Info Sekolah
Minggu, 24 Nov 2024
  • Guru SMKN 10 Semarang Juara 1 Lomba Guru Inovatif dan Dedikatif Tingkat Jawa Tengah ##SMKN 10 Semarang Juara 3 Jambore GTK Hebat 2024 Kategori Kepala SMK Inovatif

Kepala SMKN 10 Semarang Menghadiri Pameran Pers Dalam Lorong Waktu dan Penyelamatan Arsip

Diterbitkan : - Kategori : Berita

Pemerintah Republik Indonesia Telah Lahir.

Negara Kita Telah Berdiri

Dengan pengumuman resmi yang dimuat hari ini dengan segala kerendahan hati kita melihat berdirinja Negara Kita Republik Indonesia

Demikian pola maklumat P.L. Wongsonegoro sebagai pembesar daerah paling tinggi dari Republik, mengepalai daerah Semarang ini.

Tentulah dapat kita rasa-rasakan kegembiraan bangsa kita menerima pengumuman resmi ini.

Oleh karena itulah, dengan segala keikhlasan patutlah sekalian bangsa Indonesia merasakan kewajiban sutji sepenuh-penuhnya untuk berdiri dibelakang Pemerintah Republik Indonesia dengan sekalian pemimpin2 dan pembesar-pembesarnja dengan disiplin jg keras, setia dan berbakti.

…………………..

Semarang – Sebuah lembar sejarah hidup kembali di Rumah Po Han, Kota Lama Semarang. Koran Sinar Baru edisi 20 Agustus 1945, yang terbit hanya tiga hari setelah Proklamasi Kemerdekaan RI, menjadi salah satu bintang dalam pameran “Pers Dalam Lorong Waktu dan Penyelamatan Arsip” yang digelar 8-22 Agustus 2024. Kalimat penyemangat tertulis di awal berita di atas menjadi hal yang menarik dari kunjungan Kepala SMKN 10 Semarang, Senin, 12 Agustus 2024.

Po Han, pemilik koran langka tersebut, menceritakan kisah di balik terbitnya koran bersejarah itu dihadapan kepala SMKN 10 Semarang didampingi pegawai Dinas Arpus Kota Semarang.

“Sabtu itu tanggal 18 Agustus 1945, belum bisa dicetak, 19 Agustus itu Minggu tidak ada orang, sehingga 20 Agustus 1945 nya terbit, itupun menunggu (lolos) badan sensor Jepang,” jelasnya.

Selain Sinar Baru, puluhan koran terbitan sejak zaman kolonial hingga Orde Baru juga dipamerkan. Koleksi langka ini berhasil dikumpulkan Po Han selama bertahun-tahun, baik dari loakan maupun kolektor. “Koran ini susah dicari karena banyak yang dibuang. Kalau dari kolektor, harganya bisa cukup mahal tergantung isinya,” ujar Po Han ketika ditanya Kepala SMKN 10 Semarang bagaimana cara mengkoleksi koran langka tersebut.

Rumah Po Han sendiri memiliki sejarah panjang dalam dunia pers. Dulunya, tempat ini merupakan percetakan koran Sinar Indonesia. Kini, bangunan bersejarah ini menjadi wadah bagi para pecinta sejarah dan jurnalistik untuk mengapresiasi karya-karya jurnalistik masa lalu.

Pameran ini tidak hanya menyajikan koleksi koran, tetapi juga berbagai peralatan jurnalistik kuno seperti mesin ketik, kamera, dan radio tabung. Semua benda ini menjadi saksi bisu perkembangan dunia pers di Indonesia.

Kepala SMKN 10 Semarang, Ardan Sirodjuddin, M.Pd menyambut baik pameran ini. “Kami siap mengirim siswa untuk mengikuti pelatihan konten kreator dan jurnalistik,” ujarnya. Melalui kegiatan ini, diharapkan siswa SMKN 10 Semarang dapat belajar dari sejarah pers dan mengembangkan minat mereka di bidang jurnalistik.

Yang sangat disayangkan dalam kunjungan ini Kepala SMKN 10 Semarang tidak bertemu dengan Ketua  Panitia Pelaksana Johanes Christiono. Padahal banyak hal yang ingin ditanyakan terkait perkembangan pers di Kota Semarang.

Pameran “Pers Dalam Lorong Waktu dan Penyelamatan Arsip” tidak hanya menjadi ajang nostalgia, tetapi juga menjadi momentum untuk menghargai jasa para jurnalis yang telah berjuang menyampaikan informasi kepada masyarakat.

Penulis : Anni Rahayuningsih, S.Hum, Kepala Perpustakaan SMKN 10 Semarang

Artikel ini memiliki

3 Komentar

Helmi Yuhdana H
Selasa, 13 Agu 2024

Mantaabbb’s

Balas
Suparman, S.Pd
Selasa, 13 Agu 2024

👍👌

Balas
Andhika Wildan Krisnamurti
Kamis, 15 Agu 2024

Sangat bersejarah.

Balas

Beri Komentar