SMKN 10 Semarang Berbagi dengan Yayasan Roemah Difabel Indonesia Pelatihan Komputer

SEMARANG-Pada hari Sabtu (8/6) pagi, SMKN 10 Semarang menyambut kunjungan teman-teman difabel dari Yayasan Roemah Difabel Indonesia di Lab 1 SMKN 10 Semarang. Kunjungan ini merupakan awal dari program pelatihan komputer yang dirancang untuk memberikan kompetensi dasar dalam penggunaan Microsoft Office kepada rekan-rekan difabel.
Dalam pertemuan pertama ini, para peserta diberikan simulasi dan pengenalan lingkungan Lab 1  SMKN 10 Semarang. Kegiatan ini dipandu oleh Kak Rama, yang berperan sebagai instruktur utama. Kak Rama dengan sabar dan telaten menjelaskan berbagai fasilitas yang tersedia di laboratorium serta memberikan gambaran umum mengenai materi yang akan dipelajari selama pelatihan.

Selain itu, para peserta juga didampingi oleh Andhika Wildan Krisnamurti dan R. Gatot Nurhadi Priyono, yang merupakan guru SMKN 10 Semarang. Kedua pendamping ini memberikan dukungan penuh kepada para peserta dan memastikan bahwa mereka merasa nyaman serta termotivasi dalam mengikuti setiap sesi pelatihan.

Program pelatihan komputer ini direncanakan berlangsung selama dua puluh hari di Lab 1 SMKN 10 Semarang. Dengan jadwal yang telah disusun rapi, setiap sesi pelatihan diharapkan dapat memberikan pengalaman belajar yang optimal bagi para peserta. SMKN 10 Semarang menunjukkan antusiasme yang tinggi dalam berpartisipasi dan mendukung program yang sangat bermanfaat ini.

Seluruh sarana dan prasarana telah dipersiapkan dengan baik oleh pihak sekolah. Lab 1 RPL dilengkapi dengan komputer yang memadai, perangkat lunak terbaru, serta akses internet yang stabil. Hal ini diharapkan dapat mendukung proses belajar mengajar sehingga para peserta dapat dengan mudah memahami materi yang disampaikan.
Kepala SMKN 10 Semarang, Ardan Sirodjuddin, M.Pd, menyatakan bahwa program ini merupakan bentuk nyata dari komitmen sekolah dalam mendukung inklusivitas dan memberikan kesempatan belajar yang setara bagi semua kalangan, termasuk rekan-rekan difabel.

“Kami sangat bersemangat bisa menjadi bagian dari program ini. Kami berharap pelatihan ini dapat memberikan manfaat yang besar dan membuka peluang baru bagi teman-teman difabel untuk lebih mandiri dan kompeten di bidang teknologi,” ujarnya.

Peserta pelatihan pun menunjukkan semangat yang tinggi dalam mengikuti setiap kegiatan. Mereka antusias menyambut setiap materi yang diberikan dan aktif berpartisipasi dalam simulasi serta latihan-latihan yang diberikan oleh instruktur. Dukungan penuh dari Yayasan Roemah Difabel Indonesia juga turut memberikan semangat tambahan bagi para peserta, sehingga mereka merasa didukung dan dihargai dalam setiap langkah yang diambil.

Dengan berlangsungnya program pelatihan ini, diharapkan dapat terjalin kerja sama yang lebih erat antara SMKN 10 Semarang dengan Yayasan Roemah Difabel Indonesia di masa mendatang. Kolaborasi semacam ini sangat penting untuk menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan mendukung perkembangan kemampuan setiap individu, tanpa memandang latar belakang atau kondisi fisik.

Program ini tidak hanya memberikan pengetahuan teknis tentang penggunaan Microsoft Office, tetapi juga membangun kepercayaan diri dan kemandirian bagi para peserta difabel. Dengan keterampilan yang mereka peroleh, diharapkan mereka dapat lebih siap menghadapi tantangan di dunia kerja dan kehidupan sehari-hari.

Sebagai penutup, seluruh pihak yang terlibat dalam program ini berharap bahwa kolaborasi semacam ini dapat terus berlanjut dan memberikan dampak positif yang berkelanjutan. Dengan semangat inklusivitas dan kerja sama yang kuat, SMKN 10 Semarang dan Yayasan Roemah Difabel Indonesia berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam pemberdayaan difabel melalui pendidikan dan pelatihan yang berkualitas.

“SMK Negeri 10 Semarang, dari Semarang untuk Indonesia”
Penulis : Andhika Wildan Krisnamurti, M.Pd, Guru Mapel Matematika 

Editor: Tim Humas dan Literasi