Info Sekolah
Kamis, 10 Okt 2024
  • Guru PAI SMKN 10 Semarang Juara 1 Lomba Guru PAI Berprestasi Kemenag Kota Semarang##SMKN 10 Semarang Juara 2 Anugerah Sekolah Berbudaya Sehat Tk. Nasional

Workshop Teknik Perkapalan Bersama PT Industri Kapal Indonesia

Diterbitkan : - Kategori : Berita

Jakarta-Workshop hari kedua yang berlangsung pada Kamis, 10 Oktober 2024, diisi dengan sesi pertama bersama Junaidi, General Manager PT Industri Kapal Indonesia (PT IKI) Makassar. Dalam sesi ini, Junaidi memberikan penjelasan mendalam tentang perusahaan yang ia wakili, serta peran pentingnya dalam industri maritim nasional. Menurutnya, PT IKI adalah perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh pemerintah Indonesia dan telah beroperasi sejak 29 Oktober 1977.

“PT Industri Kapal Indonesia dikenal sebagai gudang terbesar di Indonesia Timur, dengan fasilitas yang tersebar di Makassar dan Bitung, Sulawesi Utara,” jelas Junaidi saat memulai pemaparannya. Ia juga menyinggung sejarah panjang PT IKI yang bermula dari Makassar Shipyard Projects pada tahun 1963 sebelum akhirnya diresmikan menjadi PT IKI pada tahun 1977. Dalam beberapa dekade terakhir, perusahaan ini terus berfokus pada pembuatan dan perawatan kapal, serta menggarap berbagai proyek terkait industri maritim lainnya.

Junaidi menggarisbawahi bahwa PT IKI telah membangun reputasi kuat dalam industri kapal di Indonesia. Mereka selalu berupaya meningkatkan kualitas dan kapabilitas agar dapat bersaing dengan industri kapal lainnya. “Kami tidak hanya ingin menjadi yang terbesar di Indonesia Timur, tetapi juga terus meningkatkan standar kualitas untuk bersaing di tingkat nasional dan internasional,” tegasnya.

Pada sesi tersebut, Junaidi juga mengupas lebih dalam tentang Teknik Perkapalan, sebuah disiplin ilmu yang menjadi dasar bagi pengembangan industri kapal di Indonesia. Menurutnya, teknik perkapalan mencakup berbagai aspek penting, termasuk perancangan, pembangunan, dan perawatan kapal serta struktur maritim lainnya. “Teknik perkapalan itu luas. Cabang ini meliputi mekanika fluida, dinamika kapal, hingga teknologi dan sistem navigasi. Kami bekerja memastikan bahwa setiap kapal efisien, aman, dan tahan lama dalam berbagai kondisi laut,” jelas Junaidi.

Selain itu, ia menyoroti peran penting para ahli teknik perkapalan dalam menghadirkan inovasi teknologi di sektor kelautan, seperti pengembangan kapal yang lebih ramah lingkungan dan otomatisasi navigasi. “Inovasi ini penting agar industri maritim kita bisa beradaptasi dengan kebutuhan masa depan, termasuk mengurangi dampak lingkungan dan meningkatkan efisiensi operasional,” tambahnya.

Sesi pemaparan ini kemudian diakhiri dengan sesi tanya jawab bersama peserta workshop, yang berlangsung dengan antusias. Banyak peserta yang berasal dari jurusan Teknik Perkapalan mengemukakan berbagai permasalahan yang mereka hadapi, mulai dari tantangan teknis hingga kebutuhan peningkatan kualitas pelatihan di bidang ini. Junaidi dengan seksama mendengarkan keluhan serta masukan dari peserta, dan mengakui bahwa masih banyak hal yang perlu diperbaiki untuk mendukung perkembangan bidang teknik perkapalan di Indonesia.

“Kita harus bekerja sama untuk mengurai masalah-masalah ini satu per satu. Kami di PT IKI siap membantu memberikan pendampingan, terutama dalam meningkatkan keterampilan teknis yang diperlukan di industri ini,” ungkap Junaidi sebagai respons atas berbagai pertanyaan dari peserta. Ia juga mengajak para peserta untuk terus berinovasi dan membuka diri terhadap perkembangan teknologi terbaru di bidang perkapalan.

Workshop hari kedua ini diharapkan bisa memberikan wawasan baru bagi para peserta, terutama dalam memahami dinamika industri perkapalan dan tantangan yang dihadapi. Para peserta merasa perlu adanya tindak lanjut yang lebih konkret untuk menyelesaikan masalah yang ada di jurusan Teknik Perkapalan. Kegiatan ini menjadi momen penting untuk membangun sinergi antara dunia pendidikan dan industri maritim, sehingga ke depan dapat menghasilkan tenaga ahli yang siap bersaing di pasar global.

Penulis : Sofiyatul Nadziyah, Guru IPAS SMKN 10 Semarang

Artikel ini memiliki

0 Komentar

Beri Komentar