Semarang-Pada hari Selasa, 15 Oktober 2024, SMKN 10 Semarang menjadi tuan rumah pelaksanaan Pelatihan Pemrograman Web yang diselenggarakan di Laboratorium Komputer sekolah tersebut. Pelatihan ini diadakan atas kerjasama antara Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi (BBPPMPV) BMTI Cimahi dan SMKN 10 Semarang, dengan peserta sebanyak 16 guru yang berasal dari berbagai SMK di Kota Semarang dan Kendal.
Kasi Cabang Dinas Pendidikan Wilayah I, Andang Fitriadi, SE, M.Si, hadir secara langsung untuk meninjau kegiatan ini. Beliau didampingi oleh Kepala SMKN 10 Semarang, Ardan Sirodjuddin, M.Pd, yang turut memantau pelaksanaan pelatihan dan berinteraksi dengan para narasumber serta peserta. Dalam kesempatan tersebut, Andang memberikan apresiasinya terhadap pelaksanaan kegiatan ini, terutama terhadap SMKN 10 Semarang yang dinilainya berhasil mempersiapkan pelatihan dengan sangat baik.
“Saya sangat mengapresiasi kerja keras SMKN 10 Semarang yang telah mempersiapkan kegiatan ini dengan sangat matang. Ini menunjukkan komitmen sekolah untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan vokasi, terutama di bidang teknologi informasi,” ungkap Andang Fitriadi saat berbincang dengan para guru peserta pelatihan.
Pelatihan Pemrograman Web ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan para guru dalam menyusun dan mengembangkan website yang akan digunakan dalam kegiatan teaching factory di masing-masing sekolah. Sebagai bagian dari program SMK Pusat Keunggulan, SMKN 10 Semarang telah dilengkapi dengan perangkat komputer canggih yang dapat mendukung pelatihan semacam ini.
Kepala SMKN 10 Semarang, Ardan Sirodjuddin, menjelaskan bahwa pelatihan ini merupakan salah satu upaya sekolah untuk berkontribusi dalam pengembangan kompetensi guru-guru SMK di wilayah Semarang dan sekitarnya. “Kegiatan ini diselenggarakan untuk mendukung peningkatan kompetensi guru dalam bidang pemrograman web, terutama dalam konteks teaching factory. Kami berharap keterampilan ini dapat diterapkan di sekolah masing-masing, sehingga proses pembelajaran berbasis proyek dapat berjalan lebih efektif,” ujar Ardan.
Pelatihan yang berlangsung selama beberapa hari ini menghadirkan Dwi Wahyu Widiastuti, seorang Widyaiswara dari BBPPMPV BMTI Cimahi, sebagai narasumber utama. Dalam pemaparannya, Dwi menjelaskan bahwa materi pelatihan difokuskan pada pembuatan website dari dasar yang disesuaikan dengan kebutuhan teaching factory. “Peserta akan diajari langkah demi langkah mulai dari dasar hingga mereka mampu membuat website yang sesuai dengan kebutuhan sekolah masing-masing. Kami berharap mereka dapat menerapkan ilmu ini dalam meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah,” jelas Dwi Wahyu.
Selain aspek teknis, pelatihan ini juga menjadi ajang untuk mempererat hubungan antar-guru SMK di berbagai wilayah. Mereka saling bertukar pengalaman dan ide dalam mengembangkan teaching factory di sekolah masing-masing. Dengan begitu, diharapkan terjadi sinergi yang lebih baik antar-sekolah dalam mengimplementasikan teknologi di dunia pendidikan.
Andang Fitriadi juga menekankan pentingnya kerjasama dan kolaborasi antar-sekolah dalam menghadapi tantangan pendidikan di era digital ini. “Pelatihan seperti ini sangat penting, terutama dalam menghadapi tantangan revolusi industri 4.0. Kita harus siap mengembangkan kompetensi baik bagi guru maupun siswa agar mampu bersaing di dunia kerja yang semakin kompetitif,” tegas Andang.
Kegiatan ini mendapat tanggapan positif dari para peserta. Salah seorang guru peserta pelatihan, Antik Hariyanti dari SMKN 4 Kendal menyampaikan antusiasmenya terhadap materi yang disampaikan. “Saya sangat terbantu dengan adanya pelatihan ini. Materinya sangat relevan dengan kebutuhan kami di sekolah, dan saya merasa lebih percaya diri untuk mengajarkan pemrograman web kepada siswa-siswa kami,” ujar guru tersebut.
Menurut Antik, pelatihan ini benar-benar bermanfaat, terutama dalam menambah kompetensi guru dalam bidang teknologi informasi. “Pelatihan ini sangat bermanfaat dan menambah kompetensi saya dalam membuat web yang dinamis,” ujar Antik dengan penuh antusias. Ia mengaku sebelumnya memiliki pengetahuan dasar tentang pemrograman web, namun melalui pelatihan ini, ia mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam, terutama mengenai cara mengembangkan website yang dapat digunakan untuk mendukung teaching factory di sekolahnya.
Antik menjelaskan bahwa di era digital seperti sekarang, kemampuan untuk membuat website yang dinamis sangatlah penting, terutama bagi sekolah-sekolah vokasi yang ingin mempersiapkan siswa-siswinya menghadapi dunia kerja yang semakin kompetitif. “Dengan pelatihan ini, saya jadi lebih paham bagaimana membuat website yang tidak hanya statis, tapi juga interaktif dan bisa terus berkembang sesuai kebutuhan,” tambahnya.
Bagi Antik, pelatihan ini juga memberikan inspirasi baru dalam proses mengajar. Ia kini merasa lebih percaya diri untuk memperkenalkan teknologi pemrograman web kepada siswanya. “Setelah pelatihan ini, saya bisa membagikan ilmu yang saya dapat kepada siswa. Ini akan sangat membantu mereka, terutama dalam mempersiapkan diri untuk memasuki dunia industri yang semakin mengandalkan teknologi,” ujarnya.
Selain materi pelatihan yang relevan, Antik juga mengapresiasi penyelenggaraan pelatihan yang berjalan dengan baik. Menurutnya, peralatan yang disediakan sangat mendukung proses belajar, dan para narasumber memberikan bimbingan yang jelas serta mendalam.
Dengan pelatihan ini, Antik berharap ke depan para guru di SMKN 4 Kendal dan sekolah-sekolah lainnya dapat terus berinovasi dalam mengembangkan keterampilan teknologi, sehingga proses pembelajaran bisa semakin menarik dan sesuai dengan tuntutan zaman.
Pelatihan ini menjadi salah satu wujud nyata bagaimana SMKN 10 Semarang berperan aktif dalam mengembangkan kualitas pendidikan vokasi, sejalan dengan visi SMK Pusat Keunggulan yang terus mendorong inovasi dan peningkatan mutu di berbagai bidang keterampilan.
Penulis : Andhika Wildan Krisnamurti, M.Pd, Waka Sarana dan Prasarana SMKN 10 Semarang.
Beri Komentar