SEMARANG-Maraknya gangster di Kota Semarang belakangan ini menjadi perhatian serius bagi masyarakat, khususnya para orang tua dan lembaga pendidikan. Fenomena ini memunculkan kekhawatiran akan keselamatan serta masa depan anak-anak yang berpotensi terpengaruh dan terlibat dalam kegiatan yang berbahaya. Menyikapi hal ini, SMKN 10 Semarang mengambil langkah preventif dengan melibatkan peran aktif orang tua untuk menjaga anak-anak mereka dari pengaruh negatif tersebut.
Sebagai bagian dari langkah konkret, SMKN 10 Semarang mengundang orang tua dan wali murid untuk hadir di sekolah secara bergiliran. Tujuan dari pertemuan ini adalah untuk memperkuat kerjasama antara pihak sekolah dan orang tua dalam mengawasi serta mendampingi anak-anak di luar jam sekolah. Kepala SMKN 10 Semarang, Ardan Sirodjuddin, M.Pd, menekankan pentingnya sinergi antara sekolah dan keluarga dalam mencegah keterlibatan siswa dalam aktivitas yang membahayakan.
Salah satu program yang diperkenalkan dalam pertemuan tersebut adalah Lapor Posisi Anak. Program ini menekankan pentingnya komunikasi yang baik antara orang tua dan wali kelas. Setelah anak pulang sekolah, orang tua diharapkan segera melaporkan posisi anak mereka kepada wali kelas sebagai bentuk pengawasan. Hal ini bertujuan agar pihak sekolah tetap dapat memantau keberadaan siswa setelah jam sekolah, sehingga keamanan dan keselamatan mereka lebih terjamin. Ardan Sirodjuddin, M.Pd, menyatakan bahwa program ini adalah langkah kecil yang dapat membantu menghindari keterlibatan anak-anak dalam kegiatan berisiko di luar rumah.
Selain itu, SMKN 10 Semarang juga mengimplementasikan program Parenting yang dirancang khusus untuk membekali orang tua dalam mendidik dan mengawasi anak-anak mereka di rumah. Program ini berlangsung setiap minggu dan diharapkan orang tua mendapatkan pengetahuan tentang pola pengasuhan yang baik di era modern ini. Materi parenting mulai dari cara mendampingi anak dalam menghadapi tantangan remaja, hingga membangun komunikasi yang sehat antara orang tua dan anak. Ardan Sirodjuddin, M.Pd, berharap melalui program Parenting, para orang tua dapat lebih memahami peran penting mereka dalam menciptakan lingkungan yang kondusif bagi perkembangan anak, baik di rumah maupun di luar lingkungan keluarga.
SMKN 10 Semarang percaya bahwa pendidikan tidak hanya tanggung jawab sekolah, tetapi juga melibatkan peran aktif keluarga. Oleh karena itu, sinergi antara orang tua dan sekolah melalui program-program seperti Lapor Posisi Anak dan Parenting menjadi sangat penting. Selain mengawasi perkembangan akademik, perhatian terhadap perilaku serta lingkungan sosial siswa juga tidak kalah pentingnya.
Melalui upaya ini, SMKN 10 Semarang berharap dapat meminimalisir potensi anak-anak mereka untuk terjerumus ke dalam pergaulan yang negatif. Dengan adanya pengawasan yang ketat dari kedua pihak, baik sekolah maupun orang tua, diharapkan para siswa dapat tumbuh menjadi individu yang bertanggung jawab, berprestasi, dan terhindar dari pengaruh buruk yang bisa merusak masa depan mereka.
Ardan Sirodjuddin, M.Pd, juga mengingatkan bahwa orang tua memiliki peran kunci dalam membentuk karakter anak. Ia menegaskan pentingnya memberi contoh yang baik di rumah serta memperhatikan pergaulan anak-anak. Dengan mendukung program-program yang telah dirancang oleh sekolah, orang tua diharapkan dapat lebih proaktif dalam menjaga dan mengawasi anak-anak mereka, terutama dalam situasi sosial yang semakin kompleks seperti saat ini.
Lebih lanjut, pihak sekolah akan terus memantau perkembangan para siswa melalui koordinasi yang intens dengan orang tua. SMKN 10 Semarang berkomitmen untuk menjadi mitra bagi keluarga dalam mendidik generasi muda yang siap menghadapi tantangan masa depan tanpa harus terjebak dalam pergaulan yang salah.
Melalui upaya ini, harapannya adalah terciptanya lingkungan yang aman dan positif bagi para siswa, baik di dalam maupun di luar sekolah. Sebab, menjaga generasi muda dari pengaruh negatif bukanlah tugas satu pihak saja, melainkan tanggung jawab bersama yang melibatkan semua pihak, termasuk keluarga, sekolah, dan masyarakat. Dengan demikian, kolaborasi yang kuat antara orang tua dan sekolah menjadi kunci untuk membangun masa depan yang lebih baik bagi anak-anak.
Penulis : Humas SMKN 10 Semarang
Mantap,,, luar biasa👍💯
Beri Komentar