SEMARANG – Untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, Mendikburistek pada Februari 2022 meluncurkan Kurikulum Merdeka sebagai salah satu program Merdeka Belajar untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Kurikulum Merdeka berfokus pada materi yang esensial dan pada pengembangan karakter Profil Pelajar Pancasila. Selain itu kurikulum merdeka belajar adalah suatu kurikulum pembelajaran yang mengacu pada pendekatan bakat dan minat.
Implementasi Kurikulum Merdeka sebagaimana telah direncanakan, dimulai pada tahun pelajaran 2022/2023 ini. Hal ini menuntut kesiapan Satuan Pendidikan dan seluruh sumber daya di dalamnya terutama guru. Untuk menjawab kebutuhan ini, MGMP Pendidikan Agama Kristen & Budi Pekerti (PAK & BP) Kota Semarang menyelenggarakan Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka, bagi guru mapel PAK & BP pada tanggal 5 – 10 Agustus 2022 secara luring dan daring di Ruang Pertemuan Baita Adhi Guna SMK Negeri 10 Semarang.
Workshop yang bertujuan untuk meningkatkankan kompetensi guru PAK dalam melaksanakan kebijakan Pemerintah dalam pengembangan Kurikulum Merdeka, serta untuk menyusun kurikulum yang bermutu ini dibuka oleh Kepala Cabang Pendidikan Wilayah I Bp. Sunarto, S.Pd., M.Pd. Dalam sambutan pembukaan Bp. Sunarto secara eksplisit menyatakan bahwa Kurikulum Merdeka merupakan jawaban bagi tantangan global, yang menuntut siswa untuk menjadi pembelajar yang ulet, trampil dan kreatif.
Para peserta yang berasal dari 50 SMA dan SMK baik negeri maupun swasta di Kota Semarang, dilatih secara intensif oleh tutor – tutor yang sangat professional diantaranya Bp. Ardan Sirodjuddin, Kepala SMK Negeri 10 Semarang yang menyampaikan tentang “Implementasi Profil Pelajar Pancasila dalam Pembelajaran”. Ke 6 Profil Pelajar Pancasila harus terintegrasi dalam proses pembelajaran dan juga nantinya dapat terekspresi saat peserta didik melakukan proyek pembelajaran. Pembicara terakhir di hari pertama ini adalah Pembimas Kristen Kanwil Kemenag Prov Jateng : Bp. Siswo Martono, S.Pak., M.Pd.K. Beliau sangat menyambut baik diadakannya Workshop IKM ini, dan mendorong guru – guru PAK untuk secara konsisten mengimplikasikan Kurikulum Merdeka dalam pembelajaran PAK.
Di hari kedua para peserta dilatih oleh Dr. Hariyanto, M.Th dari Jakarta, untuk mengimplementasikan Kurikulum Merdeka secara khusus dalam pembelajaran Pendidikan Agama Kristen. Walaupun waktunya tidak banyak, tapi hal – hal yang disampaikan oleh bapak Hariyanto sangat membuka wawasan guru – guru PAK, yang selama ini hanya mendapat pelatihan dalam pembelajaran secara umum. Para peserta berlatih untuk membuat Alur Pembelajaran PAK, menganalisa Capaian Pembelajaran PAK untuk kemudian diturunkan menjadi Alur Tujuan Pembelajaran PAK, Prinsip Pembuatan Modul Ajar dan Asesmen Pembelajaran dalam PAK.
Pelatihan diakhiri dengan membuat Modul Ajar khusus PAK secara sederhana, yang dilakukan dengan antusias oleh para peserta. Secara umum Workshop IKM yang selenggarakan oleh didukung oleh beberapa sponsor dan juga SMK Negeri 10 sangat sukses, karena membuka paradigma guru guru PAK. Mereka berharap workshop semacam ini dapat diadakan secara berkala, sehingga kompetensi guru – guru PAK tidak kalah dari guru – guru mapel yang lain.
Penulis : Carmela Yuliawati, S.Th.
Beri Komentar