SEMARANG-Pada hari Rabu, 25 September 2024, Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Provinsi Jawa Tengah mengadakan kegiatan sosialisasi Jiwa Semangat dan Nilai-nilai 45 (JSN ’45) di Hotel Mg. Setos, Jalan Inspeksi Gajahmada Semarang. Acara ini dimulai pukul 09.00 WIB dan dihadiri oleh perwakilan guru dari berbagai SMA dan SMK Negeri di Kota Semarang, termasuk dari SMKN 10 Semarang. Kegiatan ini bertujuan untuk menanamkan semangat patriotisme dan cinta tanah air kepada para pendidik, yang diharapkan dapat menularkan nilai-nilai tersebut kepada generasi muda di sekolah masing-masing.
Sosialisasi dimulai dengan paparan dari narasumber pertama, Mayor Jenderal TNI (Purn) Rudjiono, yang dalam karier militer terakhirnya menjabat sebagai Panglima Divisi Infantri I Kostrad. Dalam pemaparannya, Rudjiono menjelaskan tentang peran penting veteran dalam sejarah perjuangan bangsa, mengacu pada Undang-Undang No. 15 Tahun 2012 tentang Veteran Republik Indonesia. Menurut UU tersebut, veteran adalah warga negara Indonesia yang pernah bergabung dalam kesatuan bersenjata resmi yang diakui pemerintah, serta berperan aktif dalam peperangan untuk membela dan mempertahankan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Selain itu, veteran juga mencakup warga Indonesia yang terlibat dalam pasukan internasional di bawah mandat Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk menjalankan misi perdamaian dunia.
Mayor Jenderal TNI (Purn) Rudjiono menekankan bahwa keberadaan veteran bukan hanya sebagai simbol perjuangan di masa lalu, tetapi juga sebagai penjaga nilai-nilai kebangsaan yang harus terus ditanamkan pada generasi muda. Program Jiwa Semangat Nilai-Nilai 1945 (JSN ’45) dari LVRI menjadi salah satu cara untuk melestarikan semangat perjuangan kemerdekaan Indonesia. Program ini bertujuan agar generasi penerus dapat meresapi nilai-nilai yang diperjuangkan oleh para pejuang dan veteran dalam mempertahankan kemerdekaan serta kedaulatan negara.
Latar belakang dari Program JSN ’45, lanjut Rudjiono, adalah kekhawatiran bahwa nilai-nilai perjuangan, semangat patriotisme, dan cinta tanah air yang diperjuangkan oleh para veteran mulai memudar di kalangan generasi muda. Oleh karena itu, melalui sosialisasi ini, LVRI berharap nilai-nilai tersebut dapat terus diwariskan dan dijaga oleh generasi muda Indonesia. Semangat patriotisme yang diemban oleh para veteran harus ditransfer kepada pelajar, mahasiswa, dan pemuda agar mereka memiliki rasa cinta yang mendalam terhadap tanah air. Dengan demikian, generasi muda akan terus menjaga keutuhan dan kedaulatan NKRI di tengah tantangan global yang semakin kompleks.
Rudjiono juga menekankan bahwa sasaran utama dari Program JSN ’45 adalah para pelajar dan mahasiswa, karena mereka adalah masa depan bangsa. Program ini berupaya untuk menanamkan nilai-nilai patriotisme dan cinta tanah air melalui pendekatan edukatif yang menyeluruh. Selain itu, para guru dan dosen juga menjadi sasaran program ini, agar mereka dapat berperan sebagai role model dalam mengajarkan semangat kebangsaan di lingkungan pendidikan.
Sementara itu, narasumber kedua, Ir. Doddy Diponegoro, MT, turut menyampaikan pesan yang tak kalah pentingnya. Dalam paparannya, Doddy menjelaskan sejarah berdirinya Legiun Veteran Republik Indonesia, yang dibentuk pada tanggal 1 Januari 1957 sebagai wadah bagi para pejuang yang telah memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Ia menambahkan bahwa semangat perjuangan yang ada di dalam diri para veteran harus menjadi inspirasi bagi generasi penerus.
Doddy juga mengingatkan para peserta sosialisasi bahwa kemerdekaan yang telah diraih dengan darah dan air mata oleh para pejuang harus diisi dengan pembangunan dan pengabdian yang penuh dedikasi. “Kami, para veteran, telah melakukan tugas kami dalam memperjuangkan kemerdekaan. Sekarang giliran generasi muda untuk melanjutkan perjuangan kami dalam mengisi kemerdekaan,” ujar Doddy dengan penuh haru. Ia berharap, semangat yang telah diwariskan oleh para veteran dapat terus hidup dalam jiwa setiap warga negara Indonesia, khususnya generasi muda yang kelak akan memegang estafet kepemimpinan bangsa.
Acara sosialisasi ini berlangsung dengan penuh antusiasme dari para peserta. Para guru yang hadir merasa terinspirasi dan bersemangat untuk menularkan nilai-nilai semangat dan cinta tanah air yang mereka peroleh kepada siswa-siswa di sekolah masing-masing. Salah satu peserta dari SMKN 10 Semarang mengungkapkan bahwa sosialisasi ini sangat penting untuk mengingatkan kembali tentang arti kemerdekaan dan bagaimana menjaga keutuhan NKRI.
Melalui kegiatan ini, LVRI berharap bahwa program JSN ’45 dapat menjadi salah satu pilar utama dalam membangun generasi yang memiliki kesadaran kebangsaan yang kuat. Di tengah tantangan globalisasi dan modernisasi, LVRI terus berupaya agar semangat nasionalisme dan cinta tanah air tetap hidup di kalangan generasi muda. Kegiatan seperti ini juga diharapkan dapat memperkuat rasa persatuan dan kesatuan di antara masyarakat Indonesia, terutama di kalangan pelajar dan pendidik, yang memegang peran strategis dalam membangun masa depan bangsa.
Dengan demikian, sosialisasi Jiwa Semangat dan Nilai-nilai 45 ini menjadi momen penting untuk mengingatkan kita semua tentang betapa berharganya kemerdekaan yang kita nikmati saat ini, serta tanggung jawab besar yang kita emban untuk menjaga dan mempertahankannya.
Penulis : Muhammad Yunan Setyawan, S,Pd, Plt Kepala Tata Usaha SMKN 10 Semarang
Merdekaaaa
Beri Komentar