Pendidikan Jasmani menurut Depdiknas merupakan suatu proses Pendidikan yang memanfaatkan kegiatan jasmani yang telah direncanakan secara sistematik dengan bertujuan untuk mengembangkan dan meningkatkan kualitas manusia secara organic, neuromuskuler, perseptual, kognitif dan emosional dalam rangka sistem Pendidikan nasional. Sedangkan Aip Syarifudin menjelaskan bahwa Pendidikan jasmani merupakan proses melalui aktivitas fisik yang dirancang dan disusun secara sistematik untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan, meningkatkan kemampuan dan keterampilan jasmani, kecerdasan dan pembentukan watak serta nilai positif bagi setiap warga negara dalam mencapai tujuan Pendidikan.
Dari perngertian Pendidikan jasmani di atas, SMK Negeri 10 Semarang menerapkan sebuat proses pembelajaran yang bertujuan untuk mencapai tujuan Pendidikan yang sudah ditentukan. Dalam mencapai tujuan Pendidikan tersebut, maka seorang guru harus pintar dalam memilih metode pembelajaran yang sesuai untuk mencapai tujuan yang ditargetkan. Pada umumnya Pendidikan jasmani hanyalah suatu proses pembelajaran yang bertujuan hanya ke aktifitas fisik saja, namun tidak di SMK Negeri 10 Semarang yang berusaha membentuk karakter Peserta Didik melalui pembelajaran penjas.
Ada tiga ranah yang harus dicapai dalam proses pembelajaran yaitu psikomotor, kognitif dan afektif. Tetapi dalam kenyataanya proses pembelajaran khususnya pembelajaran penjas hanya sebatas ranah psikomotor dan kognitif, dari permasalahan ini guru penjas SMK N 10 Semarang terus berinovasi untuk mencapai ranah afeksi dengan menggunakan metode pembelajaran Peer Teaching.
Metode Peet Teaching atau tutor sebaya merukan suatu proses pembelajaran yang memberikan kesempatan pada siswa untuk mengajarkan dan berbagi ilmu pengetahuan atau keterampilan peserta didik yang lain untuk membantu yang mengalami kesulitan dalam menerima materi.
“SMK Negeri 10 Semarang, dari Semarang untuk Indonesia”
Penulis: Ridwan Afif, S.Pd. Guru Mapel PJOK
Editor: Tim Humas
keren pak
Bagus
Semoga sukses terus
Beri Komentar