Semarang-SMKN 10 Semarang mengikuti Pendampingan dan Pelatihan Penjaminan Mutu Pendidikan melalui Perencanaan Berbasis Data (PBD) Gelombang VI Tahap I yang digelar pada Kamis hingga Jumat, 26-27 September 2024. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi (BBPPMPV) Seni dan Budaya, dan dihadiri oleh peserta dari 11 SMK di wilayah tersebut. Tujuan utama dari pelatihan ini adalah untuk memperkuat kemampuan sekolah dalam merancang perencanaan berbasis data guna meningkatkan kualitas pendidikan dan layanan di satuan pendidikan masing-masing.
Acara dibuka secara resmi oleh Ketua Yayasan Terang Bangsa, Bapak Sri Mulyono Herlambang. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya kebijakan Perencanaan Berbasis Data (PBD) dalam mendukung upaya sekolah-sekolah untuk terus berkembang dan memberikan layanan pendidikan yang berkualitas. Menurutnya, pemanfaatan data yang tepat akan menjadi kunci dalam menentukan kebijakan pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan serta tantangan yang dihadapi sekolah.
Setelah sambutan, sesi dilanjutkan dengan paparan dari para fasilitator, yang terdiri dari Dra. Sri Maryati, M.T, Kairun Nisa Dwiyani, S.E., M.E., dan Risah Arijani, S.Pd. Mereka membawakan berbagai modul yang berfokus pada peningkatan pemahaman peserta terkait penjaminan mutu pendidikan melalui pendekatan berbasis data. Modul pertama yang disampaikan oleh Ibu Kairun Nisa Dwiyani bertajuk “Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas?”. Dalam paparannya, ia menjelaskan bahwa sekolah yang berkualitas bukan hanya dilihat dari hasil akademis semata, namun juga dari berbagai indikator lain seperti kesejahteraan guru dan siswa, serta efisiensi tata kelola sekolah.
Modul kedua, yang juga disampaikan oleh Ibu Kairun Nisa Dwiyani, membahas tentang bagaimana Rapor Pendidikan dan PBD dapat mendukung sekolah dalam meningkatkan layanan mereka. Ia menggarisbawahi pentingnya sekolah memanfaatkan data dari Rapor Pendidikan untuk mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki dan melakukan perencanaan strategis berbasis temuan data tersebut.
Selanjutnya, Ibu Dra. Sri Maryati, M.T memaparkan modul ketiga yang berjudul “Bagaimana Cara Melakukan Identifikasi dan Refleksi?”. Dalam sesi ini, peserta diajak untuk secara kritis mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan sekolah masing-masing melalui analisis data yang tersedia, serta bagaimana melakukan refleksi atas hasil analisis tersebut. Ia menekankan pentingnya keterlibatan semua unsur dalam sekolah, mulai dari kepala sekolah hingga guru, dalam proses refleksi ini agar rencana yang disusun lebih menyeluruh dan tepat sasaran.
Modul keempat yang juga dibawakan oleh Dra. Sri Maryati, M.T mengulas cara melakukan pembenahan dalam perencanaan pembelajaran dan peningkatan kompetensi GTK (Guru dan Tenaga Kependidikan). Ia menekankan perlunya perencanaan pembelajaran yang lebih adaptif dan berpusat pada siswa, serta upaya peningkatan kompetensi guru yang berkelanjutan untuk mencapai hasil pendidikan yang lebih baik.
Pada modul terakhir, Dra. Sri Maryati membahas tentang cara menyusun Rencana Kerja Tahunan (RKT) dan Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS). Ia memberikan panduan praktis mengenai administrasi dan perbaikan layanan sekolah, serta bagaimana menyelaraskan kebutuhan sekolah dengan sumber daya yang ada. Ia juga memberikan contoh kasus untuk membantu peserta memahami proses penyusunan RKT dan RKAS secara lebih mendalam.
Tidak hanya mendengarkan paparan, peserta pelatihan juga mendapatkan kesempatan untuk langsung mempraktikkan apa yang telah dipelajari. Setiap sekolah diminta untuk membuat rancangan RKT dan mempresentasikan hasilnya di hadapan fasilitator dan peserta lainnya. Sesi praktik ini bertujuan untuk memastikan bahwa peserta benar-benar memahami langkah-langkah yang diperlukan dalam menyusun rencana berbasis data yang efektif.
Inti dari seluruh rangkaian pelatihan ini adalah memberikan kesempatan kepada sekolah untuk lebih mengeksplorasi Rapor Pendidikan sebagai alat bantu dalam menyusun perencanaan yang berbasis data. Dengan pendekatan ini, diharapkan setiap sekolah mampu meningkatkan kualitas layanan pendidikan mereka secara berkelanjutan. Pada akhirnya, kegiatan ini menegaskan pentingnya pemanfaatan data yang akurat dan reflektif sebagai dasar pengambilan keputusan yang lebih baik di dunia pendidikan, khususnya dalam meningkatkan mutu dan layanan pendidikan vokasi di Indonesia.
Pelatihan ini ditutup dengan semangat optimisme dari seluruh peserta, yang kini memiliki pemahaman lebih mendalam tentang pentingnya perencanaan berbasis data. Harapan besar pun disematkan agar setiap SMK yang terlibat dapat terus memperbaiki diri dan memberikan layanan pendidikan yang terbaik bagi siswa-siswinya.
Penulis : Anis Indri Hastuti, S.Pd, Guru Matematika SMKN 10 Semarang
Beri Komentar