Semarang-SMKN 10 Semarang terus memperkuat sinerginya dengan dunia industri untuk meningkatkan kompetensi siswa dan guru. Pada Rabu, 13 November 2024, sekolah ini menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan PT Nayati Indonesia di kawasan industri Terboyo Megah, Jalan Raya Terboyo No. 19, Semarang. Kerja sama ini menjadi langkah strategis dalam mengimplementasikan program 8+I SMK yang menghubungkan pendidikan kejuruan dengan dunia kerja.
Dodik Catur Prasetyo, S.Psi., M.Psi., CHCM, selaku perwakilan dari PT Nayati Indonesia, menyampaikan komitmen perusahaan dalam mendukung pendidikan vokasi. “PT Nayati Indonesia berkomitmen memberikan pengalaman magang industri yang bermakna, serta membuka kesempatan praktik nyata bagi siswa SMK untuk menerapkan teori yang telah mereka pelajari di sekolah,” ujar Dodik dalam sambutannya.
Kerja sama ini mencakup berbagai program yang dirancang untuk meningkatkan kualitas pendidikan bidang Teknik Pengelasan di SMKN 10 Semarang. Di antaranya adalah sinkronisasi kurikulum, pelaksanaan kelas industri, praktik kerja lapangan (PKL) minimal tiga bulan, pelatihan dan magang untuk guru, serta peran PT Nayati Indonesia sebagai penguji eksternal dalam uji kompetensi keahlian siswa. Selain itu, perusahaan juga memberikan peluang penempatan kerja bagi lulusan yang telah memenuhi kualifikasi.
Muhammad Yunan Setyawan, guru Kompetensi Keahlian Teknik Pengelasan SMKN 10 Semarang, mengungkapkan rasa syukur atas kerja sama ini. “Kami sangat bersemangat dapat bekerja sama dengan industri sebesar PT Nayati Indonesia yang memiliki skala nasional dan internasional. Hal ini akan memberikan dampak positif dalam pengembangan kompetensi siswa dan guru, sehingga lulusan kami mampu berkontribusi lebih besar terhadap dunia usaha dan dunia kerja,” ujarnya.
MoU yang ditandatangani juga menegaskan bahwa pengembangan pendidikan bidang Teknik Pengelasan memerlukan dukungan penuh dari Dunia Usaha, Dunia Industri, dan Dunia Kerja (DUDIKA). SMKN 10 Semarang sebagai pihak pertama, bertanggung jawab untuk menyiapkan peserta didik dengan kompetensi unggul. Sementara itu, PT Nayati Indonesia sebagai pihak kedua, berkomitmen memberikan fasilitas, pelatihan, dan pendampingan yang relevan dengan kebutuhan industri.
Sebagai tindak lanjut kerja sama ini, PT Nayati Indonesia akan membantu pelaksanaan teaching factory di SMKN 10 Semarang, di mana siswa dan guru akan terlibat langsung dalam proses produksi berbasis industri. Dodik juga menyebutkan, “Kami akan terus mendukung inovasi pembelajaran di SMKN 10 Semarang, termasuk menghadirkan guru tamu dan memberikan pelatihan bagi para pengajar.”
Kepala SMKN 10 Semarang, Ardan Sirodjuddin, M.Pd., menyambut baik langkah ini dan mengapresiasi kerja keras semua pihak yang terlibat. “Kerja sama dengan PT Nayati Indonesia merupakan terobosan luar biasa yang mendekatkan siswa kami pada dunia kerja yang sebenarnya. Kami optimis program ini dapat meningkatkan kualitas lulusan SMKN 10 Semarang,” tegasnya.
Dengan adanya kolaborasi strategis ini, diharapkan siswa SMKN 10 Semarang tidak hanya siap secara teknis tetapi juga mampu beradaptasi dengan budaya kerja dan standar industri. Kerja sama ini juga menjadi contoh konkret bagi pengembangan pendidikan vokasi yang berbasis pada kebutuhan dunia usaha dan dunia kerja.
Penulis : Anni Rahayuningsih, S.Hum, Kepala Perpustakaan SMKN 10 Semarang
Semoga MOU ini memberikan berbagai manfaat untuk siswa siswi SMKN 10 Semarang
Menyalaaaa…sklhku
Mantaaabbb’s. . . .
Semoga SMK N 10 Semarang lebih maju
semangat….
Mantap.
Beri Komentar