PGRI Kota Semarang Adakan Lomba GTK Inovatif dan Berdedikasi HUT PGRI Ke-79 dan HGN 2024

Semarang-Pendidikan menjadi pondasi utama dalam membangun masa depan bangsa yang berkualitas. Hal ini disadari betul oleh para guru, dosen, dan tenaga kependidikan (tendik) yang memiliki peran strategis dalam mencetak generasi penerus yang berintegritas dan mampu bersaing di tingkat global. Di tengah pesatnya perkembangan teknologi dan informasi, tantangan di dunia pendidikan semakin kompleks. Oleh karena itu, diperlukan inovasi dari para pendidik dan tendik untuk menjawab tantangan tersebut serta meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

Inovasi dalam pembelajaran tidak hanya melibatkan metode pengajaran, tetapi juga pengembangan kurikulum, pemanfaatan teknologi, serta pendekatan yang lebih kreatif dan adaptif terhadap kebutuhan siswa dan mahasiswa. Sejalan dengan hal tersebut, lomba Guru, Dosen, dan Tendik Inovatif dan Berdedikasi diadakan sebagai bentuk apresiasi bagi mereka yang terus berinovasi dalam dunia pendidikan. Lomba ini diikuti oleh berbagai jenjang pendidikan, mulai dari TK hingga SMK, dengan kategori khusus untuk kepala sekolah, pengawas, dan tendik.

Kegiatan ini dirancang untuk memfasilitasi para pendidik agar dapat mengembangkan kompetensi mereka dalam menerapkan metode pembelajaran inovatif. Harapannya, dengan inovasi yang dilakukan, para pendidik mampu menciptakan pengalaman belajar yang menarik dan efektif bagi siswa dan mahasiswa. Selain itu, lomba ini juga menjadi ajang berbagi praktik terbaik antarpendidik dari Kota Semarang.

SMKN 10 Semarang turut berpartisipasi dalam ajang ini sebagai anggota PGRI. Kepala SMKN 10 Semarang, Ardan Sirodjuddin, M.Pd menyatakan bahwa keikutsertaan sekolahnya adalah bentuk dedikasi terhadap profesi pendidik, sekaligus untuk menunjukkan inovasi-inovasi yang telah dihasilkan oleh para guru di SMKN 10 Semarang. “Kami siap berkompetisi dalam lomba ini. Partisipasi ini bukan hanya soal memenangkan penghargaan, tetapi juga soal memperlihatkan kepada masyarakat inovasi yang telah dibuat oleh guru-guru kami,” tegas Ardan.

Lomba ini melibatkan beberapa kategori, di antaranya Guru Inovatif dan Berdedikasi Tingkat TK/RA, SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SMK, serta kategori khusus untuk Kepala Sekolah, Pengawas, dan Tendik. Setiap peserta diwajibkan mengirimkan karya inovasi dalam bentuk naskah best practice dan video praktik penerapannya di kelas atau sekolah. “Karya inovasi yang dikirimkan harus menunjukkan upaya kreatif dan efektif dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di lingkungan pendidikan,” jelas panitia penyelenggara lomba.

Pengiriman karya inovasi berlangsung dari tanggal 8 hingga 23 Oktober 2024, dan proses penjurian akan dilakukan pada tanggal 24 Oktober 2024. Tiga peserta terbaik dari setiap kategori akan diumumkan pada babak final yang digelar pada tanggal 25 Oktober 2024, bersamaan dengan peringatan Hari Guru Nasional dan HUT ke-79 PGRI.

Dalam lomba ini, peserta tidak hanya diharapkan mampu mengembangkan ide-ide kreatif, tetapi juga menciptakan praktik-praktik yang dapat diadopsi oleh sekolah lain. Dengan demikian, inovasi dalam pendidikan dapat tersebar luas dan mampu meningkatkan kualitas pendidikan secara merata di berbagai daerah.

Pada akhirnya, melalui inovasi dan dedikasi dari para guru, dosen, dan tendik, diharapkan pendidikan di Indonesia dapat terus maju dan melahirkan generasi yang siap menghadapi tantangan zaman. Dengan semangat ini, pendidikan Indonesia akan semakin kuat dan mampu berkontribusi dalam menciptakan masa depan yang lebih baik.

Penulis : Anni Rahayuningsih, S.Hum, Kepala Perpustakaan SMKN 10 Semarang