Info Sekolah
Rabu, 09 Okt 2024
  • Guru PAI SMKN 10 Semarang Juara 1 Lomba Guru PAI Berprestasi Kemenag Kota Semarang##SMKN 10 Semarang Juara 2 Anugerah Sekolah Berbudaya Sehat Tk. Nasional

Belajar Emotes Bersama Omah Obah

Diterbitkan : - Kategori : Berita / Praktisi Mengajar

SEMARANG-SMKN 10 Semarang terus berupaya meningkatkan mutu pembelajaran melalui berbagai program yang inovatif. Salah satu program unggulan yang diterapkan adalah Praktisi Mengajar, yang melibatkan kolaborasi antara sekolah dan industri untuk memberikan pengalaman belajar yang lebih relevan dengan dunia kerja. Dalam program ini, praktisi dari industri diundang langsung ke kelas untuk berbagi ilmu dan pengalaman yang mereka miliki kepada para siswa. Salah satu industri yang menjalin kerjasama dengan SMKN 10 Semarang adalah Omah Obah, sebuah perusahaan kreatif yang bergerak di bidang digital.

Pada 21 Agustus 2024, SMKN 10 Semarang kedatangan Hanif Roihan dan tim dari Omah Obah untuk pertama kalinya dalam rangka menjalankan Program Praktisi Mengajar. Kehadiran mereka disambut dengan antusias oleh para siswa, terutama dari kelas XI RPL 2, yang menjadi target dari pembelajaran kali ini. Hanif Roihan dan tim membawa materi yang sangat menarik dan relevan dengan perkembangan dunia digital saat ini, yaitu pengenalan Emotes dan bagaimana penerapannya dapat menghasilkan pendapatan, bahkan dalam bentuk mata uang asing seperti dollar.

Dalam sesi tersebut, Hanif menjelaskan secara rinci apa itu Emotes, yang merupakan ekspresi atau ikon digital yang banyak digunakan di platform komunikasi dan media sosial, termasuk di platform streaming video game seperti Twitch. Emotes ini tidak hanya sekadar gambar, tetapi bisa menjadi sarana komunikasi dan ekspresi personal di dunia maya. Melalui kreasi dan desain Emotes yang unik, seseorang bisa menarik perhatian pengguna lain, yang pada akhirnya bisa menjadi sumber penghasilan.

Hanif juga membahas peluang besar di balik pembuatan dan penjualan Emotes. Dengan maraknya penggunaan platform digital dan streaming, kebutuhan akan Emotes yang kreatif dan orisinal terus meningkat. Para siswa diajarkan langkah-langkah untuk mendesain Emotes yang sesuai dengan tren pasar, serta bagaimana cara menjualnya di berbagai platform, seperti Twitch, Discord, dan situs-situs freelance yang menerima jasa desain grafis. Potensi penghasilan dari bisnis ini pun cukup menggiurkan, karena desainer bisa memperoleh bayaran dalam bentuk dollar dari klien luar negeri.

Para siswa XI RPL 2 terlihat sangat tertarik dengan materi yang disampaikan. Tidak hanya teori, Hanif dan tim juga memberikan contoh-contoh nyata dan praktik langsung bagaimana membuat Emotes dengan perangkat lunak desain grafis. Mereka juga diajarkan bagaimana memahami preferensi pasar, teknik pemasaran digital, dan strategi penetapan harga yang tepat untuk menarik pelanggan. Hal ini memberikan wawasan baru bagi siswa tentang peluang kerja di bidang kreatif digital yang semakin berkembang.

Program Praktisi Mengajar ini dinilai sangat efektif oleh pihak sekolah, karena mampu memberikan pengalaman belajar yang aplikatif dan langsung terkait dengan dunia industri. Kepala SMKN 10 Semarang, Ardan Sirodjuddin, M.Pd., menyampaikan bahwa kerjasama dengan Omah Obah merupakan salah satu langkah nyata dalam menyiapkan siswa agar lebih siap menghadapi dunia kerja yang terus berkembang. Menurut beliau, materi tentang Emotes sangat relevan bagi siswa jurusan RPL (Rekayasa Perangkat Lunak) karena berhubungan erat dengan desain grafis dan pemrograman yang mereka pelajari di sekolah.

Siswa-siswa juga merasakan manfaat besar dari sesi pembelajaran ini. Mereka mendapatkan gambaran jelas tentang bagaimana keterampilan desain grafis yang mereka pelajari di sekolah dapat diterapkan dalam dunia nyata dan bahkan menghasilkan pendapatan. Salah satu siswa, menyatakan bahwa sesi ini membuka wawasannya tentang potensi bisnis digital yang sebelumnya belum ia ketahui. Ia juga merasa termotivasi untuk mulai mencoba membuat dan menjual Emotes sebagai langkah awal untuk terjun ke dunia kreatif digital.

Dengan hadirnya praktisi seperti Hanif Roihan dari Omah Obah, SMKN 10 Semarang berharap dapat terus memperkuat kualitas pembelajaran berbasis industri. Program Praktisi Mengajar ini direncanakan akan terus berlanjut dengan melibatkan lebih banyak industri kreatif lainnya. Tidak hanya berhenti pada Emotes, siswa juga akan diajarkan tentang berbagai keterampilan digital lain yang memiliki prospek kerja menjanjikan, seperti animasi, pengembangan aplikasi, dan pemasaran digital.

Kolaborasi ini membuktikan bahwa keterlibatan praktisi industri dalam proses pembelajaran di sekolah memiliki dampak yang sangat positif. Siswa tidak hanya menerima teori dari buku, tetapi juga mendapatkan pengetahuan langsung dari para ahli yang sudah berpengalaman di bidangnya. Program ini juga diharapkan dapat menginspirasi siswa untuk lebih kreatif dan inovatif dalam mengembangkan keterampilan mereka, serta membuka peluang karier yang lebih luas di masa depan.

Dengan demikian, Program Praktisi Mengajar di SMKN 10 Semarang, khususnya melalui kerjasama dengan Omah Obah, menjadi salah satu strategi efektif dalam mempersiapkan siswa menghadapi tantangan dunia kerja yang semakin kompetitif.

Penulis : Andika Wildan Krisnamurti, M.Pd, Koordinator Praktisi Mengajar SMKN 10 Semarang

Artikel ini memiliki

0 Komentar

Beri Komentar