Semarang-Dalam rangka mendukung pelaksanaan program SMK Pusat Keunggulan Skema Reguler Lanjutan 2024, SMK Negeri 10 Semarang menggelar Workshop Penguatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Kegiatan ini berlangsung pada Selasa, 26 November 2024, pukul 13.00 hingga 15.00 WIB di Ruang Pertemuan Baita Adhi Guna. Workshop ini menghadirkan narasumber istimewa, Devy Widya Ningrum, S.Si., M.Pd., yang merupakan Juara 1 Jambore GTK Hebat BBGP Jawa Tengah dan Juara 1 EduFest PGRI Jateng 2024.
Kepala SMKN 10 Semarang, Ardan Sirodjuddin, M.Pd., dalam sambutan pembukaannya menyampaikan apresiasi atas kehadiran Devy Widya Ningrum sebagai narasumber. “Kami menghadirkan narasumber hebat ini untuk memacu semangat guru-guru SMKN 10 Semarang agar terus berinovasi dan menciptakan karya-karya kreatif yang mampu memajukan sekolah ini. Karya beliau bisa menjadi inspirasi bagi kita semua untuk menemukan potensi terbaik dalam dunia pendidikan,” ujar Ardan.
Dalam sesi pemaparannya, Devy Widya Ningrum memperkenalkan aplikasi SATU PADU (Sistem Administrasi Terpadu Pakintelan Dua) yang telah ia kembangkan. Aplikasi ini dirancang untuk mendukung digitalisasi administrasi sekolah, memungkinkan akses data yang lebih mudah, cepat, dan aman. “Tujuan utama dari SATU PADU adalah memastikan data administrasi sekolah tersimpan dengan rapi dan aman, serta mudah diakses oleh siapa saja yang membutuhkannya,” jelas Devy.
SATU PADU memiliki sejumlah manfaat signifikan dalam pengelolaan administrasi sekolah. Dengan aplikasi ini, seluruh data administrasi telah terdigitalisasi, mulai dari surat-menyurat, administrasi kepegawaian, hingga pengelolaan aset dan keuangan. Hal ini tidak hanya meningkatkan efisiensi kerja, tetapi juga memberikan kemudahan akses informasi bagi berbagai pihak, termasuk guru, staf, siswa, dan orang tua. “Digitalisasi ini adalah langkah penting untuk menciptakan sistem yang lebih transparan dan akurat. Dengan SATU PADU, kita dapat mengurangi potensi kerusakan atau kehilangan data administrasi,” tambah Devy.
Selain itu, Devy juga berbagi pengalaman dalam mengembangkan aplikasi SATU PADU yang diterapkan di SDN Pakintelan 02. “Aplikasi ini merupakan solusi terpadu yang mengintegrasikan berbagai kebutuhan administrasi. Kami harap, konsep ini dapat menjadi inspirasi bagi sekolah lain untuk mengadopsi teknologi digital dalam pengelolaan administrasi,” ungkapnya.
Para peserta workshop, yang terdiri dari guru dan tenaga kependidikan SMKN 10 Semarang, tampak antusias mengikuti sesi ini. Mereka terinspirasi oleh inovasi yang dipaparkan, terutama dalam hal pemanfaatan teknologi untuk mendukung manajemen sekolah. Salah satu peserta, Anni Rahayuningsih, S.Hum, menyatakan, “Kami merasa sangat termotivasi dengan paparan Ibu Devy. Aplikasi seperti SATU PADU benar-benar memberikan gambaran nyata tentang bagaimana teknologi dapat meningkatkan efisiensi di sekolah.”
Kegiatan workshop ini diharapkan mampu mendorong guru-guru SMKN 10 Semarang untuk menciptakan karya inovatif yang dapat memperkuat profil pelajar Pancasila. Dengan semangat yang terus digelorakan melalui program-program seperti ini, SMKN 10 Semarang optimis untuk terus menjadi sekolah unggul yang mampu bersaing di tingkat nasional.
Penulis : Muhammad Yunan Setyawan, S.Pd, Ketua Pokja PK SMKN 10 Semarang
Mantaaabbb’s. . . . . . . . .
Beri Komentar