Workshop Pembuatan Media Ajar Pendidikan Agama Kristen (PAK) Berbasis Canva

SEMARANG-Kementerian Agama bersama Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Kota Semarang menggelar Workshop Pembuatan Media Ajar Pendidikan Agama Kristen (PAK) Berbasis Canva pada 29-30 Agustus 2024 di Fave Hotel Semarang. Workshop ini dihadiri oleh puluhan guru agama Kristen dari tingkat SMP, SMA, dan SMK se-Kota Semarang. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan para guru dalam memanfaatkan teknologi, khususnya Canva, dalam pembuatan media pembelajaran yang lebih kreatif dan interaktif.

Dalam workshop ini, Eko Sudinuryanto, S.Pd, M.Pd, sebagai narasumber, memberikan pemaparan mendalam tentang beragam fitur Canva yang dapat digunakan oleh para guru. Eko menjelaskan bahwa Canva tidak hanya sebatas aplikasi desain grafis, tetapi juga alat yang sangat berguna dalam menyusun materi ajar, membuat presentasi menarik, dan bahkan menciptakan permainan edukatif yang dapat meningkatkan minat belajar siswa. “Canva adalah alat yang fleksibel dan mudah digunakan. Guru bisa membuat materi ajar yang lebih menarik dan tidak monoton, sehingga pembelajaran menjadi lebih menyenangkan bagi siswa,” jelasnya.

Selama dua hari pelaksanaan, para peserta diajak untuk langsung mempraktikkan pembuatan media ajar menggunakan Canva. Mulai dari membuat poster edukatif, infografis, hingga game interaktif yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran. Eko memberikan tips dan trik dalam memilih desain yang tepat, penggunaan font yang sesuai, hingga bagaimana memanfaatkan elemen-elemen visual untuk menarik perhatian siswa. Selain itu, peserta juga diajarkan cara memadukan Canva dengan platform digital lainnya untuk memperkaya pengalaman belajar.

Menurut Bu Ribka, salah satu peserta kegiatan, workshop ini diharapkan dapat mendorong para guru untuk lebih kreatif dalam menyampaikan materi ajar. Ia menekankan pentingnya memanfaatkan teknologi dalam dunia pendidikan, terutama untuk mengimbangi perkembangan digital yang semakin pesat. “Saya berharap setelah workshop ini, para guru bisa mempraktikkan apa yang telah dipelajari dan menerapkannya dalam pembuatan materi ajar yang lebih menarik dan kreatif. Dengan begitu, siswa akan lebih antusias dalam mengikuti pelajaran,” ujarnya.

Bu Ribka juga mengapresiasi antusiasme para peserta yang sangat aktif selama kegiatan berlangsung. Menurutnya, semangat para guru untuk terus belajar dan beradaptasi dengan teknologi adalah kunci keberhasilan pendidikan di era modern ini. Ia berharap kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut dan menjadi agenda rutin bagi para pendidik, sehingga kualitas pembelajaran terus meningkat.

Para guru yang mengikuti workshop ini merasa sangat terbantu dan termotivasi untuk menerapkan ilmu yang didapat dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah. Mereka mengakui bahwa dengan Canva, proses pembuatan materi ajar menjadi lebih mudah dan menarik. “Dengan menggunakan Canva, kita bisa membuat materi yang lebih hidup. Anak-anak jadi lebih tertarik untuk belajar karena tampilan materi yang berwarna dan interaktif,” ujar Ribka.

Workshop ini juga membuka ruang diskusi bagi para guru untuk saling berbagi pengalaman dan ide kreatif dalam menyusun materi ajar. Suasana pelatihan yang interaktif membuat para peserta semakin percaya diri untuk mencoba hal-hal baru dalam mengajar. Harapannya, melalui kegiatan ini, para guru tidak hanya mampu membuat media pembelajaran yang lebih menarik, tetapi juga dapat menginspirasi siswa untuk lebih semangat belajar.

Melalui workshop ini, Kementerian Agama dan MGMP Kota Semarang berharap dapat memberikan solusi konkret bagi para guru agama Kristen dalam menghadapi tantangan pembelajaran di era digital. Diharapkan, ke depan, penggunaan media ajar berbasis teknologi seperti Canva dapat menjadi salah satu metode efektif untuk meningkatkan kualitas pendidikan agama di Indonesia.

Penulis : Dini Riyani, S.Pd, Guru Bahasa Indonesia SMKN 10 Semarang