Konsep Merdeka Belajar yang diusung Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Anwar Makarim, seakan diuji dengan adanya musibah Pandemi Covid-19 yang melanda dunia. Untuk menjamin berjalannya kebijakan Merdeka Belajar di tengah pandemi, Kemdikbudristek kemudian mengeluarkan berbagai kebijakan strategis di tengah pandemi, mulai dari bantuan kuota internet, penyelenggaraan Kurikulum Merdeka, sampai pengadaan Platform Merdeka Mengajar.
Berbagai kebijakan di atas menunjukkan betapa pentingnya peran teknologi informasi dan komunikasi (TIK) di tengah Pandemi Covid-19 ini. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah melalui BPTIK Dikbud turut mendukung pendayagunaan TIK dalam pembelajaran, salah satunya melalui penyelenggaraan Gelar Karya yang telah diadakan sejak tahun 2020. Kegiatan ini telah mampu meningkatkan kompetensi TIK di kalangan siswa, guru, sampai kepala sekolah. Dengan adanya Gelar Karya, masyarakat pendidikan Jawa Tengah memiliki ruang ekspresi dan kolaborasi dengan berbagai jenjang pendidikan yang dapat membantu menghilangkan kejenuhan belajar sekaligus meningkatkan semangat berkompetisi serta ketrampilan TIK satuan pendidikan.
SMKN 10 Semarang turut berpartisipasi dalam lomba tersebut dengan mengirim tiga karya. Satu karya lomba video Best Practice Inovasi Sekolah dan dua karya lomba Video Inspirasi Pelajar Pancasila. Pengerjaan karya dilaksanakan selama satu bulan dengan melibatkan Cabang Dinas Pendidikan Wilayah I, kepala sekolah, guru, karyawan dan siswa serta orang tua.
Kepala SMKN 10 Semarang Bapak Ardan Sirodjuddin mengapresiasi kerja keras semua pihak.
“Ini adalah sejarah bagi SMKN 10 Semarang ikut Lomba Inovasi Sekolah. Guru dan siswa perlu diberi ruang ekspresi untuk menghebatkan sekolah” Ujar Kepala SMKN 10 Semarang.
Pengumuman 10 karya terbaik akan diinformasikan pada tanggal 18 Mei 2022 dan Final Presentasi secara daring dilaksanakan tanggal 21 Mei 2022. Kami memohon doa dan dukungan Bapak dan Ibu agar SMKN 10 Semarang mampu menjadi yang terbaik dalam lomba tersebut.
Beri Komentar