serta menjadi acuan penting dalam peningkatan kualitas pembelajaran di sekolah. Wahyu menjelaskan bahwa peraturan tersebut mencakup empat aspek utama, yaitu pengertian dan ruang lingkup model kompetensi guru, standar kompetensi guru, pengembangan dan implementasi model kompetensi guru, serta monitoring dan evaluasi model kompetensi guru.

Wahyu menegaskan bahwa model kompetensi guru merupakan kerangka kerja yang digunakan untuk mengidentifikasi dan menggambarkan kompetensi yang dibutuhkan oleh guru untuk mengajar secara efektif. Model ini didasarkan pada standar kompetensi guru yang ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, yang mencakup empat aspek, yaitu pengetahuan pedagogik, keterampilan pedagogik, komitmen profesional, dan profesionalisme. “Guru tidak hanya dituntut menguasai materi, tetapi juga harus mampu menerapkan metode pembelajaran yang tepat dan memiliki komitmen profesional yang kuat,” jelas Wahyu.

Pengembangan dan implementasi model kompetensi guru dilakukan melalui program pengembangan profesi guru yang dapat dilakukan oleh berbagai lembaga, seperti Perguruan Tinggi, Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Pelatihan (LP2P), dan Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Tenaga Kependidikan (LPPK). Program ini dirancang untuk membantu guru mengasah kompetensinya agar dapat memberikan pembelajaran yang lebih efektif dan berdampak positif bagi siswa.

Lebih lanjut, Wahyu juga menjelaskan pentingnya monitoring dan evaluasi model kompetensi guru. Langkah ini dilakukan untuk memastikan bahwa model kompetensi yang diterapkan efektif dan sesuai dengan kebutuhan pendidikan saat ini. Monitoring dan evaluasi dapat dilakukan oleh berbagai pihak, seperti Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Perguruan Tinggi, serta lembaga-lembaga pendidikan lainnya. “Dengan monitoring yang baik, kita dapat melihat sejauh mana implementasi model kompetensi guru berjalan dan melakukan perbaikan yang diperlukan,” tambah Wahyu.

Peraturan Direktur Jenderal Nomor 2626/B/HK.04.01/2023 tentang Model Kompetensi Guru ini dinilai sangat penting bagi para pendidik di Indonesia, terutama dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Melalui peraturan ini, guru diharapkan mampu terus mengembangkan kompetensinya, berinovasi dalam pembelajaran, dan menjadi pendidik yang profesional serta berdedikasi tinggi.

Workshop ini diharapkan dapat memacu semangat para guru dan tenaga kependidikan di SMKN 10 Semarang untuk terus belajar dan beradaptasi dengan perubahan zaman. Sebagai SMK Pusat Keunggulan, SMKN 10 Semarang berkomitmen untuk selalu meningkatkan kapabilitas GTK demi menciptakan pembelajaran yang berkualitas dan mampu bersaing di era globalisasi. Dengan adanya workshop ini, SMKN 10 Semarang semakin siap melangkah menjadi sekolah unggulan yang berdaya saing tinggi.

Penulis : Anni Rahayuningsih, S.Hum, Kepala Perpustakaan SMKN 10 Semarang

Artikel ini memiliki

2 Komentar

Helmi Yuhdana H., S.Pd., M.M.
Jumat, 13 Sep 2024

Mantaabbb’s

Balas
Elmina Ita K., S.Pd., M.Si.
Jumat, 13 Sep 2024

Pentingnya monitoring dan evaluasi

Balas

Beri Komentar