Guru Produktif Pengelasan SMKN 10 Semarang Magang di PT. Yasa Wahana Tirta Samudera

SEMARANG-Dalam rangka meningkatkan kualitas kompetensi guru produktif, SMKN 10 Semarang melaksanakan program magang guru di industri. Program ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada para guru agar bisa mempelajari dan memperdalam pengetahuan mereka secara langsung di lingkungan industri, sehingga nantinya dapat mentransfer ilmu tersebut kepada siswa dengan lebih relevan. Salah satu guru yang terlibat dalam program ini adalah Agung Nurul Hijaz, S.Pd, guru produktif Teknik Pengelasan dan Fabrikasi Logam di SMKN 10 Semarang.

Agung Nurul Hijaz melaksanakan magang di PT. Yasa Wahana Tirta Samudera, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang jasa perkapalan dan kelautan, khususnya dalam hal pengelasan dan inspeksi pengelasan. Program magang ini dilaksanakan mulai tanggal 11 Juni hingga 8 Juli 2024. Selama periode magang tersebut, Agung berkesempatan mempelajari langsung proses pengelasan serta inspeksi pengelasan, dua aspek penting yang menjadi bagian integral dalam dunia teknik fabrikasi dan pengelasan. Dengan bimbingan dari Dwi Yufa Sulistiono, seorang ahli di perusahaan tersebut, Agung mendapatkan pengetahuan praktis yang sangat berharga terkait dengan standar-standar industri yang mutakhir.

PT. Yasa Wahana Tirta Samudera, yang beralamat di Jl. Deli No. 17, Tj. Mas, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang, Jawa Tengah, menjadi tempat yang ideal untuk pelaksanaan magang karena reputasinya sebagai perusahaan yang menerapkan standar tinggi dalam hal pengelasan dan inspeksi pengelasan. Keahlian ini sangat diperlukan di industri perkapalan dan teknik kelautan, di mana ketepatan dan kualitas pengelasan merupakan hal krusial untuk menjamin keselamatan dan efisiensi operasional.

Selama magang, Agung mendapatkan pengalaman berharga mengenai berbagai jenis teknik pengelasan yang digunakan di industri, serta bagaimana inspeksi pengelasan dilakukan untuk memastikan setiap pekerjaan dilakukan sesuai dengan standar keselamatan dan kualitas yang tinggi. Selain itu, ia juga mempelajari penggunaan alat-alat canggih yang diterapkan di industri, yang mungkin belum sepenuhnya tersedia di lingkungan pendidikan. Dengan memperoleh pengetahuan langsung dari industri, Agung mampu memperkaya wawasannya dan diharapkan dapat menyesuaikan materi pengajaran di kelas sesuai dengan kebutuhan industri saat ini.

Agung mengungkapkan bahwa program magang ini sangat bermanfaat dalam memperluas wawasan dan pemahaman tentang bagaimana dunia industri sebenarnya bekerja. Ia berharap agar program magang seperti ini terus berlanjut di masa mendatang. “Magang ini memberikan kami kesempatan untuk mengetahui perkembangan terbaru di dunia industri, terutama dalam teknik pengelasan dan inspeksi. Dengan sinkronisasi antara dunia pendidikan dan industri, kita bisa menciptakan lulusan yang kompeten dan siap bersaing di dunia kerja,” ungkap Agung.

Dengan adanya program magang ini, diharapkan lulusan SMKN 10 Semarang dapat memiliki pengetahuan yang sesuai dengan tuntutan dunia industri. Keberhasilan guru dalam mengikuti program ini juga menjadi salah satu upaya sekolah untuk meningkatkan kualitas pendidikan kejuruan, sehingga para siswa akan mendapatkan pengajaran yang lebih aplikatif dan relevan. Kegiatan magang ini bukan hanya meningkatkan kompetensi guru, tetapi juga menjadi jembatan yang menghubungkan sekolah dengan dunia industri, sehingga kedua belah pihak dapat bekerja sama dalam mencetak tenaga kerja yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan pasar.

SMKN 10 Semarang berkomitmen untuk terus mendorong para guru produktifnya mengikuti program-program magang seperti ini, sebagai bagian dari upaya peningkatan kualitas pendidikan dan relevansi kurikulum dengan perkembangan industri.

Penulis : Humas SMKN 10 Semarang