Info Sekolah
Rabu, 09 Okt 2024
  • Guru PAI SMKN 10 Semarang Juara 1 Lomba Guru PAI Berprestasi Kemenag Kota Semarang##SMKN 10 Semarang Juara 2 Anugerah Sekolah Berbudaya Sehat Tk. Nasional

Pelatihan Pemrograman Web Hari Kedua BBPPMPV BMTI di SMKN 10 Semarang

Diterbitkan : - Kategori : Balai Besar / Berita

Semarang-Pelatihan Pemrograman Web yang diselenggarakan oleh Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bidang Mesin dan Teknik Industri (BBPPMPV BMTI) memasuki hari kedua pada Selasa, 8 Oktober 2024. Kegiatan ini diadakan di pusat belajar SMKN 10 Semarang dan diikuti oleh 16 guru IT dari SMK se-Kota Semarang dan sekitarnya. Para peserta yang terlibat merupakan guru-guru yang memiliki latar belakang di bidang teknologi informasi, sehingga pelatihan ini diharapkan dapat semakin memperdalam pemahaman mereka dalam pengembangan website yang modern dan responsif.

Materi pada hari kedua pelatihan ini berfokus pada integrasi Bootstrap di bagian front-end dengan backend dalam pemrograman website. Bootstrap, sebuah framework CSS yang terkenal dengan kemampuannya membangun antarmuka pengguna yang responsif, menjadi bahan utama diskusi dan praktik. Melalui integrasi ini, peserta diajak untuk memahami bagaimana antarmuka pengguna yang menarik dan mudah digunakan dapat terhubung secara efisien dengan logika server dan pengolahan data di backend.

Dwi Wahyu Widiastuti, S.T., M.T., sebagai narasumber dalam pelatihan ini, menyampaikan pentingnya pemahaman mendalam tentang kedua komponen tersebut. “Menggabungkan Bootstrap di front-end dengan backend adalah salah satu langkah penting dalam pengembangan website yang fungsional dan mudah diakses di berbagai perangkat. Dengan menggunakan Bootstrap, kita dapat memastikan tampilan yang responsif dan intuitif, sementara backend bertugas mengolah data dan menjalankan logika server secara efektif,” ujarnya.

Lebih lanjut, Dwi Wahyu menjelaskan bahwa pemrograman web yang efektif membutuhkan pemahaman sinergi antara front-end dan backend. “Tidak hanya soal tampilan, tetapi bagaimana website tersebut dapat berinteraksi dengan pengguna serta mampu memproses data di balik layar. Inilah yang membuat website modern semakin kompleks namun menarik untuk dikembangkan,” tambahnya.

Para peserta terlihat antusias mengikuti materi yang disampaikan. Mereka diberi kesempatan untuk langsung mempraktikkan pengintegrasian Bootstrap dalam proyek-proyek web yang mereka buat. Dwi Wahyu menambahkan bahwa pelatihan ini tidak hanya menekankan teori, tetapi juga memberikan waktu yang cukup bagi peserta untuk belajar secara langsung melalui sesi praktik. “Kami mendorong peserta untuk aktif bertanya dan berdiskusi agar mereka benar-benar menguasai materi yang disampaikan,” katanya.

Menurut salah satu peserta, Andhen Priyono, pelatihan ini sangat bermanfaat terutama dalam meningkatkan keterampilan mereka dalam pengembangan website. “Materi yang disampaikan sangat relevan dengan kebutuhan saat ini. Dengan memahami integrasi front-end dan backend, kami bisa lebih percaya diri dalam mengajarkan pemrograman web kepada siswa,” ungkap salah satu peserta, yang merupakan guru IT di SMKN 10 Semarang.

Pelatihan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan vokasi, khususnya di bidang teknologi informasi. Diharapkan, guru-guru yang mengikuti pelatihan ini dapat mentransfer pengetahuan yang mereka dapatkan kepada siswa-siswa di sekolah masing-masing. Selain itu, pelatihan ini juga diharapkan dapat meningkatkan kompetensi para guru dalam mengajarkan keterampilan yang sesuai dengan perkembangan teknologi terkini.

Pada akhir hari kedua, peserta diberikan tugas untuk menyelesaikan sebuah proyek website sederhana menggunakan Bootstrap yang telah diintegrasikan dengan backend. Proyek ini akan dievaluasi pada hari ketiga pelatihan, di mana para peserta akan mempresentasikan hasil karya mereka di depan narasumber dan peserta lainnya. Evaluasi ini bertujuan untuk memastikan bahwa para peserta benar-benar memahami konsep dan teknik yang telah dipelajari selama pelatihan.

Dengan adanya pelatihan ini, SMKN 10 Semarang semakin memperkokoh posisinya sebagai salah satu pusat pembelajaran di Kota Semarang. Kolaborasi dengan BBPPMPV BMTI juga menunjukkan pentingnya kerjasama antara institusi pendidikan dan lembaga pengembangan mutu untuk meningkatkan kualitas pengajaran, khususnya di bidang teknologi informasi yang terus berkembang pesat.

Hari kedua pelatihan ditutup dengan antusiasme peserta yang merasa lebih siap dan mampu menghadapi tantangan dalam pengajaran pemrograman web. Mereka berharap agar pelatihan-pelatihan semacam ini terus diadakan, sehingga para guru dapat terus mengikuti perkembangan teknologi dan menyampaikannya kepada generasi muda.

Penulis : Husna Amalana, M.Pd, Guru IPAS SMKN 10 Semarang

Artikel ini memiliki

2 Komentar

Melva
Rabu, 9 Okt 2024

SMKN 10 Semarang๐Ÿ‘๐Ÿ‘๐Ÿ‘

Balas
Andhika Wildan Krisnamurti
Rabu, 9 Okt 2024

Tetap semangat.

Balas

Beri Komentar