Siapa yang tak kenal Derek Redmond? Atlet lari 400 meter asal Inggris ini namanya harum bukan karena deretan medali emasnya, melainkan karena sebuah momen mengharukan yang terjadi di Olimpiade Barcelona 1992. Momen di mana ia menunjukkan kepada dunia bahwa semangat juang jauh lebih berharga daripada sebuah kemenangan.
Sejak kecil, Derek Redmond telah memendam mimpi untuk berdiri di podium tertinggi Olimpiade. Ia berlatih keras, berkeringat, dan mengorbankan banyak hal demi mewujudkan mimpinya itu. Setelah melewati berbagai kompetisi, akhirnya kesempatan itu datang. Olimpiade Barcelona menjadi panggung bagi Derek untuk unjuk gigi.
Namun, takdir berkata lain. Saat sedang berlari dengan kecepatan penuh, tiba-tiba otot hamstringnya robek. Rasa sakit yang menusuk membuatnya terjatuh tersungkur. Mimpi meraih medali emas seketika sirna. Namun, Derek tidak menyerah begitu saja. Dengan sisa tenaga yang ada, ia berusaha bangkit dan melanjutkan perlombaan.
Langkahnya tertatih-tatih, tubuhnya merintih kesakitan, namun semangatnya tetap berkobar. Ribuan pasang mata tertuju padanya. Di tengah keputusasaan, tiba-tiba seorang sosok muncul dari kerumunan penonton. Dialah Jim Redmond, ayah Derek. Dengan sigap, Jim menerobos masuk ke dalam lapangan dan membantu putranya untuk melanjutkan perjalanan menuju garis finish.
Keduanya berjalan perlahan, saling berpegangan. Air mata haru menetes dari wajah mereka. Ribuan penonton yang menyaksikan kejadian itu tak kuasa menahan tangis. Dalam momen itu, dunia seakan berhenti sejenak. Yang ada hanyalah seorang ayah dan anak yang saling menguatkan dalam situasi yang sulit.
Kisah Derek Redmond mengajarkan kita banyak hal. Bahwa dalam hidup, kita akan selalu menghadapi rintangan dan kegagalan. Namun, yang terpenting adalah bagaimana kita menyikapi cobaan tersebut. Derek Redmond membuktikan bahwa semangat juang yang tak kenal menyerah jauh lebih berharga daripada sebuah kemenangan.
Kisah kedua saya cuplik dari paparan Prof. Suyanto dalam Diklat Manajerial Kepala SMK Pusat Keunggulan tentang Thomas Alfa Edison. Siapa yang tak kenal Thomas Alva Edison, sang penemu ulung yang namanya harum dalam sejarah? Di balik gemerlap penemuan-penemuannya yang revolusioner, tersimpan kisah masa kecil yang penuh liku. Kisah tentang seorang anak yang dianggap bodoh oleh gurunya, namun justru menjadi salah satu ilmuwan paling berpengaruh di dunia.
Ketika masih kecil, Edison kecil seringkali dianggap sebagai anak yang “berbeda”. Ia lebih tertarik pada eksperimen dan penemuan daripada menghafal pelajaran di kelas. Sikapnya yang dianggap mengganggu membuat para guru kewalahan. Puncaknya, Edison dikeluarkan dari sekolah. Bayangkan betapa hancurnya hati seorang anak kecil saat itu.
Namun, di tengah kesedihannya, ada sosok yang selalu percaya padanya: ibunya, Nancy Edison. Ketika membaca surat pemecatan anaknya, hati Nancy tentu teriris. Namun, ia tidak menyerah begitu saja. Alih-alih menyalahkan anaknya, ia justru melihat potensi besar yang terpendam dalam diri Edison.
“Sekolah tidak cocok untukmu, Nak,” ujar Nancy dengan lembut. “Ibu akan mengajarimu sendiri.”
Dengan penuh kesabaran dan kasih sayang, Nancy menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan di rumah. Ia menyediakan berbagai buku, alat peraga, dan ruang yang luas bagi Edison untuk bereksperimen. Edison pun tumbuh menjadi anak yang cerdas dan penuh rasa ingin tahu. Ia menghabiskan waktu berjam-jam di ruang kerjanya, melakukan eksperimen demi eksperimen.
Dukungan penuh dari ibunya membuat Edison semakin percaya diri. Ia tidak lagi merasa dirinya bodoh atau gagal. Justru, ia merasa bebas untuk mengeksplorasi segala hal yang membuatnya penasaran.
Berkat bimbingan ibunya, Edison tumbuh menjadi seorang ilmuwan yang luar biasa. Penemuan-penemuannya, seperti bola lampu telah mengubah dunia dan memberikan kenyamanan bagi kehidupan manusia
Derek Redmond dan Nancy Edison adalah contoh nyata dari seseorang yang memiliki growth mindset, yaitu kumpulan kepercayaan yang menentukan reaksi dan pemaknaan seseorang terhadap situasi.
βGrowth Mindsetβ didasarkan pada The Pygmalion Effect atau self-fulfilling prophecy, yaitu fenomena di mana ekspektasi seseorang terhadap orang lain dapat mempengaruhi perilaku orang tersebut sehingga sesuai dengan ekspektasi awal. Dengan kata lain, apa yang kita percayai tentang seseorang dapat menjadi kenyataan. Ini adalah modal awal dari growth mindset.
Lebih jelasnya, Growth Mindset adalah sebuah pola pikir yang percaya bahwa kemampuan dan kecerdasan seseorang bukanlah sesuatu yang tetap, melainkan dapat dikembangkan melalui usaha, belajar, dan pengalaman. Orang dengan growth mindset percaya bahwa mereka bisa meningkatkan kemampuan mereka melalui kerja keras dan dedikasi. Mereka melihat kemampuan sebagai sesuatu yang bisa tumbuh dan berkembang seiring waktu, tidak terbatas pada batasan yang sudah ada sejak lahir.
Berbeda dengan fixed mindset yang menganggap kemampuan sebagai sesuatu yang tetap dan tidak bisa berubah, growth mindset mendorong seseorang untuk melihat tantangan sebagai peluang untuk tumbuh dan berkembang. Ketika dihadapkan pada kesulitan, orang dengan growth mindset tidak mudah menyerah. Sebaliknya, mereka melihat kegagalan sebagai pelajaran berharga yang bisa membantu mereka menjadi lebih baik di masa depan.
Contoh orang dengan growth mindset adalah mereka yang tidak takut menghadapi tantangan, malah melihatnya sebagai kesempatan untuk belajar. Mereka percaya bahwa usaha dan kerja keras adalah kunci kesuksesan, bukan semata-mata bakat atau kemampuan alami. Ketika mengalami kegagalan, mereka tidak mudah putus asa. Sebaliknya, mereka menganalisis apa yang salah dan mencari cara untuk memperbaikinya, melihat kegagalan sebagai langkah menuju kesuksesan.
Selain itu, orang dengan growth mindset juga terbuka terhadap feedback dan kritik. Mereka menganggapnya sebagai kesempatan untuk memperbaiki diri dan berkembang lebih baik lagi. Alih-alih merasa tersinggung atau defensif, mereka menerima kritik dengan lapang dada dan menggunakannya untuk memperbaiki kelemahan mereka. Hal ini menunjukkan bahwa mereka selalu berusaha untuk menjadi versi terbaik dari diri mereka sendiri.
Dengan memiliki growth mindset, seseorang dapat mencapai potensi maksimal mereka dan terus berkembang seiring waktu. Mereka tidak terikat pada batasan yang ada, melainkan selalu mencari cara untuk meningkatkan diri dan meraih kesuksesan. Growth mindset bukan hanya tentang berpikir positif, tetapi juga tentang memiliki keyakinan bahwa dengan usaha dan dedikasi, segala sesuatu mungkin terjadi. Fenomena The Pygmalion Effect menunjukkan bahwa apa yang kita percayai tentang diri kita dan orang lain bisa menjadi kenyataan, sehingga penting untuk selalu memiliki harapan dan ekspektasi yang tinggi.
Ketiganya, yaitu keyakinan, fixed mindset, dan growth mindset, adalah konsep yang saling berkaitan namun memiliki nuansa yang berbeda. Mari kita bedah satu per satu:
Pertama, kepercayaan atau keyakinan adalah keyakinan mendalam terhadap sesuatu, baik itu ide, nilai, atau kemampuan diri. Keyakinan ini bisa bersifat positif atau negatif dan memiliki pengaruh besar terhadap tindakan dan perilaku seseorang. Misalnya, seseorang yang percaya diri akan mengatakan, “Saya yakin saya bisa menyelesaikan tugas ini.” Sebaliknya, keyakinan negatif bisa terwujud dalam pernyataan seperti, “Saya yakin saya tidak akan pernah bisa berbicara di depan umum.” Keyakinan yang kita pegang sangat menentukan bagaimana kita menghadapi berbagai situasi dalam hidup.
Kedua, fixed mindset adalah keyakinan bahwa kemampuan dan kecerdasan seseorang adalah tetap dan tidak dapat diubah. Orang dengan fixed mindset percaya bahwa mereka terlahir dengan bakat tertentu dan tidak bisa mengembangkannya lebih jauh. Contoh dari fixed mindset adalah pernyataan seperti, “Saya tidak pandai matematika, jadi saya tidak akan pernah bisa memahaminya,” atau “Saya tidak punya bakat seni, jadi percuma saja mencoba menggambar.” Fixed mindset membuat seseorang cenderung menghindari tantangan dan menyerah lebih mudah ketika menghadapi kesulitan, karena mereka percaya bahwa usaha tidak akan mengubah kemampuan bawaan mereka.
Ketiga, growth mindset adalah keyakinan bahwa kemampuan dan kecerdasan seseorang dapat dikembangkan melalui usaha, belajar, dan pengalaman. Orang dengan growth mindset percaya bahwa mereka bisa meningkatkan kemampuan mereka melalui kerja keras dan dedikasi. Contohnya, seseorang dengan growth mindset mungkin berkata, “Saya mungkin belum bisa menyelesaikan soal ini sekarang, tapi saya akan terus berusaha sampai bisa,” atau “Saya akan mencoba mengikuti kursus menggambar untuk meningkatkan kemampuan saya.” Growth mindset mendorong seseorang untuk melihat tantangan sebagai peluang untuk tumbuh dan berkembang, serta tidak mudah menyerah ketika menghadapi kegagalan.
Dengan memahami ketiga konsep ini, kita dapat lebih menyadari bagaimana keyakinan kita membentuk cara kita memandang diri sendiri dan dunia di sekitar kita. Fixed mindset dan growth mindset menunjukkan dua pendekatan berbeda dalam menghadapi tantangan dan mengembangkan kemampuan. Sementara keyakinan dasar yang kita pegang, baik itu positif atau negatif, dapat mempengaruhi apakah kita cenderung lebih dekat ke fixed mindset atau growth mindset. Pada akhirnya, memiliki growth mindset dapat membantu kita mencapai potensi maksimal dengan terus belajar dan berkembang sepanjang hidup.
Dalam mengembangkan pola pikir yang positif dan progresif, ada tiga elemen utama yang berperan penting, yaitu tantangan (challenges), rintangan (obstacles), dan kesulitan (difficulties). Ketiganya mungkin terdengar serupa, namun masing-masing memiliki nuansa dan dampak yang berbeda dalam menumbuhkan growth mindset.
Tantangan adalah suatu tugas atau situasi yang membutuhkan usaha ekstra untuk diselesaikan. Ini bisa berupa tugas baru, proyek yang kompleks, atau masalah yang belum pernah dihadapi sebelumnya. Tantangan mendorong kita untuk keluar dari zona nyaman dan mencoba hal-hal baru. Ketika kita berhasil mengatasi tantangan, rasa percaya diri dan kemampuan kita akan meningkat. Tantangan juga merangsang otak untuk mencari solusi kreatif dan inovatif. Contoh tantangan dalam kehidupan sehari-hari adalah mempelajari bahasa baru. Proses ini menuntut kita untuk menghafal kosakata, memahami tata bahasa, dan berlatih berbicara, semuanya di luar rutinitas kita yang biasa.
Rintangan adalah hal-hal yang menghalangi kita mencapai tujuan. Ini bisa berupa hambatan fisik, emosional, atau sosial. Rintangan seringkali tidak terduga dan dapat membuat kita merasa frustrasi atau putus asa. Namun, rintangan menguji ketahanan dan ketekunan kita. Dengan mengatasi rintangan, kita belajar untuk lebih fleksibel dan adaptif. Rintangan juga membantu kita mengembangkan keterampilan pemecahan masalah. Misalnya, ketika belajar bahasa baru, kita mungkin menghadapi kesulitan dalam memahami tata bahasa yang rumit. Rintangan ini menuntut kita untuk mencari metode belajar yang lebih efektif dan mungkin meminta bantuan dari orang lain atau mencari sumber belajar tambahan.
Kesulitan adalah kondisi atau situasi yang sulit atau menyulitkan. Kesulitan bisa bersifat sementara atau jangka panjang, dan dapat mempengaruhi berbagai aspek kehidupan. Kesulitan mengajarkan kita untuk bersabar dan gigih. Dengan menghadapi kesulitan, kita belajar untuk menghargai keberhasilan yang telah kita capai. Kesulitan juga dapat membantu kita menemukan kekuatan dan potensi yang sebelumnya tidak kita sadari. Sebagai contoh, kurangnya waktu untuk berlatih bahasa baru bisa menjadi kesulitan besar. Namun, dengan manajemen waktu yang baik dan dedikasi, kita bisa menemukan cara untuk menyisihkan waktu untuk belajar, meskipun dalam kondisi yang sulit.
Ketiga elemen ini saling terkait dan saling memperkuat. Tantangan seringkali menghadirkan rintangan, dan mengatasi rintangan membutuhkan usaha untuk mengatasi kesulitan. Tantangan bersifat lebih umum dan seringkali dicari secara aktif untuk meningkatkan diri. Rintangan bersifat lebih spesifik dan seringkali tidak diinginkan, namun dapat menjadi peluang untuk tumbuh. Kesulitan mencakup spektrum yang lebih luas dan dapat mencakup berbagai jenis tantangan dan rintangan. Dengan melihat tantangan, rintangan, dan kesulitan sebagai peluang untuk tumbuh, kita dapat mengembangkan growth mindset yang kuat dan mencapai potensi maksimal kita.
Dalam kehidupan sehari-hari, tantangan seperti mempelajari bahasa baru bisa dihadapi dengan ketekunan. Rintangan seperti memahami tata bahasa yang sulit dapat diatasi dengan mencari metode belajar yang lebih efektif. Kesulitan seperti kurangnya waktu untuk berlatih dapat diatasi dengan manajemen waktu yang baik. Dengan mengintegrasikan ketiga elemen ini ke dalam hidup kita, kita bisa terus berkembang dan mencapai kesuksesan yang lebih besar.
Growth mindset memang lebih dari sekadar pola pikir; ia adalah fondasi yang membentuk keseluruhan diri kita. Mari kita lihat bagaimana growth mindset berinteraksi dengan empat aspek penting lainnya:
Pertama, sikap (attitude). Individu dengan growth mindset memiliki sikap positif terhadap kemampuan diri dan terbuka terhadap pembelajaran. Mereka percaya bahwa kemampuan dapat diasah dan dikembangkan melalui usaha. Fokus mereka lebih pada proses belajar daripada hasil akhir. Kegagalan dianggap sebagai bagian dari proses pembelajaran, bukan sebagai akhir dari segalanya. Mereka selalu mencari cara untuk meningkatkan diri dan keluar dari zona nyaman, sehingga orientasi mereka selalu pada pertumbuhan.
Kedua, perilaku (behavior). Individu dengan growth mindset cenderung lebih gigih dalam menghadapi kesulitan. Mereka tidak mudah menyerah ketika menghadapi tantangan. Terbuka terhadap umpan balik, mereka menyambut kritik sebagai peluang untuk belajar dan memperbaiki diri. Mereka juga secara aktif mencari tantangan baru untuk menguji kemampuan diri dan mengembangkan diri. Perilaku ini menunjukkan betapa pentingnya ketekunan dan keterbukaan dalam proses pembelajaran.
Ketiga, karakter (character). Mereka memiliki karakter yang tangguh, mampu menghadapi tekanan dan kesulitan dengan baik. Ulet dalam usaha, mereka tidak mudah menyerah dan terus berusaha mencapai tujuan meskipun menghadapi rintangan. Optimisme adalah ciri lain dari karakter mereka, karena mereka memiliki pandangan yang positif terhadap masa depan dan percaya pada kemampuan diri untuk mencapai kesuksesan. Karakter tangguh ini membuat mereka mampu bertahan dalam situasi sulit dan terus maju.
Keempat, kebiasaan (habits). Mereka memiliki kebiasaan belajar seumur hidup dan selalu mencari pengetahuan baru. Refleksi diri adalah kebiasaan lain yang mereka miliki, sering melakukan refleksi untuk memahami kekuatan dan kelemahan diri. Kemampuan beradaptasi juga menjadi kebiasaan penting, mereka mudah beradaptasi dengan perubahan dan situasi baru. Kebiasaan-kebiasaan ini membantu mereka untuk terus berkembang dan berinovasi.
Kelima aspek ini saling terkait dan saling mempengaruhi. Growth mindset menjadi fondasi yang kuat, membentuk sikap positif, perilaku adaptif, karakter tangguh, dan kebiasaan belajar yang baik. Sebaliknya, sikap, perilaku, karakter, dan kebiasaan yang positif akan memperkuat growth mindset.
Sebagai contoh konkret, seseorang dengan growth mindset ketika menghadapi tugas yang sulit akan berkata pada dirinya sendiri, “Saya mungkin belum bisa sekarang, tapi saya akan terus berusaha dan belajar.” Sikap positif ini mendorongnya untuk mencari solusi, mencoba pendekatan yang berbeda, dan akhirnya berhasil menyelesaikan tugas tersebut. Perilaku gigih dan fokus pada proses ini semakin memperkuat keyakinannya pada kemampuan diri. Dengan demikian, interaksi antara growth mindset dan aspek-aspek penting lainnya menciptakan siklus positif yang mendukung pengembangan diri yang berkelanjutan.
Konsep “new habit menuju new mindset lalu new result” menggarisbawahi pentingnya mengubah kebiasaan untuk mengubah pola pikir dan pada akhirnya meraih hasil yang berbeda dalam hidup. Ini adalah sebuah proses transformasi diri yang dimulai dari level yang paling dasar, yaitu kebiasaan sehari-hari.
Mari kita bahas lebih dalam. Kebiasaan baru atau new habit adalah tindakan yang dilakukan secara berulang-ulang hingga menjadi otomatis. Membentuk kebiasaan baru membutuhkan waktu dan konsistensi. Contoh kebiasaan baru termasuk berolahraga setiap pagi, membaca buku 30 menit sebelum tidur, atau menulis jurnal setiap hari. Kebiasaan-kebiasaan ini, meskipun tampak sederhana, dapat memiliki dampak yang signifikan jika dilakukan secara konsisten.
Pola pikir baru atau new mindset adalah cara kita memandang dunia dan diri sendiri. Kebiasaan baru yang kita bentuk secara bertahap akan membentuk pola pikir baru. Misalnya, jika kita konsisten berolahraga, kita akan mulai melihat diri kita sebagai orang yang sehat dan aktif. Pola pikir baru ini bukan hanya mengubah cara kita memandang diri sendiri tetapi juga cara kita menghadapi tantangan dan peluang dalam hidup.
Hasil baru atau new result adalah perubahan yang terjadi sebagai akibat dari perubahan pola pikir. Perubahan pola pikir akan memicu perubahan perilaku, dan pada akhirnya menghasilkan hasil yang berbeda dalam hidup. Contoh hasil baru termasuk peningkatan kesehatan fisik dan mental, produktivitas yang lebih tinggi, atau hubungan yang lebih baik dengan orang lain. Hasil-hasil ini menunjukkan bagaimana perubahan kecil dalam kebiasaan dapat membawa perubahan besar dalam kualitas hidup kita.
Mengubah kebiasaan sangat penting karena kebiasaan membentuk identitas kita. Kebiasaan sehari-hari membentuk siapa kita dan bagaimana kita menjalani hidup. Kebiasaan yang baik dapat meningkatkan kualitas hidup, sedangkan kebiasaan buruk dapat menghambat kita. Meskipun kebiasaan sulit diubah, itu bukan tidak mungkin. Dengan kesabaran dan konsistensi, kita dapat mengubah kebiasaan buruk menjadi kebiasaan baik.
Sebagai contoh praktis, seseorang ingin meningkatkan produktivitasnya. Ia kemudian mulai membentuk kebiasaan baru, seperti bangun lebih pagi, membuat daftar tugas setiap hari, dan menghindari gangguan selama bekerja. Kebiasaan-kebiasaan ini akan membentuk pola pikir bahwa ia adalah orang yang disiplin dan produktif. Akibatnya, ia akan lebih mudah mencapai tujuan-tujuannya.
Langkah-langkah untuk membentuk kebiasaan baru termasuk mengidentifikasi kebiasaan yang ingin diubah, memulai dengan perubahan kecil, membuat rencana yang realistis, mencari dukungan dari teman atau keluarga, dan merayakan keberhasilan. Mengidentifikasi kebiasaan yang ingin diubah adalah langkah pertama yang krusial. Mulailah dengan satu kebiasaan kecil dan fokuslah pada itu sebelum menambahkan kebiasaan baru. Buat jadwal yang spesifik dan realistis untuk melakukan kebiasaan baru, dan beritahu teman atau keluarga tentang tujuan Anda agar mereka bisa mendukung Anda. Akhirnya, berikan penghargaan pada diri sendiri setiap kali Anda berhasil melakukan kebiasaan baru untuk memotivasi diri Anda lebih lanjut.
Dengan mengikuti langkah-langkah ini, kita bisa melihat bagaimana kebiasaan baru membentuk pola pikir baru dan menghasilkan hasil yang baru dalam hidup kita. Proses ini menunjukkan bahwa transformasi diri dimulai dari dalam, dengan mengubah kebiasaan sehari-hari yang tampaknya kecil tetapi memiliki dampak besar.
Penulis : Ardan Sirodjuddin, M.Pd, Kepala SMKN 10 Semarang
Sangat menginspirasi πππ
Maju terus SMK 10..
Mantap
Growth mindset memang luar biasa… warga sklh SMK N 10 juga menerapkannya
Luar biasa terimakasih atas ilmunya Bapak. Smoga sehat selalu..
Mantaabbb’s
Terimakasih atas inspirasi yang diberikan.
Luar biasa, sangat menginspirasi
Pola pikir yang positif, memberikan kita keberanian untuk membuat keputusan yang positif, dan membawa hidup kita pada pengembangan dan peningkatan diri yang positif dan bermanfaat
Ilmu yang luar biasa , sangat bermanfaat πππ
Dengan kelima aspek pola pikir akan menjadikan hasil pemikiran yang baru dalam hidup kita
Sangat bermanfaat dan menginspirasi β¨
Sangat menginspirasi, bermanfaat utk mendidik siswa, anak” kita,diri kita agar mampu merubah kegagalan mejadi sebuah peluang yang berguna.
Joss π
Pola Pikir menentukan langkah ke depan nya.. semakin hebat SMK Negeri 10 Semarangπ
Sangat menginspirasi……..
Terimakasih atas inspirasi yang diberikan
ilmu yang bermanfaat untuk memajukan SMKN 10 Semarang
Growth mindset menjadi fondasi yang kuat, membentuk sikap positif, perilaku adaptif, karakter tangguh, dan kebiasaan belajar yang baik..ππ
Sangat menginspirasi π€π€π€π€ memotivasi kita bisa menjadikan SMKN 10 semakin jhebat
.
Terima kasih artikelnya menginspirasi. Mantap luar biasa Pak Ardan. Semoga sukses selalu.
Ambbition has not rest
Luar biasa …..
Cita cita tak mengenal istirahat
Kisah diatas patut jadi teladan untuk semua agar terus berlanjut semua mimpi mimpi setiap insan……πππ§ππ
Woow luar biasa menginspirasi. Setelah membaca tulisan dari Pak Ardan, membuat saya semakin semangat untuk mengembangkan diri dan tahu bagaimana menghadapi rintangan, kesulitasn yg ada.
Semua orang berhak sukses dengan kemampuannya dan caranya masing2.
Trima kasih pak Ardan, tulisannya sangat bermanfaat.
Terima kasih ilmunya Pak.
Menginspirasi ππ
sesuatu yg mengajarkan kita utk saling membantu dalam mencapai kesuksesan dan tidak ada kata menyerah. .. trims pak Ardan utk ilmunya π
Terima kasih pak..telah menginspirasii kami..semoga membawa keberkahan..aamiin..
Mantap. SMKN 10 Semarang sudah diterapkan lewat bimbingan Pemimpin.ππ
Sungguh sebuah artikel yang luar biasa. Sangat menginspirasi
Terimakasih ilmunya
Ilmu yg bermanfaat
Ilmatap
Mantap
Grow mindset untuk menghadapi tantangan dan rintangan. Luar biasa,.
Sangat bermanfaat dan inspiratif .
luar biasa ilmu nya sgt bgs sekali
Inspiratif & memotivasi ππ
Bermanfaat dan menginspirasi… Terimakasih
MasyaAlloh πππ
Menginspirasi dan memotivasi kita…
Istimewa
Sangat menginspirasi untuk terus maju ke depan dan terdepan
Luar biasa, sangat menginspirasi
Semoga anakku bisa survive juga seperti pendahulunya.
Kerja keras, semangat,usaha yang terus menerus tak mengingkari hasil,, sungguh kerjasama dan rasa peduli seorang ayah luar biasa kepada anaknya,,,semoga kita bisa melakukan hal yang sama..
Pola pikir yang sangat penting dimiliki seorang guru.
Mantab π
Luar biasa ππ
Sebuah inspirasi baru, Growth Mindset.
Perlu dicoba dan dirasakan manfaatnya, utamanya bagi pendidik.
Ilmu yg sangat penting untuk seorang pendidik
Sangat menginspirasi
Luar biasa
Mantap maju terus SMK 10 Semarang
Semoga membawa keberkahan utk kemajuan SMKN 10 Semarang
Pola pikir bisa berubah dan berkembang lebih baik dan lebih baik lagi.. Semangat literasi untuk terus berbagi dan memberi inspirasi..
Menjadi inspirasi dan motivasi berharga bagi kami
Sangat bermanfaat n menginspirasi
Mantap luar biasa, jaya selalu SMK N 10 Semarang
Luar biasa..
Sangat menginspirasi
Mantap, luar biasa
Alhamdulillah semoga bermanfaat
Terima kasih Prof Ilmunya sangat luar biasa sudah berbagi kepada kami, sehat selalu Prof
Growth Mindset sebuah pola pikir yang membuka pintu sukses…. mebantu senangat dan memotivasi lebih selalu bisa untuk maju terus SMK N 10 Semarang
Maju terus.. senangat.. joss….
Mantap maju terus smk10
Kebiasaan baru membentuk pola pikir baru dan menghasilkan hasil yang baru dalam hidup kita. Proses ini menunjukkan bahwa transformasi diri dimulai dari dalam.
It’s so inspiring thinking
Thank you sirππ
It’s so inspiring thinking
Thank you pak Ardanππ
Semoga SMK N 10 Semarang bisa berkembang melalui usaha, belajar, dan pengalaman agar bisa menjadi lebih baik
Luar biasa, sangat menginspirasi
Mantap luarbiasa, sangat menginspirasi…
Beri Komentar