Info Sekolah
Jumat, 22 Nov 2024
  • Guru SMKN 10 Semarang Juara 1 Lomba Guru Inovatif dan Dedikatif Tingkat Jawa Tengah ##SMKN 10 Semarang Juara 3 Jambore GTK Hebat 2024 Kategori Kepala SMK Inovatif

Penerapan Asesmen Diagnostik Kognitif dalam Mata Pelajaran Pemeliharaan Mesin Kendaraan Kelas XII TKR

Diterbitkan :

Mempelajari pengetahuan dan keterampilan pemeliharaan mesin kendaraan ringan, memerlukan kesiapan dan kemampuan kompetensi dasar yang harus dimiliki oleh siswa. Oleh sebab itu, Guru sangat perlu melakukan asesmen diagnostik kognitif terlebih dahulu kepada Siswa agar bisa melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan kebutuhan siswa.

Penulis merupakan Guru mata pelajaran pemeliharaan mesin kendaraan ringan pada kelas XII TKR. Asesmen diagnostik kognitif menjadi penting, khususnya dalam pendidikan teknik dan vokasional. Penerapan asesmen diagnostik kognitif tidak hanya mengukur pengetahuan siswa, tetapi juga membantu menilai pemahaman mereka tentang konsep dan aplikasi praktis saat proses pembelajaran berlangsung. Dengan harapan, setelah dilakukan asesmen diagnostik kognitif, siswa dapat mengikuti pembelajaran tahap demi tahap dan memperoleh hasil yang optimal baik secara teori maupun praktik.

Asesmen diagnostik kognitif membantu mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan siswa dalam memahami suatu materi, karakteristik belajar, serta memberikan wawasan tentang efektivitas pembelajaran. Mengapa asesmen diagnostik kognitif penting dilakukan?

  1. Mengukur Pemahaman Konsep. Asesmen kognitif memungkinkan pengukuran yang lebih mendalam tentang pemahaman konsep-konsep kunci dalam pemeliharaan mesin kendaraan ringan
  2. Identifikasi Kebutuhan Siswa. Dengan menganalisis hasil asesmen, pendidik dapat mengidentifikasi area-area di mana siswa memerlukan bantuan tambahan
  3. Penyesuaian Pengajaran. Hasil asesmen membantu dalam menyesuaikan metode pengajaran dan materi untuk memenuhi kebutuhan individual siswa.

Berikut adalah langkah-langkah penerapan asesmen diagnostik kognitif:

  1. Penentuan Tujuan Asesmen. Tentukan konsep-konsep kunci yang harus dievaluasi dan tujuan-tujuan pembelajaran yang diinginkan, yaitu, nama dan fungsi komponen mesin, bagian-bagian dan cara kerja mesin, diagnosa kerusakan dan perbaikan.
  2. Pemilihan Instrumen Asesmen. Pilih instrumen yang sesuai untuk mengukur pemahaman siswa, seperti tes tertulis, proyek, atau ujian lisan, berdasarkan salah satu materi awal pemeliharaan mesin kendaraan ringan.
  3. Pengembangan Soal. Buat soal-soal yang relevan dan mencakup berbagai tingkat kesulitan sesuai dengan tingkat pemahaman yang diharapkan. Untuk pembuatan soal. Guru dapat berkolaborasi dengan Guru mapel pada tingkat sebelumnya, yaitu pemelihraan mesin kendaraan ringan kelas XI dengan materi yang telah disampaikan.
  4. Pelaksanaan Asesmen. Lakukan asesmen diagnostik sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan, pastikan situasi yang mendukung siswa untuk menunjukkan pemahaman mereka.
  5. Analisis Hasil. Evaluasi hasil asesmen untuk mengidentifikasi pola-pola pemahaman dan kesulitan yang mungkin dihadapi siswa.
  6. Intervensi dan Tindak Lanjut. Berdasarkan hasil analisis, berikan intervensi yang sesuai dan tindak lanjut yang diperlukan, termasuk pemberian umpan balik kepada siswa.

Selain untuk mengukur kemampuan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran, asesmen diagnostik kognitif, juga berguna untuk implikasi praktis, yaitu: (1) Peningkatan Pembelajaran. Asesmen diagnostik kognitif membantu meningkatkan efektivitas pembelajaran dengan memberikan umpan balik yang bermanfaat kepada siswa dan guru; (2) Personalisasi Pembelajaran. Dengan memahami kebutuhan individu siswa, pendidik dapat menyesuaikan pendekatan pembelajaran untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan mereka; (3) Pengembangan Kurikulum. Hasil asesmen dapat membantu dalam pengembangan kurikulum yang lebih relevan dan responsif terhadap kebutuhan siswa dan tuntutan industri.

Penerapan asesmen diagnostik kognitif dalam mata pelajaran pemeliharaan mesin kendaraan ringan merupakan langkah yang penting dalam meningkatkan pembelajaran efektif dan mempersiapkan siswa untuk tantangan dunia kerja. Dengan langkah-langkah yang tepat dan pemahaman yang mendalam tentang implikasinya, pendidik dapat membantu siswa mencapai tingkat pemahaman yang lebih tinggi dan keterampilan yang lebih kuat dalam pemeliharaan mesin kendaraan ringan.

β€œSMK Negeri 10 Semarang, dari Semarang untuk Indonesia”

Penulis: Djoko Saputro, S.Pd., Guru Produktif Teknik Kendaraan Ringan

Editor: Tim Humas

Artikel ini memiliki

15 Komentar

ferdi
Selasa, 20 Feb 2024

alhamdulillah bisa menjadi inspirasi dan motivasi

Balas
Hikma Nurul Izza
Selasa, 20 Feb 2024

Luar biasa

Balas
Suparman, S.Pd
Selasa, 20 Feb 2024

MantapπŸ‘

Balas
Tri Hartutik
Selasa, 20 Feb 2024

Alhamdulilah utk menambah pembelajaran siswa yg efektif.

Balas
Tri Hartutik
Selasa, 20 Feb 2024

Alhamdulillah bisa untuk menambah siswa dlm pembelajaran , 3 Asesmen biagnostik Kognitif dan 6 langkah2 penerapan. Luar Biasa .

Balas
Muslim Anwar
Selasa, 20 Feb 2024

Mantap dan luar biasa

Balas
Husna
Selasa, 20 Feb 2024

Hebat dan menginspirasi πŸ‘πŸ‘πŸ‘

Balas
Sami
Selasa, 20 Feb 2024

Alhamdulillah pembelajaran yang kreatif inovatif

Balas
Af'idatin
Selasa, 20 Feb 2024

MantapπŸ‘πŸ‘πŸ‘πŸ‘πŸ‘πŸ‘πŸ‘πŸ‘πŸ‘πŸ‘πŸ‘

Balas
Eni Supriyati
Selasa, 20 Feb 2024

Good, menginspirasi sekali.

Balas
Wiler Upik
Selasa, 20 Feb 2024

Hebat dan luar biasa

Balas
Johan
Kamis, 22 Feb 2024

Berkarya bermanfaat menginspirasi

Balas
Aprilia Dwi Asriani
Kamis, 22 Feb 2024

Semangat berkarya

Balas
Andhika Wildan Krisnamurti
Senin, 26 Feb 2024

Mantap.

Balas
Rabu, 28 Feb 2024

Diaknosis kognitif pemeliharaan mesin Kendaraan ringan.. ma tantab…

Balas

Beri Komentar