SEMARANG-Selasa, 25 Juni 2024, SMK Teuku Umar Semarang mengadakan kegiatan In House Training (IHT) Penguatan Literasi Pendidik yang berlokasi di Jalan Karangrejo Tengah IX/99 A, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang. Kegiatan ini merupakan upaya untuk meningkatkan literasi para guru dalam rangka memperkuat kompetensi dan kualitas pendidikan di sekolah tersebut.
Kegiatan yang berlangsung pada hari itu dihadiri oleh Kepala SMKN 10 Semarang, Bapak Ardan Sirodjuddin, M.Pd., yang hadir sebagai narasumber utama. Dalam paparannya, beliau menekankan bahwa setiap individu dalam organisasi pendidikan memiliki dua kewajiban penting: kewajiban individu dalam bentuk tugas pokok dan fungsi (tupoksi) serta kewajiban organisasi untuk memajukan diri dan institusi. Bapak Ardan Sirodjuddin menggarisbawahi bahwa untuk mencapai kemajuan tersebut, setiap anggota organisasi harus memiliki Nilai Tambah.
Lebih lanjut, beliau menjelaskan bahwa berita merupakan laporan tercepat dari suatu peristiwa atau kejadian yang faktual, penting, dan menarik bagi pembaca serta menyangkut kepentingan mereka. “Berita yang baik harus mengandung unsur 5W+1H (What, Why, When, Who, Where + How). Unsur ini wajib agar tidak menimbulkan kerancuan saat menyajikan teks berita,” ungkapnya.
Kepala SMK Teuku Umar Semarang, Ibu Sutji Rahayu, dalam sambutannya menekankan pentingnya memiliki nilai tambah untuk meningkatkan branding sekolah. “Salah satu cara untuk mencapai tujuan tersebut adalah melalui peningkatan literasi. Literasi bukan hanya tentang membaca dan menulis, tetapi juga mencakup kemampuan berpikir kritis, kreatif, dan inovatif yang sangat dibutuhkan di era digital saat ini,” kata Ibu Suci Rahayu dengan penuh semangat.
Ketua Yayasan Pendidikan Islam Teuku Umar Semarang, Bapak Arif Wiratmo, yang turut hadir dalam acara tersebut, juga memberikan sambutannya. Beliau menyampaikan harapannya agar para guru di Yayasan Pendidikan Islam Teuku Umar terus berupaya meningkatkan kompetensi mereka. “Guru adalah ujung tombak pendidikan. Kompetensi guru yang terus ditingkatkan akan berdampak langsung pada kualitas pendidikan yang diberikan kepada siswa,” ujar Bapak Arif Wiratmo dengan penuh keyakinan.
Acara In House Training ini merupakan bagian dari komitmen SMK Teuku Umar Semarang untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan melalui penguatan kompetensi literasi guru-gurunya. Dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan para guru dapat membuat berita dan artikel untuk memperkuat branding sekolah.
Seiring berakhirnya acara, para peserta training kembali dengan membawa semangat baru dan wawasan yang lebih luas tentang literasi dan penerapannya dalam proses belajar mengajar. SMK Teuku Umar Semarang berharap kegiatan semacam ini dapat terus dilaksanakan secara rutin, guna memastikan bahwa literasi di sekolah tersebut semakin maju.
Kegiatan ini tidak hanya memperkaya pengetahuan dan keterampilan para guru, tetapi juga memperkuat kerja sama dan sinergi antara SMK Teuku Umar dan SMKN 10 Semarang. Dengan berbagi ilmu dan pengalaman, kedua sekolah tersebut diharapkan dapat saling menginspirasi dan mendorong peningkatan kualitas pendidikan yang lebih baik lagi.
Dengan semangat kolaborasi dan komitmen yang tinggi dari para pendidik, SMK Teuku Umar Semarang optimis bahwa penguatan literasi akan membawa dampak positif yang signifikan bagi seluruh komunitas sekolah, khususnya dalam menghadapi tantangan pendidikan di era digital ini.
Penulis : Muhammad Yunan Setyawan, S.Pd, Guru SMKN 10 Semarang
Beri Komentar