Semarang, 02 Nopember 2023. Materi Kedua pada hari kedua Pelatihan Manajemen Kepala Sekolah Angkatan 2 yang diselenggarakan oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Propinsi Jawa Tengah berfokus pada karakter kepemimpinan sekolah. Sesi ini menjadi momen penting untuk peserta dalam memahami peran kunci seorang kepala sekolah dalam meningkatkan kualitas pendidikan di wilayah mereka.
Narasumber utama dalam sesi ini adalah Ibu Feti Marhayuni, S.Pd, M.Pd, dari Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Jawa Tengah. Dalam pemaparannya, Ibu Feti menjelaskan bahwa ada dua belas karakter kunci yang harus dimiliki oleh seorang kepala sekolah. Pertama, kepala sekolah harus memiliki visi pendidikan yang jelas dan mampu menginspirasi seluruh komunitas sekolah. Visi ini harus mencakup upaya untuk meningkatkan hasil belajar siswa dan memajukan kualitas pendidikan. Kedua, komitmen terhadap pembelajaran siswa dan pertumbuhan profesional guru menjadi prinsip utama. Kepala sekolah harus memprioritaskan hasil belajar siswa di atas segalanya.
Selanjutnya, karakter kepemimpinan kolaboratif menjadi hal penting. Seorang kepala sekolah yang efektif sebagai pemimpin pembelajaran harus bekerja sama dengan staf dan guru dalam merencanakan, mengembangkan, dan mengimplementasikan inisiatif pembelajaran. Pengembangan staf juga menjadi fokus, di mana kepala sekolah harus mendorong pengembangan profesional staf guru dan staf sekolah lainnya dengan memberikan pelatihan, dukungan, dan umpan balik yang diperlukan.
Kemampuan analisis data juga menjadi karakter kunci. Kepala sekolah perlu memiliki kemampuan untuk menganalisis data hasil belajar siswa dan menggunakan data ini untuk mengambil keputusan informasi dalam meningkatkan pembelajaran. Selanjutnya, kepemimpinan berdasarkan bukti sangat ditekankan, di mana keputusan dan tindakan kepala sekolah harus didasarkan pada bukti dan data yang relevan. Mereka harus menggunakan pendekatan berdasarkan bukti untuk meningkatkan pembelajaran siswa.
Kepala sekolah juga harus menjadi komunikator yang efektif dalam menyampaikan informasi kepada guru, siswa, orang tua, dan anggota staf sekolah lainnya. Kemampuan untuk menginspirasi staf dan siswa dengan harapan dan ekspektasi yang tinggi juga menjadi karakter penting. Terakhir, kepala sekolah harus memiliki kemampuan dalam pemecahan masalah, di mana mereka harus mampu mengidentifikasi masalah dan mencari solusi yang efektif untuk meningkatkan pembelajaran.
Selain sembilan karakter kunci yang telah dijelaskan sebelumnya, terdapat juga beberapa aspek tambahan yang sangat relevan dalam peran kepala sekolah sebagai pemimpin pembelajaran.
Kesepuluh, kemampuan manajerial yang baik sangat diperlukan. Kepala sekolah harus mampu mengelola sumber daya dan program pendidikan dengan efisien. Kemampuan ini membantu dalam pengambilan keputusan yang tepat, alokasi anggaran yang efisien, dan pengawasan efektif terhadap operasional sekolah.
Kemudian, fleksibilitas menjadi hal penting. Seorang pemimpin pembelajaran harus bisa beradaptasi dengan perubahan dalam dunia pendidikan dan lingkungan sekolah. Fleksibilitas membantu sekolah untuk tetap relevan dan responsif terhadap perkembangan zaman, teknologi, dan tuntutan masyarakat.
Terakhir, pentingnya etika dan integritas dalam kepemimpinan. Kepala sekolah harus menjadi contoh etika dan integritas dalam segala aspek kepemimpinan mereka. Mereka harus menunjukkan nilai-nilai moral yang baik dan menjadi panutan bagi staf dan siswa. Etika dan integritas membangun kepercayaan dalam komunitas sekolah dan memastikan bahwa semua tindakan kepala sekolah didasarkan pada prinsip-prinsip yang benar dan bertanggung jawab.
Semua aspek ini bersamaan dengan sembilan karakter kunci sebelumnya membantu menciptakan kepala sekolah yang mampu memberikan dampak positif dalam pengembangan pendidikan dan pembelajaran di sekolah mereka.
Pelatihan ini diharapkan akan membekali kepala sekolah dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menjadi pemimpin pembelajaran yang efektif dan berperan aktif dalam meningkatkan mutu pendidikan di Jawa Tengah.
Penulis : M. Yunan Setyawan, S.Pd, Guru SMKN 10 Semarang
Mantap.
Beri Komentar